Apa yang dimaksud Teori Set Boolean?

Antara 1847 dan 1854 ahli matematika Inggris George Boole (1815-1864) merumuskan sistem aljabar dan logika simbolik di mana proposisi diwakili oleh digit biner 0 (mengacu pada “salah”) dan 1 (mengacu pada “benar”). Dalam teori himpunan Boolean, khususnya, “Jumlah Boolean” dikenal sebagai “kumpulan himpunan”, “Produk Boolean” sebagai “persimpangan himpunan”, 0 sebagai “himpunan nol”, dan 1 sebagai “himpunan universal”.

Namun, dalam logika Boolean, “Jumlah Boolean” dikenal sebagai “atau”, “Produk Boolean” sebagai “dan”, 0 sebagai “salah”, dan 1 sebagai “benar”. Rumusan teori himpunan Boolean dan logika Boolean (kalkulus perbedaan hingga) dianggap isomorfik; yaitu, mereka mendemonstrasikan korespondensi satu-ke-satu antara unsur-unsur dari dua atau lebih himpunan atau kelas, dan antara jumlah atau produk dari unsur-unsur satu himpunan dan jumlah atau hasil perkalian dari unsur ekivalen dari himpunan lainnya.

Ide Boole telah digunakan secara luas di bidang elektronik dan ilmu komputer, dan dalam psikologi, khususnya, dalam penelitian tentang “kecerdasan buatan”. Penerapan semacam itu patut diperhatikan karena Boole awalnya menganggap karyanya mewakili proses dan prinsip dasar yang terlibat dalam pemikiran manusia.

Sumber

Roeckelein, J. E. (2006). Elsevier’s Dictionary Of Psychological Theories . Amsterdam: Elsevier B.V.