Tanaman anggrek dirumah sudah sekitar 7 bulan tapi belum tumbuh bunga juga.
Kira-kira media apa yang bisa membuat anggrek bisa tumbuh bunganya…
Tanaman anggrek dirumah sudah sekitar 7 bulan tapi belum tumbuh bunga juga.
Kira-kira media apa yang bisa membuat anggrek bisa tumbuh bunganya…
Media tanam yang ideal untuk pertumbuhan anggrek yaitu media yang memiliki tingkat aerasi yang baik, tidak menjadi sumber penyakit, dan mampu mengikat air serta kandungan hara lainnya, seperti media tanam moss, pakis, sabut kelapa, dan daun kaliandra.
Media tanam untuk tanaman anggrek ada 3, yaitu:
Referensi
Budidaya Tanaman Anggrek – Departemen Pertanian 1987, 63 hal.
Kalau saya pakai media pakis, sabut kelapa, pecahan genting atau media lainnya yang mempunyai tingkat aerasi baik.
Saya pribadi lebih suka untuk menanam anggrek dengan cara menempelkannya pada kayu atau pohon dengan cara diikat (jangan terlalu kencang, diikat hanya agar menempel sampai akarnya muncul dan melilit). Kayu atau pohon tersebut dapat pula sebelumnya dilapisi oleh ijuk atau lumut agar kelembabannya baik.
Dengan cara ini aerasi saya rasa cukup baik, dan juga meniru pertumbuhan anggrek di alam liar. Namun dengan cara ini perlu diperhatikan kelembaban anggrek karena rentan kering…
Berikut anggrek Dendrobium linearifolum yang saya tanam dengan cara ditempelkan pada pohon jambu.
.
Beberapa faktor agar anggrek cepat berbunga
Dalam (Wagiman dan Maloedyn,2007), selain arang beberapa media tanam yang umum digunakan oleh para penganggrek di Indonesia, yaitu:
Bila tanaman anggrek kamu tidak berbunga karena pemilihan media tanamnya yang kurang tetap, media tanam diatas bisa menjadi referensi buat kamu untuk memilih media tanam mana yang baik untuk jenis anggrekmu.
Wagiman dan Maloedyn S. 2007. Menanam dan Membungakan Anggrek di Pekarangan Rumah. Jakarta: Agromedia Pustaka
Pada saat memilih media tanam yang cocok untuk menanam anggrek, maka harus disesuaikan dengan tempat tumbuh anggrek di alam. Terdapat 2 jenis anggrek yang dibedakan berdasarkan media tanamnya menurut Wiryanta (2007), antara lain:
1. Anggrek Epifit
Tanaman anggrek epifit merupakan jenis anggrek yang tumbuh dengan menumpang pada batang tanaman lainnya. Namun, jenis anggrek ini tidak bersifat parasit. Melalui menumpang pada batang tanaman lainnya, anggrek epifit dapat memperoleh posisi yang lebih baik agar mendapatkan cahaya matahari yang lebih. Selain itu, akar anggrek epifit juga akan mendapatkan air dari kabut dan hujan untuk berfotosintesis. Adapun contoh anggrek epifit antara lain Dendrobium, Phalaenopsis, Cattleya, Cymbidium, dan Vanda. Anggrek epifit pada umumnya lebih mudah ditanam dari pada anggrek tanah.
Anggrek epifit mempunyai akar berambut pendek, bahkan ada yang tidak berambut. Dimana setiap akarnya dilapisi dengan velamen berongga yang berguna untuk memudahkan dalam menyerap air hujan yang jatuh di sekitar tempat tumbuh anggrek. Anggek epifit dapat ditanam dengan menempelkan secara langsung pada akar tanaman pakis. Ketika hendak menanam anggrek di akar pakis, anggrek yang dipilih harus memiliki batang yang tidak terlalu panjang agar tidak mudah patah. Namun, anggrek ini juga dapat di tanam di dalam pot dengan media tanam sebagai berikut:
2. Anggrek Tanah atau Anggrek Terrestrial
Anggrek terrestrial merupakan jenis anggrek yang tumbuh di permukaan tanah atau media tanam yang diletakkan di tanah. Melalui hidup di tanah, anggrek terrestrial dapat tumbuh dengan menyerap unsur hara dari dalam tanah. Adapun contoh anggrek terrestrial adalah Calanthe, Paphiopedilum, dan Arachnis, dan beberapa anggrek Cymbidium.
Berbeda dengan anggrek epifit, akar anggrek terrestrial merupakan akar berambut yang panjang dan rapat. Rambut akar ini berguna untuk menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah. Di hutan, biasanya anggrek terrestrial hidup di bawah pohon. Di mana tempat tumbuhnya merupakan tanah yang banyak mengandung humus, gembur, dan subur. Sehingga media tanam yang cocok untuk anggrek terrestrial harus memiliki sifat yang sama dengan tempat tumbuhnya di alam untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Adapun media tanam yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Wiryanta, Bernardinus T. W. (2007). Media Tanam Tanaman Hias. Jakarta: AgroMedia.
Saya menggunakan arang, bata merah, sabut kelapa, ijuk, dan ditambah pupuk kandang, alhasil anggrek saya subur