Apa yang dimaksud Metode Pembelajaran Ekspositori?

image

Model ekspositori sama seperti model ceramah. Kedua model ini menjadikan pendidik sebagai pemberi informasi (bahan pelajaran). Dominasi pendidik dalam kegiatan belajar-mengajar model ceramah lebih terpusat pada pendidik dari pada model ekspositori. Pada model ekspositori peserta didik lebih aktif dari pada model ceramah.

Apa yang dimaksud Metode Pembelajaran Ekspositori?

Metode pembelajaran ekspositori adalah metode pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang pendidik kepada sekelompok peserta didik dengan maksud agar peserta didik dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

Beberapa karakteristik model ekspositori, diantaranya:

  1. Model ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan model ini., oleh karena itu sering mengidentikanya dengan ceramah;

  2. Materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehinga tidak menuntut peserta didik untuk bertutur ulang;

  3. Tujuan utama pembelajaran dalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir peserta didik diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang sudah diuraikan.

Kelebihan dan Kelemahan Ekspositori

Metode pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada pendidik, dikatakan demikian sebab dalam metode ini pendidik memegang peranan yang sangat penting atau dominan. Dengan menggunakan metode pembelajaran ekspositori terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan di dalam menggunakan metode ini.

Kelebihan metode pembelajaran ekspositori adalah:

  1. Pendidik bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana peserta didik menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.

  2. Metode pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai peserta didik cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.

  3. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain peserta didik dapat mendengar melalui penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus peserta didik bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).

  4. Dapat digunakan untuk jumlah peserta didik dan ukuran kelas yang besar.

Kelemahan Metode Pembelajaran Ekspositori, diantaranya adalah:

  1. Hanya mungkin dapat dilakukan terhadap peserta didik yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Untuk peserta didik yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.

  2. Metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar.

  3. Sulit mengembangkan kemampuan peserta didik dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.

  4. Keberhasilan metode pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki pendidik, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak mungkin berhasil.

  5. Kesempatan untuk mengontrol pemahaman peserta didik akan materi pembelajaran akan sangat terbatas.