Apa yang dimaksud Sustainability Report?

Apa yang dimaksud Sustainability Report?

Global Reporting Initiative (GRI) mendefinisikan sustainability report sebagai sistem pelaporan yang memungkinkan semua perusahaan dan organisasi untuk mengukur, memahami dan mengkomunikasikan informasi ekonomi, lingkungan, dan sosial sebagai tanggung jawab kepada stakeholder internal maupun eksternal mengenai kinerja organisasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pengertian sustainability report menurut World Business Council for Sustainable Development didefinisikan sebagai laporan publik dimana perusahaan memberikan gambaran posisi dan kegiatan perusahaan pada aspek ekonomi, lingkungan dan sosial kepada pemangku kepentingan eksternal dan internal (WBCSD 2002).

Manfaat Sustainability report

Menurut World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) menjelaskan manfaat yang didapat dari sustainability report antara lain :

  1. Sustainability report memberikan informasi kepada stakeholder (pemegang saham, anggota komunitas lokal, pemerintah) dan meningkatkan prospek perusahaan, serta membantu mewujudkan transparansi.

  2. Sustainabilty report dapat membantu membangun reputasi sebagai alat yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan brand value, market share, dan loyalitas konsumen jangka panjang.

  3. Sustainability report dapat menjadi cerminan bagaimana perusahaan mengelola risikonya.

  4. Sustainability report dapat digunakan sebagai stimulasi leadership thinking dan performance yang didukung dengan semangat kompetisi.

  5. Sustainability report dapat mengembangkan dan menmfasilitasi pengimplementasian dari sistem manajemen yang lebih baik dalam mengelola dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial.

  6. Sustainability report cenderung mencerminkan secara langsung kemampuan dan kesiapan perusahaan untuk memenuhi keinginan pemegang saham untuk jangka panjang.

  7. Sustainability report membantu membangun ketertarikan para pemegang sahamdengan visi jangka panjang dan membantu mendemonstrasikan bagaimanameningkatkan nilai perusahaan yang terkait dengan isu sosial dan lingkungan.

Pengungkapan Sustainability report

Pengungkapan sustainability report di Indonesia masih bersifat sukarela ( voluntary ) dikarenakan masih belum ada peraturan yang megharuskan pengungkapan sustainability report .

Global Reporting Initiative (GRI) menetapkan prinsip-prinsip penyusunan pengungkapan sustainability report . Prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk menghasilkan informasi yang terdapat di dalam sustainability report lebih berkualitas dan layak untuk dinilai oleh para stakeholder. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:

  1. Keseimbangan

Sustainability report sebaiknya menyajikan aspek positif dan negatif dari kinerja suatu perusahaan untuk dapat menilai secara keseluruhan kinerja dari perusahaan tersebut.

  1. Dapat dibandingkan

Sustainability report berisi isu-isu dan informasi yang ada sebaiknya dipilih, dikumpulkan, dan dilaporkan secara konsisten. Informasi tersebut harus disajikan yang memungkinkan para stakeholder untuk menganalisis perubahan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.

  1. Kecermatan

Sustainability report berisiinformasi yang cukup cermat dan detail sehingga memungkinkan para stakeholder untuk menilai kinerja perusahaan.

  1. Ketepatan Waktu

Sustainability report dijadwalkan secara reguler sertatersedia tepat waktu ketika dibutuhkan para stakeholder dalam pengambilan keputusan.

  1. Kejelasan

Sustainability report harus disediakan dalam cara yang dapat dimengerti dan diakses oleh para stakeholder yang menggunakan laporan.

  1. Keterandalan

Informasi dan proses yang digunakan dalam penyiapan Sustainability report harus dikumpulkan, direkam, dikompilasi, dianalisis, dan diungkapkan dalam sebuah cara yang dapat diuji dan dapat membentuk kualitas dan materialitas dari laporan.

Isi dan Indikator Sustainability report

Sustainability report merupakan laporan yang menjelaskan akibat dari kegiatan perusahaan, baik ekonomi, sosial, maupun lingkungan (Adhipradana, 2013). Isi dari sustainability report adalah sebagai berikut:

  1. Perkembangan program utama. Dalam bagian ini dijelaskan mengenai kinerja lingkungan, sosial, dan ekonomi.

  2. Sambutan dewan komisaris

  3. Sambutan dewan direksi

  4. Sekilas tentang perusahaan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai komposisi kepemilikan saham, produk utama dan jangkauan pasar, wilayah operasi, visi dan misi, struktur organisasi, sertifikasi, serta penghargaan dan pengakuan eksternal.

Indikator-indikator yang telah ditetapkan GRI dalam pelaporan sustainability report menggambarkan kualitas dari sustainability report tersebut. Semakin banyak indikator yang diungkapkan semakin baik kualitas sustainability report tersebut (Adhipradana, 2013). Indikator-indikator sustainability report menurut GRI yang dipakai dalam penelitian ini yaitu GRI Versi 3.1 antara lain:

  1. Indikator kinerja ekonomi
  • Aspek kinerja ekonomi: EC1, EC2, EC3, dan EC4

  • Aspek kehadiran pasar: EC5, EC6, dan EC7

  • Aspek dampak tidak langsung: EC8 dan EC9

  1. Indikator kinerja lingkungan
  • Aspek material: EN1 dan EN2

  • Aspek energi: EN3, EN4, EN5, EN6, dan EN7

  • Aspek air: EN8, EN9, EN10, EN11, EN12, EN13, EN14, dan EN15

  • Aspek emisi, efluen, dan limbah : EN16, EN17, EN18, EN19, EN20, EN21, EN22, EN23, EN24, dan EN25

  • Aspek produk dan jasa: EN 26 dan EN27

  • Aspek kepatuhan: EN28

  • Aspek pengangkutan dan transportasi: EN29

  • Aspek menyeluruh: EN30

  1. Indikator kinerja tenaga kerja
  • Aspek pekerjaan: LA1, LA2, LA3, dan LA15

  • Aspek tenaga kerja/hubungan manajemen: LA4 dan LA5

  • Aspek kesehatan dan keselamatan jabatan : LA6, LA7, LA8, dan LA9

  • Aspek pelatihan dan pendidikan: LA10, LA11, dan LA12

  • Aspek keberagaman dan kesempatan setara: LA13 dan LA14

  1. Indikator kinerja hak asasi manusia
  • Aspek praktik investasi dan pengadaan: HR1, HR2, dan HR3

  • Aspek nondiskriminasi: HR4

  • Aspek kebebasan berserikat dan berunding bersana berkumpul: HR5

  • Aspek pekerja anak: HR6

  • Aspek kerja paksa dan kerja wajib: HR7

  • Aspek praktek/ tindakan pengamanan: HR8

  • Aspek hak penduduk asli: HR9

  • Aspek Assesment : HR10

  • Aspek Perbaikan: HR11

  1. Indikator kinerja masyarakat
  • Aspek komunitas: SO1, SO9, dan SO10

  • Aspek korupsi: SO2, SO3, dan SO4

  • Aspek kebijakan publik: SO5 dan SO6

  • Aspek kelakuan tidak bersaing: SO7

  • Aspek kepatuhan: SO8

  1. Indikator kinerja tanggungjawab produk
  • Aspek kesehatan dan keamanan pelanggan: PR1 dan PR2

  • Aspek pemasangan label bagi produk dan jasa: PR3, PR4, dan PR5

  • Aspek komunikasi pemasaran: PR6 dan PR7

  • Aspek keleluasaan pribadi pelanggan: PR8

  • Aspek kepatuhan: PR9

Menurut Heemskerk, Pistorio dan Scicluna (2002) sustainability Report didefinisikan sebagai berikut:

“as public reports by companies to provide internal and external stakeholders with a picture of corporate position and activities on economic, environmental and social deminsions. In short, such reports attempt to describe the company’s contribution towards sustainable development.”

Menurut Fauzan (2012), sustainability report didefinisikan sebagai berikut:

“laporan yang memuat tidak saja informasi kinerja keuangan tetapi juga informasi non keuangan yang terdiri dari informasi aktivitas sosial dan lingkungan yang memungkinkan perusahaan bisa bertumbuh secara berkesinambungan ( sustainable performance ).”

Menurut Gunawan (2010) sustainability report yaitu:

“Laporan yang beridiri sendiri, meskipun masih banyak pengimplementasian sustainability report yang diungkapkan bersamaan dengan laporan tahunan suatu perusahaan.”

Menurut Daly dalam Suryono (2011):

Sustainability merupakan suatu keadaan yang dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang tidak terbatas.”

Sustainability report adalah laporan yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau organisasi tentang dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang disebabkan oleh aktivitas sehari-hari. (GRI-G4). Saat ini implementasi sustainability report di Indonesia didukung oleh aturan pemerintah seperti Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT) nomor 40 tahun 2007.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Sustainability Report adalah laporan yang memuat tidak hanya informasi kinerja keuangan saja tapi informasi nonfinancial yang dapat dipakai sebagai acuan oleh perusahaan untuk melihat pelaporan dari dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan terhadap para stakeholder .

Tujuan Pembuatan Sustainability Report

Menurut Jalal (2010) dalam Idah (2013), pembuatan dan penyebaran sustainability report (Laporan Keberlanjutan) memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Meningkatkan reputasi terkait dengan transparansi dan akuntabilitas.

  2. Menjangkau berbagai pemangku kepentingan, agar mereka bisa mendapatkan informasi yang benar, sehingga perlu disebarluaskan melalui berbagai cara (internet, media cetak, stakeholder convening , dan sebagainya).

  3. Membantu perusahaan untuk mengambil keputusan manajemen dalam memperbaiki kinerja pada indikator yang masih lemah.

  4. Membantu investor untuk mengetahui kinerja perusahaan secara lebih menyeluruh.

Manfaat Sustainability Report

GRI mempromosikan dan mengembangkan pendekatan standarisasi pelaporan tersebut untuk menanggapi permintaan terhadap informasi yang terdapat pada sustainability report yang akan menguntungkan pelaporan perusahaan dan kepada yang menggunakan informasi laporan sejenis. Menurut World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) manfaat yang didapat dari sustainability reportantara lain:

  1. Sustainability report memberikan informasi kepada stakeholder (pemegang saham, anggota komunitas lokal, pemerintah) dan meningkatkan prospek perusahaan, serta membantu mewujudkan transparansi.

  2. Sustainabilty report dapat membantu membangun reputasi sebagai alat yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan brand value, market share , dan loyalitas konsumen jangka panjang.

  3. Sustainability report dapat menjadi cerminan bagaimana perusahaan mengelola risikonya.

  4. Sustainability report dapat digunakan sebagai stimulasi leadership thinking dan performance yang didukung dengan semangat kompetisi.

  5. Sustainability report dapat mengembangkan dan menfasilitasi pengimplementasian dari sistem manajemen yang lebih baik dalam mengelola dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial.

  6. Sustainability report cenderung mencerminkan secara langsung kemampuan dan kesiapan perusahaan untuk memenuhi keinginan pemegang saham untuk jangka panjang.

  7. Sustainability report membantu membangun ketertarikan pemegang saham dengan visi jangka panjang dan membantu mendemonstrasikan bagaimana meningkatkan nilai perusahaan yang terkait dengan isu sosial dan lingkungan.

Prinsip-prinsip Sustainability Report
Sustainability report sebagai pelengkap laporan keuangan perusahaan sangatlah penting bagi para stakeholder maupun perusahaan itu sendiri. Adapun prinsip-prinsip menurut GRI-G4 Guidelines adalah sebagai berikut:

  1. “Keseimbangan

    Laporan harus mencerminkan aspek-aspek positif dan negatif dari kinerja organisasi untuk memungkinkan dilakukannya asesmen yang beralasan atas kinerja organisasi secara keseluruhan.

  2. Komparabilitas

    Organisasi harus memilih, mengumpulkan, dan melaporkan informasi secara konsisten. Informasi yang dilaporkan harus disajikan dengan cara yang memungkinkan para pemangku kepentingan menganalisis perubahan kinerja organisasi dari waktu ke waktu, dan yang dapat mendukung analisis relatif terhadap organisasi lain.

  3. Akurasi

    Informasi yang dilaporkan harus cukup akurat dan terperinci bagi para pemangku kepentingan untuk dapat menilai kinerja organisasi.

  4. Ketepatan Waktu

    Organisasi harus membuat laporan dengan jadwal yang teratur sehingga informasi tersedia tepat waktu bagi para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang tepat.

  5. Kejelasan

    Organisasi harus membuat informasi tersedia dengan cara yang dapat dimengerti dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan yang menggunakan laporan.

  6. Keandalan

    Organisasi harus mengumpulkan, mencatat, menyusun, menganalisis, dan mengungkapkan informasi serta proses yang digunakan untuk menyiapkan laporan agar dapat diuji, dan hal itu akan menentukan kualitas serta materialitas informasi.