Apa yang kalian ketahui tentang film indie?

film indie

Film indie sering kali digunakan untuk menyebut film yang dibuat sendiri kemudian di tayangkan sendiri pula.

Sebuah film independen atau film indie adalah film fitur yang dibuat sebagian besar di luar studio film besar. Istilah ini juga merujuk kepada film seni yang berbeda dari sebagian film yang dipasarkan secara massal. Selain dibuat oleh perusahaan produksi independen, film independen sering dibuat dan/atau didistribusikan oleh anak studio besar. Agar dianggap independen, kurang dari setengah pendanaan film harus berasal dari studio besar.[butuh rujukan] Film independen kadang dapat dengan mudah dibedakan dengan melihat konten dan gayanya yang menggambarkan visi artistik pribadi para pembuat film.Film independen biasanya, namun tidak selalu, dibuat dengan anggaran yang lebih rendah daripada film-film yang dibuat di studio besar.Umumnya, pemasaran film independen dapat dilihat dari rilis terbatas yang dirancang untuk menciptakan kata-kata mulut atau mencapai jumlah penonton khusus yang kecil.

Film indie adalah film yang diproduksi dan didistribusikan tanpa mengikuti kaidah perfilman yang telah baku (konvensional).

Film Independen di Indonesia

Film independen indie yang dimaksud adalah film-film alternatif di luar film-film ‘ mainstream ’, yang produksi dan distribusinya berdasarkan semangat independent para filmmaker yang cenderung berkarakter dekonstruktif dan eksperimental. Sebuah film menjadi film indie saat nurani si filmmaker menginginkannya menjadi suatu yang independent, terlepas dari latar belakang proses produksi film atau mungkin juga sebuah karakter personal yang menjadi gaya si filmmaker untuk membuatnya menjadi sebuah art . Sehingga sebuah film indie dapat dilihat dari ‘semangat’ dan nurani si filmmaker .

Film indie di Indonesia muncul sebagai alat komunikasi suatu komunitas atau individu untuk berekspresi. Faktor-faktor lain yang mendorong gairah pembuatan film-film indie di Indonesia, sama dengan yang terjadi di negara-negara lain di Asia yaitu tidak tersedianya media untuk berekspresi.


Karakter Film Independen

Film indie umumnya menawarkan tema-tema yang beragam , yang tidak ditemui di film-film pada umumnya yang cenderung latah dan mengekor film-film yang telah sukses. Tema-tema sederhana , yang justru dengan kesederhanaannya dapat menembus ketaksederhanaan, yang luput dari perhatian masyarakat.

Karena sifatnya sebagai alternatif, bukan komersil , membuat film indie penuh dengan eksplorasi subyektif dari si pembuat. Filmmaker memiliki kebebasan berekspresi menuangkan segala kreativitas imajinasinya dalam karya film, sehingga menghasilkan film-film yang tidak biasa ( tidak konvensional ). Ke murni an dan ke jujur an inilah yang membuat film indie dikonotasikan sebagai film ‘egois’ yang hanya dinikmati kalangan tertentu saja.

Kemandirian dalam pengadaan dana / tanpa sponsor secara tidak langsung juga mengakibatkan kemandirian pendistribusian dan penggunaan pemeran film. Pendistribusian dilakukan secara gerilya dan pemain film yang mendukung bukanlah selebriti terkenal, melainkan orang-orang biasa yang memiliki bakat akting.