Apa yang menyebabkan ketidaksempurnaan dalam metode penghitungan pendapatan per kapita?

Pendapatan per kapita diperoleh dari pendapatan nasional pada tahun
tertentu dibagi jumlah penduduk suatu negara pada tahun tersebut (Wibowo, 2006).
Apa yang menyebabkan ketidaksempurnaan dalam metode penghitungan pendapatan per kapita ?

Kesalahan dalam mengestimasi tingkat pendapatan per kapita di NSB disebabkan oleh adanya “ketidaksempurnaan” dalam metode penghitungan pendapatan per kapita. Ketidaksempurnaan tersebut disebabkan oleh dua hal yaitu:

  1. Adanya masalah dalam menentukan jenis-jenis kegiatan yang harus dimasukkan dalam perhitungan pendapatan nasional. Selama ini jenis-jenis kegiatan yang dimasukkan ke dalam perhitungan pendapatan nasional adalah setiap kegiatan hasilnya dijual ke pasar. Hal ini berarti pemilik faktor produksi memperoleh balas jasa atas kegiatannya tersebut. Padahal di NSB banyak sekali kegiatan produktif yang tidak dimasukkan dalam perhitungan pendapatan nasional yang seharusnya dapat dinilai misalnya mengerjakan sendiri pekerjaan-pekerjaan di rumah;

  2. Adanya kesulitan dalam mengonversi nilai pendapatan per kapita dari mata uang suatu negara ke mata uang negara lainnya. Biasanya nilai tukar resmi mata uang suatu negara dengan negara lain tidak mencerminkan perbandingan tingkat harga di kedua negara tersebut. Misalnya, kita asumsikan nilai tukar resmi antara mata uang negara kita (rupiah) terhadap dolar Amerika Serikat adalah 1 US $ = Rp10.000. Secara teoritis, hal ini berarti harga sebuah barang yang ada di Amerika Serikat apabila dikalikan dengan Rp 10.000 maka harus sama nilainya dengan barang yang sama di Indonesia. Namun kenyataannya, nilai (harga) barang tersebut di Indonesia bisa lebih kecil atau malah lebih besar dari nilai (harga) yang seharusnya secara teoritis.