Apa yang menjadi urgensi pengembangan pertanian di perkotaan?


Meningkatnya jumlah penduduk di setiap tahunnya dapat mempengaruhi ketersediaan lahan pertanian untuk menghasilkan pangan. Lahan perkotaan pun akan semakin sempit bahkan akan mulai habis menjadi area pemukiman. Lalu, Apa yang menjadi ugensi pengembangan pertanian di kota pada situasi seperti ini ?

1 Like

Menurut saya perlu adanya sosialisasi ataupun pengenalan lebih lanjut pada masyarakat, karena memang seperti yang telah saya rasakan sendiri tinggal di perkotaan sejak lahir yaitu masyarakatnya lebih condong kepada ekonomi dan politik. Campaign seperti YFC ini saya rasa sudah tepat, dan untuk ke depannya saya harap ada lebih banyak kegiatan seputar pertanian seperti ini di perkotaan.

1 Like

Ijin mencoba menjawab ya kak :smiley:

Pengembangan pertanian di perkotaan menjadi penting karena peningkatan jumlah penduduk yang semakin banyak dari tahun ke tahun berakibat pada konversi lahan sampai degradasi kualitas lingkungan untuk dijadikan perumahan/bangunan/pabrik industri dan lain sebagainya. Hal tersebut berpengaruh terhadap ketersediaan lahan pertanian untuk praktek pertanian khususnya di daerah perkotaan. Apabila kondisi pertumbuhan populasi penduduk lebih besar dibandingkan laju produksi bahan pangan, maka akan terjadi kemungkinan bencana krisis pangan.

Urgensi pertanian kota menjadi meningkat apaila krisis ekonomi menyebabkan keamanan pangan menjadi terganggu sehingga akan terjadi krisis pangan. Hal tersebut menjadi isu yang penting di masa depan. Maka dari itu, meningkatnya tekanan kebutuhan terhadap sumber-sumber produksi pangan, serta berkembangnya jumlah masyarakat khususnya di kota, menjadikan pengembangan pertanian kota satu alternatif yang sangat penting untuk mulai dilakukan dan dikembangkan.

Selain itu, pengembangan pertanian perkotaan dan daerah sekitar perkotaan memberi nilai positif bukan hanya dalam pemenuhan kebutuhan pangan tetapi juga terhadap nilai praktis yang dapat berdampak bagi keberlanjutan ekologi maupun ekonomi wilayah perkotaan. Nilai kehadiran pertanian perkotaan dapat dilihat dari aspek ekonomi, ekologi, sosial, estetika, edukasi, dan wisata.

  1. aspek ekonomi: penguatan ekonomi lokal berupa pembukaan lapangan kerja baru, peningkatan penghasilan masyarakat serta mengurangi kemiskinan.
  2. aspek ekologi : konservasi sumber daya tanah dan air, memperbaiki kualitas udara, menciptakan iklim mikro yang sehat, dan memberikan keindahan karena pertanian perkotaan sangat memperhatikan estetika.
  3. aspek sosial : meningkatkan persediaan pangan, meningkatkan nutrisi masyarakat miskin kota, meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi pengangguran, serta mengurangi konflik sosial (kekerasan, kejahatan dll karena pengangguran dan tingkat ekonomi masyarakat membaik karena adanya lapangan kerja baru)
  4. aspek estetika dan aspek edukasi: adanya ruang terbuka hijau (RTH) yang merupakan salah satu praktek dan pengembangan pertanian perkotaan digunakan untuk bersosialisasi dan berekreasi, memberi kontribusi positif bagi peningkatan kualitas dan keberlanjutan lingkungan hidup kawasan kota
  5. aspek wisata : adanya ruang terbuka hijau (RTH) menjadikan contoh-contoh nyata pertanian perkotaan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berwisata sekaligus menjadi sarana edukatif bagi anak-anak.

Maka dari itu, dilihat dari urgensi semakin berkurang dan sempitnya lahan pertanian di perkotaan serta peranan pertanian bagi daerah perkotaan yang menjanjikan untuk masa depan menjadi urgensi untuk pengembangan pertanian di perkotaan.

Referensi

Fauzi, R. A., Ichniarsyah, A. N., dan Agustin, H. (2016). PERTANIAN PERKOTAAN : URGENSI, PERANAN, DAN PRAKTIK TERBAIK Urban Agricuture : Urgency, Role, and Best Practice. Jakarta Selatan: Universitas Trilogi. Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No. 01