Apa yang membuat grup Band Radja tidak terdengar di dunia permusikan?

Radja adalah sebuah grup musik asal Banjarmasin, Indonesia yang berdiri pada tanggal 17 Maret 2001 yang saat itu terdiri dari Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Shuma (bassis), dan Adit (drummer). Mereka menggunakan nama radja dengan harapan bahwa suatu hari nanti, grup mereka akan menjadi Raja di kalangan musisi tanah air.

Jakarta - Band Radja mungkin jarang lagi terdengar namanya di belantika musik Tanah Air. Apakah tergusur oleh munculannya band-band indie atau pun industrinya yang kian berkembangnya?

Rupanya pentolan Radja, Ian Kasela punya jawabnya. Menurut Ian kini bandnya beralih ke label independen.

“Jadi sebelum kalian bertanya Radja jarang muncul atau apa karena kami membenahi yang namanya label kan kalau kita rekaman itu harus ada labelnya, sekarang kita pakai Istana Musik yang notabennya adalah milik kami juga jadi itu menjadi bahan pertimbangan kenapa kami lama merilis single baru. Kami mencoba memahani insustri dan bisnisnya seperti apa,” ungkapnya Ian Kasela di Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2018).

“Single kita tuh sudah dirilis dari 14 Februari, dan per kemarin kita sudah blass radio seluruh indonesia, terus video klipnya juga sudah bisa dinikmatin di Istana Musik Indonesia, official jadi di tahun 2018 ini langkah awal kami single perdana ‘Malaikat Cinta’ dibawah label kita sendiri yakni Istana Musik,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bandnya tidak sepenuhnya vakum. Namun lewat industri indie dirasa pria yang hingga kini memiliki rambut poni lempar itu dapat berkarya dengan leluasa.

“Kalau dibilang vakum banget kita sih nggak, Istana Musik ini adalah milik kita juga independen, 2017 kemarin kita sempet rilis lagu recycle lah kita pinjem lagu senior. Cuma karena lewat Istana Musik yang langkahnya kan nggak bisa sesempit major label,” tambahnya.

Sementara itu diungkapkan Ian, saat ini ia mempromosikan karyanya bukan lagi hanya ke kota besar namun lebih ke daerah.

“Rekaman dan show off air Kita bertanggung jawab terhadap profesi ya kita ke kampung-kampung lah kita kan bukan di kota dari dulu juga waktu Radja meledak bukan di kota tapi di daerah. Kita samperin mereka mereka yang ada di daerah kita samperin mereka,” imbuhnya.

Di sisi lain personel Radja pun masih seperti yang lama. Di tahun ke 17-nya Radja pun pingin lebih menjaga komitmen di dalam musik.

“Indra, Seno, Moldy, Ian tetep. Ini aja sih kalau di usia kayak raja yang 17 Maret nanti 17 tahun kita bukan lagi berpikir idealisme egoisme seperti apa tapi lebih kepada menjaga apa yang udah kita dapat dan menjaga komitmen dalam bermusik udah itu aja sih,” jelasnya.