Apa yang harus dilakukan apabila selaput ketuban sudah pecah tetapi proses persalinan tetap tidak mulai?

Air ketuban yang keluar sebelum waktunya menjadi momok bagi ibu hamil. Saat hamil semakin besar, maka tentu harapan ibu hamil untuk melahirkan normal pada waktunya semakin besar. Namun dalam menuju kehamilan cukup bulan, seringkali terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Salah satunya adalah ketuban pecah sebelum waktunya.

Apa yang harus dilakukan apabila selaput ketuban sudah pecah tetapi proses persalinan tetap tidak mulai ?

Sebagian besar ibu hamil akan mengalami proses persalinan 24 jam setelah pecahnya selaput ketuban. Jika persalinan tidak terjadi setelah 12 jam, ibu dan bayinya memiliki resiko tinggi untuk terkena infeksi berat.

Apa yang harus dilakukan apabila selaput ketuban sudah pecah tetapi proses persalinan belum mulai :

  • Ibu tidak disarankan untuk memasukkan benda apapun ke dalam liang vagina. Dia dianjurkan untuk tidak berhubungan seksual. Jika dilakukan, hal ini dapat menyebabkan infeksi.

  • Jika dia menderita demam atau timbul bau busuk dari vagina, berarti sudah mulai terjadi infeksi. Dia membutuhkan antibiotika lewat infus. Walaupun nantinya persalinan bisa terjadi, ibu dan bayinya bisa meninggal. Segera bawa ibu hamil tersebut ke Rumah Sakit terdekat.

  • Usahakan agar proses persalinan bisa terjadi. Ibu hamil tersebut harus minum 2 sendok minyak castor , memijat puting susunya, atau meminta seseorang untuk menghisapnya selama beberapa waktu setiap beberapa jam sampai persalinan terjadi. Ada juga minuman teh tradisional yang dapat membantu ibu hamil untuk memulai persalinan. Jika persalinan tetap tidak bisa terjadi setelah beberapa jam, dia harus segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat.

PERHATIAN! Jangan menggunakan suntikan/injeksi untuk memulai suatu persalinan. Hal ini dapat menyebabkan kontraksi terjadi terlalu kuat sehinggga dapat mematikan ibu atau bayinya !