Apa yang menyebabkan seseorang menderita latrophobia?

takut_dokter

  Cemas saat berkunjung ke dokter itu wajar. Ini karena sebagian orang merasa khawatir dengan kondisi kesehatannya, atau takut mendapat suntikan saat berkunjung ke dokter. Tapi, jika rasa takut ini bersifat irasional bisa jadi kamu menderita Latrophobia. Latrophobia adalah ketakutan irasional yang membuat pengidapnya menghindari kunjungan ke dokter dan Rumah Sakit. Bahkan tak jarang, pengidap latrophobia juga akan menghindari perawatan medis dan apapun yang bisa membuatnya sakit.

  Menurut Youdics, apa sih penyebab orang menderita latrophobia?

  • Kejadian Traumatis
    Latrophobia bisa disebabkan oleh kejadian traumatis, terutama yang berhubungan dengan perawatan medis. Misalnya, pernah mendapat pengalaman buruk saat kunjungan ke dokter di waktu kecil, atau melihat orang lain kesakitan setelah kunjungan ke dokter.
  • Terapi Paparan
    Terapi ini bertujuan untuk mengurangi tingkat ketakutan seseorang saat menghadapi objek yang ditakuti. Terapis biasanya akan memperlihatkan pengidap phobia dengan foto atau video, lalu ia akan melihat respons pengidap phobia terhadap apa yang dilihatnya. Kemudian, ia akan membantu pengidap phobia untuk mengatasi rasa takutnya. Antara lain dengan teknik bernapas, meditasi, relaksasi otot, atau pengalihan pikiran.
  • Terapi Kognitif dan Perilaku (Cognitive Behavioral Therapy/CBT)
    CBT adalah cabang psikoterapi yang bertujuan untuk mengubah pola pikir (kognitif) dan perilaku pengidap phobia. Dalam terapi ini, klien akan bertatap muka dengan terapis untuk mencari tahu akan permasalahan yang dihadapi. Setelah itu, klien dan terapis akan bekerja sama untuk mengubah pola pikir dan perilaku klien sesuai target yang diharapkan. Pada kasus latrophobia, terapis akan mencari tahu penyebab ketakutan pada dokter muncul, dan membantu klien memahami pentingnya berkunjung ke dokter untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
Summary

Latrophobia, Ketakutan Berlebih pada Dokter (halodoc.com)

Penyebab Latrophobia

Kejadian Traumatis

Latrophobia bisa disebabkan oleh kejadian traumatis, terutama yang berhubungan dengan perawatan medis. Misalnya, pernah mendapat pengalaman buruk saat kunjungan ke dokter di waktu kecil, atau melihat orang lain kesakitan setelah kunjungan ke dokter.

Phobia Lainnya

Phobia tertentu juga bisa menjadi pemicu latrophobia, terutama yang berkaitan dengan perawatan medis. Misalnya, phobia jarum suntik (trynophobia), phobia darah (hemophobia), phobia dokter gigi (dentophobia).

https://www.halodoc.com/artikel/latrophobia-ketakutan-berlebih-pada-dokter

Fobia adalah perasaan takut berlebihan yang dirasakan seseorang terhadap situasi atau obejek tertentu . Ketakutan berlebihan ini tidak jarang menyebabkan depresi, kecemasan, dan kepanikan yang parah.

Latrophobia merupakan fobia spesifik yang umumnya berkembang sejak kecil atau remaja. Latrophobia adalah ketakutan irasional yang membuat pengidapnya menghindari kunjungan ke dokter dan Rumah Sakit (RS) . Bahkan tak jarang, pengidap latrophobia juga akan menghindari perawatan medis dan apapun yang bisa membuatnya sakit.

Dari beberapa penyebab yang sudah dijelaskan oleh @cakwewe dan @Hramelia , adapun gejala yang paling umum muncul adalah seperti rasa takut berlebih saat hendak berkunjung ke dokter. Rasa takut ini juga disertai dengan jantung berdebar, nyeri dada, kesulitan bernapas, kelelahan, pusing, dan keringat dingin.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati latrophobia. Diantaranya adalah mengonsumsi obat anti-panik untuk mengendalikan panik saat berkunjung ke dokter, atau melakukan terapi tertentu, seperti:

  • Terapi paparan. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi tingkat ketakutan seseorang saat menghadapi objek yang ditakuti. Terapis biasanya akan memperlihatkan pengidap phobia dengan foto atau video, lalu ia akan melihat respons pengidap phobia terhadap apa yang dilihatnya.

  • Terapi kognitif dan perilaku. Bertujuan untuk mengubah pola pikir (kognitif) dan perilaku pengidap phobia. Mereka yang mengidap latrophobia akan bertatap muka dengan terapis untuk mencari tahu akan permasalahan yang dihadapi. Setelah itu, mereka dan terapis akan bekerja sama untuk mengubah pola pikir dan perilaku sesuai target yang diharapkan.

Menurut sumber yang saya baca, latrophobia adalah ketakutan irasional yang membuat pengidapnya menghindari kunjungan ke dokter dan Rumah Sakit. Bahkan tak jarang, pengidap latrophobia juga akan menghindari perawatan medis dan apapun yang bisa membuatnya sakit.

Penyebab Latrophobia :

  • Kejadian Traumatis

Latrophobia bisa disebabkan oleh kejadian traumatis, terutama yang berhubungan dengan perawatan medis. Misalnya, pernah mendapat pengalaman buruk saat kunjungan ke dokter di waktu kecil, atau melihat orang lain kesakitan setelah kunjungan ke dokter.

  • Phobia Lainnya

Phobia tertentu juga bisa menjadi pemicu latrophobia, terutama yang berkaitan dengan perawatan medis. Misalnya, phobia jarum suntik (trynophobia), phobia darah (hemophobia), phobia dokter gigi (dentophobia).

Summary

Latrophobia, Ketakutan Berlebih pada Dokter

Iatrofobia adalah sejenis fobia tidak masuk akal yang membuat seseorang takut dokter. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya takut disuntik, trauma dengan riwayat pemeriksaan kesehatan sebelumnya, tidak suka bau rumah sakit, takut darah, pernah kehilangan orang tercinta yang dirawat di rumah sakit, dan sebagainya.

Terkadang ketakutan penderita iatrofobia bisa sangat parah hingga ia menolak pergi ke dokter walaupun sangat membutuhkan bantuan dokter. Bila tidak segera diatasi, hal ini dapat membahayakan kesehatannya sendiri, yaitu membuat penyakitnya semakin parah hingga menyebabkan kematian.

Sama halnya dengan fobia - fobia lain. Penderita Iatrofobia disebabkan dari kejadian - kejadian masa lalu yang traumatis. Penyebab lain munculnya iatrofobia adalah takut dan khawatir mendengar kabar buruk terkait kondisi kesehatan.

Latrophobia bisa disebabkan oleh kejadian traumatis, terutama yang berhubungan dengan perawatan medis. Misalnya, pernah mendapat pengalaman buruk saat kunjungan ke dokter di waktu kecil, atau melihat orang lain kesakitan setelah kunjungan ke dokter.