Apa yang dimaksud Pronomina?

Apa yang dimaksud Pronomina?

Apa yang dimaksud Pronomina?

Menurut Kridalaksana (1994) Pronomina adalah kategori yang berfungsi untuk menggantikan nomina. Apa yang digantikannya itu disebut anteseden. Anteseden itu ada did ala atau di luar wacana (di luar bahasa).

Kategori Pronomina

Pronomina di kategorikan berdasarkan atas dua hal, yaitu:

  1. Dilihat dari hubungannya dengan nomina, yaitu ada atau tidaknya anteseden dalam wacana. Berdasarkan hal itu pronominal dibagi atas:
  • Pronomina intratekstual, yang menggantikan nomina yang terdapat dalam wacana. Bila anteseden terdapat sebelum pronomina, pronomina itu dikatakan bersifat anaforis. Bila anteseden muncul sesudah pronomina, pronomina itu dikatakan bersifat kataforis. Contoh: bersifat anaforis

  • Pronomina ekstratekstual, yang menggantikan nomina yang terdapat di luar wacana. Ia bersifat deiktis. Contoh:

  1. Aku yang memilikinya.

  2. Itu yang ku tulis.

  3. Engkau jangan pergi.

Semua pronomina persona bersifat ekstratekstual.

  1. Dilihat dari jelas atau tidaknya referensinya. Berdasarkan hal ini pronominal terdiri dari:
  • Pronomina takrif

Pronomina ini menggantikan nomina yang referennya jelas. Jenis ini terbatas pada pronomina persona. Pronominal persona terdiri dari: singularis dan pluralis

Pronomina persona I : saya, aku kami, kita

Pronomina persona II :

  1. kamu kalian

  2. engkau kamu sekalian

  3. anda anda sekalian

Pronomina persona III :

  1. ia, dia mereka

  2. beliau mereka semua

  • Pronomina tak takrif

Pronomina yang tidak menunjukan pada orang atau benda tertentu. Contoh: sesuatu, seseorang, barang siapa, siapa, apa, apa-apa, anu, masing-masing, sendiri.

Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain (Alwi, dkk., 2003). Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda (Depdikbud, 2005). Djajasudarma (2010) mendefinisikan bahwa pronomina adalah unsur yang mengganti nomina (berfungsi sebagai nominal).

Pronomina merupakan kategori yang berfungsi untuk menggantikan nomina (Kridalaksana, 2008). Selain itu, pronomina merupakan kata benda yang menyatakan orang sering kali diganti kedudukannya dalam pertuturan dengan sejenis kata yang lazim disebut kata ganti (Chaer, 1998).

Jika dilihat dari segi fungsinya, dapat dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang umumnya diduduki oleh nomina, seperti subjek, objek, dan juga predikat. Ciri lain yang dimiliki pronomina adalah terletak pada acuannya yang dapat berpindah- pindah karena bergantung kepada siapa yang menjadi pembicara/penulis, siapa yang menjadi pendengar/pembaca, atau siapa/apa yang dibicarakan (Alwi, dkk., 2003).

Djajasudarma membagi pronomina (kata ganti) menjadi enam, yaitu (1) pronomina persona, (2) pronomina posesif, (3) pronomina demonstratif, (4) pronomina interogatif, (5) pronomina relatif, dan (6) pronomina tak tentu (Djajasudarma 2010).
Hal yang sama, kata ganti atau pronomina menutur sifat dan fungsinya dibedakan atas enam macam, yaitu (1) kata ganti orang atau pronomina personalia, (2) kata ganti empunya atau pronomina possessiva, (3) kata ganti penunjuk atau pronomina demonstrativa, (4) kata ganti penghubung tau pronomina relativa, (5) kata ganti penanya atau pronomina interrogativa, dan (6) kata ganti tak tentu atau pronomina indeterminativa (Keraf, 1984).

Hal yang berbeda dinyatakan oleh Kridalaksana bahwa subkategori terhadap pronomina didasarkan atas dua hal, yaitu (1) dilihat dari segi hubungan dengan nomina, pronomina dibagi atas pronomina intratekstual dan pronomina ekstratekstual; dan (2) dilihat dari jelas atau tidaknya referennya, pronomina terdiri atas pronomina takrif dan pronomina taktakrif (Kridalaksana, 2008).

Tarigan membagi pronomina (kata ganti) ke dalam enam kelompok yaitu (1) kata ganti diri, (2) kata ganti penunjuk, (3) kata ganti empunya, (4) kata ganti penanya, (5) kata ganti penghubung, dan (6) kata ganti tak tentu (Tarigan, 1987). Pronomina terbagi atas tiga macam, yaitu (1) pronomina persona, (2) pronomina penunjuk, dan (3) pronomina penanya (Alwi, dkk., 2003). Pendapat yang sama dinyatakan bahwa pronomina terbagi menjadi tiga macam, yaitu (1) pronomina persona, (2) pronomina penanya, dan (3) pronomina penunjuk (Finoza, 2009).

Jenis-Jenis Pronomina
Jenis-jenis pronomina terdiri atas tiga jenis yaitu pronomina persona, pennunjuk , dan penanya. Berikut akan dipaparkan mengenai jenis-jenis pronominal.

  1. Pronomina Persona
    Pronomina persona adalah pronomina yang dapat dipakai unuk mengacu pada orang (Alwi, dkk., 2003). Pronomina persona dapat mengacu pada diri sendiri (pronomina persona pertama), mengacu pada orang yang diajak bicara (pronomina persona kedua), atau mengacu pada orang yang dibicarakan (pronomina persona ketiga).

  2. Pronomina Penunjuk
    Pronomina penunjuk dalam bahasa Indonesia ada tiga macam, yaitu (a) pronomina penunjuk umum, (b) pronomina penunjuk tempat, dan © pronomina penunjuk ihwal (Alwi, dkk., 2003).

  3. Pronomina Penanya
    Pronomina penanya adalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah pertanyaan (Alwi, dkk., 2003). Dari segi maknanya, yang ditanyakan itu dapat mengenai (a) orang, (b) barang, atau © pilihan. Pronomina siapa dipakai jika yang ditanyakan adalah orang atau nama orang; apa bila barang; dan mana bila suatu pilihan tentang orang atau barang.