Apa yang Sebaiknya Dilakukan Jika MVP yang Sudah DIbuat Mengalami Kegagalan?

Ada kalanya MVP yang kita buat tidak diterima oleh calon pengguna sehingga kita menganggap MVP tersebut gagal, apa yang sebaiknya kita lakukan jika MVP yang sudah dibuat mengalami kegagalan?

MVP atau Minimum Viable Product merupakan hasil pekerjaan produk yang kita miliki paling minimal yang dapat disajikan kepada calon pengguna produk kita. Jika MVP yang sudah kita bangun mengalami kegagalan, jangan terlalu berkecil hati karena fungsi MVP adalah untuk menguji asumsi kita terhadap produk dan membantu kita untuk belajar. Jika MVP gagal, maka kita sudah memiliki pembelajaran untuk diperbaiki kedepannya.

Saat MVP gagal, kita bisa melakukan beberapa hal antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Menganalisis kegagalan dengan survey, tanya kepada calon pengguna apa yang salah. Mungkin saja MVP yang kita bangun menyelesaikan permasalahan yang salah atau fokus pada tujuan yang salah.

  2. Perbaiki dan sederhanakan MVP, kegagalan yang umum dalam MVP antara lain memecahkan masalah yang tidak penting atau kecil, komunikasi yang buruk dengan calon pengguna, pemahaman yang buruk tentang masalah pengguna, meluncurkan terlalu lambat, kurang data atau skala.

  3. MVP tidak digunakan calon pengguna atau digunakan oleh calon pengguna yang salah, dengan teknik pemasaran dapat membantu kita mengidentifikasi pengguna yang benar. Temukan calon pengguna yang kuat yang mampu merekomendasikan produk kita kepada orang lain.

  4. Analisis kemampuan dan kelemahan yang dimiliki tim, secara jujur pertimbangkan kepribadian, talenta, serta prioritas dari anggota tim.

referensi: https://info.interaction.net.au/blog/lean-startup-mvp-failure