Sebelum mengetahui apa akibatnya mari melihat apa computational thinking itu. Computational thinking merupakan cara berfikir yang biasanya dipakai oleh para programmer, namun sebenarnya computational thinking banyak sekali diterapkan pada bidang bidang lainya. Bahkan sekarang, Amerika, Inggris, serta Google memberi perlakuan kusus tentang cara berfikir computational. Amerika dan inggris mulai menerapkan mata pelajaran ini pada SMA di sana, sedangkan Google mencari dan mendidik guru guru dalam bidang computational thinking.
Computational thinking memiliki 3 paket penting didalamnya, yaitu dekomposisi, pengenalan pola, dan abstraksi. Pada dekomposisi, seseorang dituntut untuk memecah data, informasi, atau masalah yang sebelumnya kompleks agar menjadi lebih sederhana dan tugas tugas yang lebih mudah dikelola
Pengenalan pola adalah sebuah kemampuan untuk melihat sebuah pola atau bahkan perbedaan pola, dan keteraturan dalam data, masalah, informasi, maupun tugas, yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi untuk menyelesaikan masalah tersebut maupun penyajian data.
Abstraksi berarti melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip prinsip umum yang menghasilkan pola atau keteraturan tertentu.
Sebuah kepentingan computational thinking didalam organisasi, ditentukan pada siapa dan apa posisi yang menggunakannya. Ketika seorang manajer dari suatu organisasi menggunakan computational thinking, pasti akan lebih berpengaruh daripada missal suatu pengurus yang hanya melaksanakan tugas dari atasan. Maka dari itu, sebenarnya tidak semua pengurus perlu menerapkan computational thinking, namun, bagi atasan, seperti manajer, ketua, dan lain lain, Jika mereka tidak menerapkan computational thinking, maka yang terjadi adalah, masalah masalah yang berada dalam perusahan akan susah untuk diselesaikan, mengapa? karena manajer atau ketua akan melihat masalah tersebut dalam hal yang besar, seperti ketika memberi makan kepada anak anak kucing yang banyak, kita membagi makanan menjadi sedikit sedikit agar setiap anak kucing bias menghabiskannya, computational thinking juga bersifat demikian, masalah dalam perusahaan akan pecah menjadi masalah yang lebih sederhana, dan tugasnya dapat diberikan kepada beberapa anggota, namun jika masalah tersebut tidak di dekomposisi terlebih dahulu, maka pembagian tugas akan sulit, dan tidak akan ada suatu spesialisasi dalam perusahaan tersebut.