Apa yang dimaksud tradisi Balimau?

balimau

Tradisi pada masyarakat Indonesia masih banyak yang dilakukan dengan baik. Hingga saat ini tradisi-tradisi tersebut tentu saja memiliki tujuan yang baik untuk menciptakan masyarakat yang berperadaban. Contoh yang dapat dilihat adalah pada masyarakat Minangkabau yang meskipun sudah hidup merantau (jauh dari alam Minangkabau) mereka tetap menjaga bagaimana supaya adat dan tradisinya tetap dilaksanakan dengan baik. Salah satu yang masih dijalankan adalah Tradisi Balimau dan masih banyak tradisi-tradisi lain.

Balimau adalah sebuah upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Minangkabau untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Acara ini biasanya dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan puasa. Upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa, juga merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri. Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk oleh masyarakat setempat disebut limau. Jeruk yang biasanya digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas.

Sedangkan untuk pengharum rambut pada tradisi balimau masyarakat menggunakan wangi-wangian saat berkeramas. Bagi masyarakat pengharum rambut ini dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala sebelum memasuki bulan puasa. Sebenarnya upacara bersih diri atau mandi menjelang masuk bulan Ramadhan tidak hanya dimiliki masyarakat Minangkabau saja. Di Riau juga terdapat tradisi serupa yang dikenal dengan istilah yang hampir mirip, yakni mandi Balimau Kasai.

Pada proses pelaksanaan tradisi Balimau pada masyarakat Minangkabu terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan penutup. Persiapan pada tradisi ini adalah merpersiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan seperti jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapan serta wangi-wangian. Pada pelaksanaan tradisi ini yaitu semua alat-alat dan bahan dijadikan satu. Dalam acara penutup semua masyarakat Minangkabau yang melakukan Balimau ini dapat menjalin silaturahmi sesama masyarakat tersebut.

Sebenarnya upacara bersih diri atau mandi menjelang masuk bulan Ramadhan tidak hanya dimiliki masyarakat Minangkabau saja. Tradisi Balimau telah berlangsung berabad- abad lamanya. Keistimewaan mandi balimau merupakan acara adat yang mengandung nilai sakral yang khas. Wisatawan yang mengikuti acara ini bisa menyaksikan masyarakat Minangkabau dan sekitarnya berbondong- bondong menuju pinggir sungai untuk melakukan ritual mandi bersama. Tradisi balimau bertujuan untuk kebersihan hati dan tubuh manusia dalam rangka mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah puasa