Apa yang kamu ketahui tentang tanaman jeruk nipis?

Tanaman jeruk nipis ( Citrus aurantifolia ) juga dikenal dengan sinonim Limania aurantifolia, Citrus javanica, Citrus nottissima . Tanaman ini juga dikenal dengan nama lokal jeruk pecel ( Jawa ), jeruk durga ( Madura ), limau asam atau limau nipis ( Malaysia ), Kelangsa (Aceh), lemo kapasa (Bugis) dan lemo kadasa (Makasar), di Maluku dengan nama puhat em nepi (Buru), ahusi hisni, aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese (Ambon) dan Wanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk alit, kapulungan, lemo (Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo (Solor) dan delomakii (Rote).

Klasifikasi tumbuhan

Jeruk nipis merupakan salah satu jenis citrus (jeruk) yang asal usulnya adalah dari India dan Asia Tenggara. Adapun sistematika jeruk nipis adalah sebagai berikut (Sarwono 2006):

  • Divisi : Spermatophyta

  • Subdivisi : Angiospermae

  • Kelas : Dicotyledoneae

  • Bangsa : Gereniales

  • Suku : Rutaceae

  • Marga : Citrus

  • Jenis : Citrus aurantifolia

Morfologi Tumbuhan

Jeruk nipis ( Citrus aurantifolia Swingle ) termasuk salah jenis citrus jeruk. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras, sedangkan permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk elips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunnya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm.

Tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.17 Varietasnya yang terkenal ada 3 macam yaitu Citrus aurantum subspes aurantifolia var fusca yang umum dikenal sebagai jeruk nipis, C.aurantum subspes aurantifolia var Limetta (banyak diusahakan di Meksiko) dan C.aurantum subspes aurantifolia var Bergamia yang lebih dikenal sebagai jeruk bergamot penghasil minyak bergamot.

Kandungan Bahan Kimia Kulit Buah Jeruk Nipis ( Citrus aurantiifolia )

Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino ( triptofan, lisin ), minyak atsiri ( sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid ), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Komposisi senyawa minyak atsiri kulit buah jeruk nipis ( Citrus aurantifolia ) memiliki 5 senyawa utama yaitu limonen (26,04%), -citral (Neral) (10,40%), -pinen (18,84%), Citral (Geranial) (13,09%), dan -phellandren (6,29%)(Jayuska et al. 2016).

Selain itu, di dalam kulit jenuk nipis juga mengandung senyawa polifenol terutama flavonoid. Flavonoid merupakan turunan fenol yang mempunyai kemampuan dalam merusak protein. Flavonoid mempunyai ikatan rangkap antara atom C nomor 2 dan atom C nomor 3 (U.Adindaputri et al. 2013). Flavoniod dapat sebagai antioksidan (mencegah penuaan), anti kanker, antivirus, aktivitas anti-inflamasi, efek pada kapiler, dan kemampuan penurun kolesterol