Apa yang kalian ketahui tentang Tanaman Lantana?

Tanaman_Lantana_Pink_2_Pcs-500x500
Tanaman lantana berasal dari Benua Amerika yang juga cocok di tanam di wilayah tropis seperti Indonesia. Selain itu tanaman ini biasanya tumbuh liar dan menjalar ke dinding atau pepohonan. Namun apa yang dapat diketahui lagi tentang tanaman ini? budidaya, perawatannya, ataupun hal lainnya

2 Likes

Sinonim : Lantana hispida, Lantana horrid
Nama lain : lantana (indonesia) dan shrub verbena, tick berry, atau common lantana (Inggris)
Famili : Verbenaceae
Peranyakan : cangkok dan stek
Perawatan : pemupukan dilakukan saat penanaman (pupuk kandang) dan pemangkasan secara insidental
Fungsi : tanaman penutup tanah, tanaman gantung atau tanaman pot scoping, pencipta suasana pad taman bergaya mediterania, taman kering, atau kebun bunga nan semarak

Bunganya muncul sepanjang tahun secara bergerombol dalam aneka warna yang menarik, seperti merah, jingga, ungu, dan putih. Daunnya memiliki pinggiran halus dan perukaan yang bertekstur. Bagian batang dan daun dipenuhi oleh rambut-rambut halus dan berbau tidak enak jika dihancurkan. Untuk jenis yang merambat (Lantana sellowiana), mampu tumbuh merambat sepanjang 2,4 m dan tumbuh tinggi dengan bantuan penyangga.

lantana-orange

Tanaman ini berasal dari Amerika tetapi telah lama dibudidayakan di Indonesia. Banyak digunakan sebagai komponen taman. Bentuknya merambat sehingga seringkali ditanam dalam bak-bak taman. Bunganya bergerombol dengan warna yang sangat beragam. Ada yang merah, merah muda, kuning, dan putih. Bahkan ada beberapa warna yang terdapat dalam satu kelopak bunga. Bunga muda berwarna agak pucat dan lama kelamaan barubah semakin tua. Bunganya adalah bunga majemuk, tersusun dalam sebuah bulir pendek, dan muncul dari ketiak daun. Tanaman ini hamper sepanjang tahun selalu berbunga. Lantana akan tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah ataupun dataran tinggi hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Perbanyakannya menggunakan biji atau setek batang. Batang atau cabang yang digunakan untuk stek adalah batang atau cabang tua yang sehat. Tanaman ini tidak memerlukan perlakuan khusus dalam proses pembungaannya. Pemupukan dilakukan sebulan sekali sesuai dengan pertumbuhan tanaman. Pemangkasan mutlak dilakukan untuk merangsang tunas-tunas baru yang memiliki bakal buah. Minimal setiap enam bulan sekali media tanam yang digunakan harus diganti sebab tanaman ini menghendaki media tanam dengan kandungan bahan organic tinggi.

Referensi

Endah H, Joesi. 2001. Membuat Tanaman Hias Rajin Berbunga. Jakarta : PT Agromedia Pustaka

Lestari, G. dan Kencana, I. P. 2008. Galeri Tanaman Hias Lanskap. Jakarta : Penebar Swadaya

1 Like

wah ini namanya lantana? kebetulan sekali saya sedang mencari nama Indonesia tanaman ini. saya ada banyak di kampung tapi kurang tahu namanya. Terimakasih, kebetulan sekali. daun tanaman ini wanginya khas sekali dan teksturnya juga unik

2 Likes

Lantana / Tembelekan

Tanaman tembelekan atau dengan nama ilmiah Lantana camara Linn merupakan tumbuh liar atau bisa ditanam sebagai tanaman hias, tanaman pagar, dan tumbuhan herba yang tumbuh menahun, batang semak, berkayu, bercabang, tumbuh tegak, batang berduri. Daun berhadapan, warna hijau, bulat telur, permukaan atas daun berambut lebat dan permukaan bawah berambut jarang, pinggir daun bergerigi. Bunga mengelompok, tersusun dalam bulir yang padat pada ketik daun, warna bunga bervariasi, seperti putih, merah, merah muda, jingga dan kuning. Buah bergerombol dibagian ujung tangkai, ukuran kecil, bulat warna hijau ketika masih muda, hitam kebiruan dan mengkilap ketika tua (Djauhariya dan Hernani, 2004).

Bunga tembelekan ini tidak elek melainkan indah pada waktu berbunga namun memang jika belum berbunga tanaman ini seperti perdu semak2 yang mungkin kebanyakan orang mengabaikan akan keberadaan tanaman tersebut.

Referensi

Djauhariya, E., dan Hernani. 2004. Gulma Berkhasiat Obat. Jakarta: Seri Agrisehat. Hal. 74-75.

1 Like

Tanaman lantana juga sering dikenal dengan nama camara, buti, lakana, pasarin, maupun Yellow Sage. Di Madura, tanaman ini dikenal dengan nama Tamanjho. Di Jawa, tanaman ini dikenal dengan nama saliyare, saliyara, tahi kotok, tahi ayam, kembang satek, dan cente. Sedangkan di Sunda, tanaman ini dikenal dengan nama tembelek, tembelekan, kembang telek oblo, teterapan, dan puyengan. Daerah persebarannya sendiri, tanaman ini sangat banyak dijumpai di daerah tropis seperti Indonesia. Selain itu, tanaman lantana juga banyak dijumpai di daerah beriklim sedang seperti Amerika Selatan, Amerika Tengah, Kepulauan Galapagos, dan Afrika Selatan.



Adapun menurut beberapa penelitian, tanaman lantana memiliki banyak khasiat di bidang kesehatan. Saxena et.al. (2014), menyatakan bahwa tanaman Lantana camara memiliki potensi sebagai antioksidan, antifungi, antivirus, dan antimikroba, serta mampu menghambat pertumbuhan jentik nyamuk. Menurut Irvine (1961), di Amerika Tengah daun tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati cacar air, demam, campak, asma, rematik, tekanan darah tinggi, dan pilek. Sedangkan di India, tanaman ini dijadikan sebagai ramuan dan teh tradisional yang dapat mengobati batuk, luka dan pembengkakan, dan bisul.

Tanaman lantana merupakan tanaman yang mudah dikenali dengan karakteristik memiliki batang berwarna hijau dan berduri, serta berdiameter kurang lebih 2-4 mm saat masih muda. Sedangkan saat dewasa, batang tanaman lantana memiliki batang abu-abu kecoklatan dengan diameter 150 mm. Daun tanaman lantana sendiri memiliki bentuk bulat telur dengan tulang daun menyirip. Selain itu, daun tanaman ini juga memiliki permukaan yang kasar dan berbulu. Pada bagian bunga, tanaman lantana memiliki bunga dengan berbagai macam warna seperti merah muda, jingga, putih, kuning, ungu, dan lainnya. Dimana bunga lantana berbentuk bulir dengan bulu di bagian dalam mahkotanya. Tanaman lantana juga memiliki buah yang menyerupai buah buni yang berwarna hitam mengkilat saat sudah matang. Namun, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa buah tanaman lantana sangat beracun. Sebab, buah ini mengandung alpha-lantadene yang dapat menyebabkan diare, muntah, mual, sesak napas, gagal jantung, gagal ginjal, hingga kematian (Carstairs et al., 2010).

Referensi

Carstairs, S.D., Luk, J.Y., Tomaszewski, C.A., and Catrell, L. (2010) Ingestion of Lantana Camara is Not Asssociated with Significant Effects In Children. American Academy of Pediatrics. 126(6): 1588.
Irvine, F.R. (1961) Woody Plants of Ghana with Special Reference to Their Uses. London: Oxford University Press.
Saxena, M, Saxena, Dr. J., and Nema, Dr. R. (2014). Bioactive Compound from Leaves Part Of Lantana Camara. Word Journal of Pharmaceutical Research. 3(7), 693-697.

1 Like