Apa yang terjadi pada si 'aku'?

Aku baru saja membeli jam baru. Di rumahku aku nggak ada selai. Aku membeli ini karena sudah bekerja di sebuah kantor yang jauh dari tempat tinggalku. Jam ini cukup mahal karena aku memesan di Sofifi yang terkenal akan kerajinan jamnya. Sedang paket ini baru sampai di rumahku di Semarang hari ini. Aku pasang jam ini dan diakuinya barulah aku keluar tidur. Besok jam 8 aku sudah harus berada di kantor.

Aku terburu-buru pergi ke kantor. Biarpun langit masih kebal saya harus datang dengan cepat sampai ke kantor. Hingga saya berkeliling beberapa kelemahan bangunan yang aku kenali.

“Duh, hampir aja”, aku menghela nafas lega mengendarai motorku kembali ke rumah.

Si ‘aku’ lupa sama lokasi kantornya, makanya JAM KERJA sama dia keliling buat nyari kantornya itu. Pas terakhir dia ketemu makanya dia bilang “Duh hampir saja…aku lupa (lanjutannya)