Apa yang dimaksud Model Pembelajaran Explicit Instruction?

Apa yang dimaksud Model Pembelajaran Explicit Instruction?

Menurut Arends dalam Trianto (2011) model explicit instruction adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.

Lebih lanjut lagi, apa yang dimaksud Model Pembelajaran Explicit Instruction ?

Model pembelajaran explicit instruction menurut Roy Killen (dalam Iru, 2012) adalah teknik pembelajaran expositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.

Menurut Arends (dalam Trianto, 2011), “istilah lain dari model explicit instruction antara lain training model , active teaching model, mastery teaching, direct instruction atau model pengajaran langsung”.

Model pembelajaran explicit instruction adalah model pengajaran langsung dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan baik, yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.

Ciri-ciri Model Pembelajaran Explicit Instruction

Ciri-ciri model pembelajaran explicit instruction (Trianto, 2011) adalah sebagai berikut :

  1. Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar.

  2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran

  3. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasil

Langkah- langkah Model Explicit Instruction

Slavin dalam Iru (2012) mengemukakan tujuh langkah dalam sintaks explicit instruction, yaitu sebagai berikut :

  1. “Menginformasikan tujuan dan orientasi belajar. Dalam fase ini guru menginformasikan hal-hal yang harus dipelajari dan kinerja siswa yang diharapkan.

  2. Me-review pengetahuan dan keterampilan prasyarat. Dalam fase ini guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai oleh siswa.

  3. Menyampaikan materi pelajaran. Dalam fase ini, guru menyampaikan materi, menyajikan informasi, memberikan contohcontoh, mendemonstrasikan konsep dan sebagainya.

  4. Melaksanakan bimbingan. Guru mengajukan pertanyaanpertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep.

  5. Memberikan latihan. Dalam fase ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa melatih keterampilannya atau menggunakan informasi baru secara individu atau kelompok.

  6. Menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik. Guru memberikan review terhadap hal-hal yang telah dilakukan siswa, memberikan umpan balik terhadap respon siswa yang benar dan mengulang keterampilan jika diperlukan.

  7. Memberikan latihan mandiri. Dalam fase ini, guru dapat memberikan tugas-tugas mandiri kepada siswa untuk meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang telah mereka pelajari”.

Kelebihan dan Kekurangan Model Explicit Instruction

Menurut Iru (2012) model explicit instruction memiliki kelebihan dan kelemahan.

  • Kelebihan model explicit instruction :
  1. Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.

  2. Dapat digunakan untuk memecahkan poin-poin penting atau kesulitan- kesulitan yang mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.

  3. Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual yang sangat terstruktur.

  4. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah.

  5. Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh siswa.

  6. Pembelajaran langsung merupakan cara yang bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi.

  7. Model pembelajaran langsung dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran tertentu.

  8. Model pembelajaran langsung menekankan kegiatan mendengar dan mengamati sehingga dapat membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini.

  9. Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan refleksi guru dapat terus menerus mengevaluasi dan meperbaikinya".

  • Kelemahan model explicit instruction :
  1. Model pembelajaran langsung bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Karena tidak semua siswa memiliki keterampilan dalam hal-hal tersebut, guru masih harus mengajarkannya kepada siswa.

  2. Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa.

  3. Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka.

  4. Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru.

  5. Model pembelajaran langsung memberi siswa cara pandang guru mengenai bagaimana materi disusun dan disintesis tidak selalu dapat dipahami oleh siswa.

  6. Model pembelajaran langsung melibatkan banyak komunikasi satu arah, guru sulit mendapatkan umpan balik dari pemahaman siswa.