Apa yang dimaksud Self Help Group?

Apa yang dimaksud Self Help Group?

Melalui pendekatan self help group, permasalahan yang dihadapi secara bersama dengan setiap anggota kelompoknya, cenderung dapat dijadikan sebagai sumber semangat baik bagi konselor, maupun kliennya dalam mencari alternatif bantuan dan pemecahan masalah yang sama-sama dihadapinya. Apa yang dimaksud Self Help Group?

Self help group merupakan suatu cara yang efektif untuk menangani masalah bersama dalam kelompok, dengan cara saling mendukung (membantu) yang saling menguntungkan antara sama-sama anggota kelompoknya.

Bimbingan dan Konseling dengan pendekatan self help group mulai berkembang pada tahun1930-an yang lalu. Gerakan ini merupakan upaya keinginan untuk memperbaiki kondisi kehidupan baik secara individual maupun kelompok. Terdapat lebih dari 500 ribu Self help group di Amerika Serikat dengan 12-15 juta anggota aktif (Brown, Farley, Squires: 1988). Menurut sejarah, berdasarkan para profesional, kesehatan mental memiliki ambivalen (perasaan yang bertentangan) atau reaksi pertolongan terhadap diri sendiri.

Kesamaan Karakteristik Anggota Self Help Group.

Anggota self help group cenderung memiliki kesamaan karakteristik, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Berorientasi teman sebaya

  2. Memiliki fokus permasalahan yang cenderung sama dan seirama.

  3. Para anggotanya cenderung memiliki karakteristik unik yang terkadang dianggap aneh di pandang masyarakat.

  4. Memiliki dasar ideologis

Dasar Pemikiran Teoritis

Kebanyakan self help group didasarkan pada teori sosiologi atau psikologi. Pendekatan Self help group dalam pelaksanaannya didasarkan pada teori psikologis atau kemasyarakatan. Berbagai masalah psikologi individu atau kesulitan yang dialami individu dalam masyarakat sering dihadapi. Karena itu, individu dibantu melalui cara bekerja dengan orang lain yang berlatar belakang sama melalui kelompok dalam masyarakat.

Mekanisme perubahan yang terjadi dalam self help group, di antaranya adalah sebagai berikut.

1). Pemberian dukungan yang saling menguntungkan: melalui Self help groupakan memberikan dukungan sosial untuk men-support dampak psikologis dalam peristiwa hidupnya yang kurang baik, penuh tekanan, karena satu sama lainnya saling memberikan dukungan yang saling menguntungkan.

2). Terapi pertolongan: melakukan sesuatu bagi orang lain, yaitu memberikan pada seseorang rasa kebercukupan dan keberdayaan. Self help groupdapat dijadikan sebagai metode “Terapi Pertolongan” yang dapat memberi suatu perasaan nyaman, dalam upaya penguatan, karena faktor terapeutik dalam Self help groupdidasarkan atas dimensi efektif, behavioral, dan kognitif (Cole, 1983; Yalon, 1985).

3). Peran Ideologi: ada keyakinan pada Self help groupbahwa intervensi bisa diterapkan. Dalam intervensinya ideologi mempunyai peran penting, salah satunya dengan menanamkan rasa kepercayaan dan kejujuran bagi anggotanya. Semua anggota kelompok diberi kesempatan untuk berubah dan didorong untuk mencapai tujuan mereka sendiri, dan bila mereka berhasil mencapai tujuan personal, maka kehidupan mereka jadi terkontrol, dan selanjutnya keberhasilan dengan sendirinya akan dicapai. Namun apabila mereka belum berhasil, mereka tetap diterima dan didorong untuk mencoba lagi agar berhasil.

Strategi dan teknik-teknik self help group yang digunakan adalah sebagai berikut

  1. Memberikan perasaan diterima dan menjadi bagian dari kelompok kepada para anggota.

  2. Memberikan dukungan moral dengan pengertian bahwasannya para anggota mempunyai masalah atau status yang sama

  3. Memberikan kesempatan kepada para anggota agar mengutarakan masalah-masalah mereka, saling membicarakan perasaan-perasaan, dan menerima nasehatnasehat tentang pemecahan masalah dari anggota-anggota lain.

  4. Memberikan model-model peranan yang diambil dari anggotaanggota kelompok yang telah berhasil dalam penanggulangan masalah-masalah atau situasi-situasi mereka.

  5. Memberikan kesempatan kepada para anggota kelompok agar mengadakan hubungan dengan kelompok-kelompok lainnya di dalam masyarakat untuk tujuan peningkatan pemahaman akan masyarakat dan pelayanan-pelayanan yang terdapat di dalamnya. Kegiatan semacam ini diharapkan juga dapat meningkatkan kepercayaan anggota kepada diri sendiri dan memperkuat loyalitas mereka terhadap kelompok maupun tujuan-tujuannya.

Self help group merupakan satu pendekatan untuk mempertemukan kebutuhan keluarga dan sumber penting untuk keluarga dengan gangguan jiwa (Citron, et.all, 1999 dalam Chan, 2011) . Self help group merupakan suatu kelompok atau peer dimana tiap anggota saling berbagi masalah baik fisik maupun emosional atau issue tertentu (Mueser, K. T., & Jeste, D. V, 2011). ). Self help group bertujuan untuk mengembangkan empathy diantara sesama anggota kelompok dimana sesama anggota kelompok saling memberikan penguatan untuk membentuk koping yang adaptif. Self help group pada keluarga dengan gangguan jiwa perlu dilakukan untuk membantu keluarga mengatasi permasalahannya yang diselesaikan bersama dalam kelompok.

Steward (2009) menyebutkan bahwa self help group merupakan kelompok pemberi semangat karena dalam kelompok tersebut anggota kelompok membuat kesepakatan untuk salin berbagi masalah yang mereka hadapi . Self-help groups adalah suatu terapi dimana setiap anggota saling berbagi pengalaman tentang kesulitan dan cara mengatasinya, hal ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada keluarga bahwa mereka tidak sendiri dan banyak dari mereka yang bertahan dengan kondisi seperti ini. Anggota kelompok saling berbagi nasehat, berbagi strategi koping dan saling mendukung antar anggota lainnya (Townsend & Morgan, 2017).

Fokus dari self help group adalah perubahan sikap dan perilaku (Aglen, Hedlund & Landstad,2011). Self help group bertujuan untuk mengembangkan empathy diantara sesama anggota kelompok dimana sesama anggota kelompok saling memberikan penguatan untuk membentuk koping yang adaptif. Self help group pada keluarga dengan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa perlu dilakukan untuk membantu keluarga mengatasi permasalahannya yang diselesaikan bersama dalam kelompok.

Ringkasan

Hernawaty, T. (2009). Tesis. Pengaruh self help group terhadap kemampuan keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa di kelurahan Sindang Barang Bogor Tahun 2008. Jakarta. Tidak dipublikasikan.