Apa yang terlambat kamu pelajari dalam hidup?

image
Dalam hidup, ada banyak sekali pelajaran yang bisa diambil untuk menghidupi hidup. Dari orangtua, guru saat sekolah, teman-teman, atau bahkan pengalaman pribadi. Segala sesuatu dalam hidup bisa membawa pelajaran tersendiri bagi masing-masing pribadi. Tapi, tidak sedikit juga yang terlambat mempelajari apa yang terjadi dalam hidupnya. apa aja sih yang membuat terlambat dalam pelajari hidup?

aku terlambat menghargai waktu. karena semasa sekolah aku bukan anak yang terlalu memikirkan masa depan. aku menikmati waktuku sebagai siswa maupun anak, aku kebanyakan bermain, tidak memanfaatkan waktu untuk belajar hal baru karena dunia semakin berkembang tentu saja banyak hal yang harus dipahami terutama teknologi, cepat puas akan prestasi sehingga tidak memiliki keinginan untuk meningkatkannya dan ya aku stuck disana. setelah gagal memasuki PTN, barulah aku sadar ternyata diatas langit masih ada langit, aku pintar tapi masih banyak yang lebih pintar dan mereka memanfaatkannya sebaik mungkin berbeda dengan aku yang gampang puas. aku menyesal kenapa tidak memanfaatkan waktuku sebagai siswa untuk belajar sebaiknya. namun, dibalik kejadian itu aku mengambil hikmahnya bahwa setiap orang memiliki proses garis start dan finish yang berbeda. sekarang aku jadi lebih menghargai waktu, memanfaatkan waktu sebaiknya untuk mengembangkan potensi dan ternyata tidak selamanya belajar itu melelahkan. semua akan terasa bermanfaat jika kita menikmati prosesnya.

Mungkin aku terlambat mempelajari agamaku sendiri, aku dulu hanya ikut-ikutan saja tentang agamaku. Kayak sholat ya sholat aja tanpa mengetahui maksudnya apa. Itu adalah hal yang sangat aku sesalkan.

Hmm ada beberapa hal soal kehidupan yang kurasa agak terlambat kusadari (entah apa usia 21 tahun itu terlambat atau tidak :grinning_face_with_smiling_eyes:)

  • Tidak ada orang yang benar-benar peduli terhadap diri kita, kecuali keluarga dan teman-teman dekat. Sisanya hanya curious, kepo, bukan peduli. Nobody really cares about you so take care of yourself.
  • Jangan terlalu idealis, lebih baik jadilah realistis dan pragmatis. Jangan terlalu idealis dalam mengejar passion. Utamakan mengejar uang terlebih dahulu, karena uang bisa membeli passion.
  • Uang bisa membeli kebahagiaan, siapa bilang tidak bisa? Buktinya jika kita diberi uang kita akan merasa senang kan?
  • Tidak semua orang menyukai hal yang kita sukai, jadi jangan memaksakan topik pembicaraan terhadap orang lain
  • Tidak perlu memaksakan pandangan/ ideologi/ keyakinan kita terhadap orang lain. Hormatilah perbedaan, jangan menilai orang lain berdasarkan “kebenaran” versi kita sendiri. Karena kebenaran itu relatif.