Bulan merupakan satelit alami yang dimiliki Bumi. Ukuran Bulan lebih kecil dari Bumi, tapi apa yang terjadi jika bulan hilang?
Thomas Djamaluddin selaku Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( LAPAN), mengatakan bahwa apabila bulan tidak ada di orbit bumi, tidak ada efek pasang surut air laut dan tidak ada kalender bulanan. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Neil Comins kepada Live Science. Fisikawan di Universitas Maine ini berkata bahwa bulan turut membantu pergantian musim di bumi dengan menstabilkan kemiringan bumi. Oleh karena itu, bencana besar akan menghantam bumi bila tidak ada bulan.
Perlu diketahui, gravitasi bulan membantu rotasi bumi sehingga putaran jam enam jam per hari menjadi 24 jam per hari seperti saat ini. Lalu, baik Comins maupun Thomas juga meyakini bahwa bulan adalah pintu masuk bagi para ilmuwan untuk mempelajari tata surya dan ruang angkasa. Tidak ada bulan berarti tidak ada pengetahuan ruang angkasa dan astronot.
Sementara itu, Mahasena Putra, Kepala Observatorium Bosccha, Lembang, Jawa Barat, menjelaskan bahwa ketidakberadaan bulan di orbit bumi harus dikaji lebih detail. Mahasena mengakui bahwa pada saat ini, para ilmuwan tengah berlomba-lomba untuk mengungkap misteri bulan, mulai dari asal usul bulan, peran bulan di alam semesta, dan tentunya fenomena alam di bulan.
Sumber : Apa yang Terjadi jika Bulan Hilang dari Orbit Bumi?