Apa yang dimaksud LKS?

Apa yang dimaksud LKS?

Salah satu bahan ajar yang paling umum digunakan adalah LKS atau Lembar Kerja Siswa. Lalu, apa yang dimaksud dengan LKS?

Menurut Prastowo (2011), LKS merupakan bahan ajar cetak berisi materi dan ringkasan dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh siswa dan mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. Pendapat lain menyatakan bahwa LKS yaitu materi ajar yang sudah dikemassedemikian rupa, sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari secara mandiri (Damayanti 2012).

LKS adalah lembaran kertas yang berisi informasi, petunjuk kerja serta soal-soal yang harus dijawab oleh siswa baik itu secara individu maupun kelompok.

LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar karena akan terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dan guru, sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam peningkatan prestasi belajar.

Faizanah (2005) menyatakan bahwa dengan memanfaatkan LKS siswa lebih mudah dalam menguasai materi dan memperoleh hasil belajar yang lebih optimal. Penggunaan LKS dalam pembelajaran diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan waktu menjadi lebih efektif terhadap pencapaian hasil belajar siswa.

Selain itu, LKS dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa di kelas sehingga mempermudah siswa dalam memahami materi biologi dan membantu siswa dalam mengembangkan potensi dirinya (Rahmawati 2013). Penggunaan LKS, siswa akan mendapatkan uraian materi, tugas dan latihan yang berkaitan dengan materi.

Menggunakan LKS akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran LKS bukan merupakan media pembelajaran yang baru di sekolah, dari zaman dahulu pendidik telah menggunakan LKS sebagai media untuk mewujudkan pembelajaran yang berkualitas di sekolah. Pemilihan LKS sebagai media pembelajaran oleh pendidik bukan tanpa alasan, LKS dipilih karena dipandang cukup efektif untuk memberikan suatu keterampilan belajar bagi peserta didik. LKS membuat pendidik dapat menciptakan vaiasi proses pembelajaran dan mengaktifkan peserta didik di kelas.

Komponen-komponen LKS meliputi judul, teori singkat tentang materi, alat dan bahan, prosedur eksperimen, data pengamatan serta pertanyaan dan kesimpulan untuk bahan diskusi. Adapun ciri-ciri LKS adalah sebagai berikut:

  1. LKS hanya terdiri dari beberapa halaman kurang dari 100 halaman.

  2. LKS dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan tingkat pendidikan tertentu.

  3. Didalamnya terdiri uraian singkat tentang pokok bahasan secara umum.

Fungsi dan Tujuan LKS

Penyusunan LKS harus memiliki tujuan yang jelas. Adapun tujuan penyusunan LKS menurut Prastowo (2011) adalah sebagai berikut:

  1. Memudahkan siswa dalam mempelajari materi,

  2. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan,

  3. Melatih kemandirian belajar siswa,

  4. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada siswa. LKS tidak hanya bermanfaat bagi siswa tetapi juga bagi guru.

Manfaat LKS bagi siswa menurut Irawan dalam Rahayu (2011) yaitu:

  1. Sebagai saran kepastian apa yang dipelajari.

  2. Sebagai alat belajar untuk petunjuk, teori maupun konsep dan evaluasi.

  3. Sebagai alat yang memudahkan proses belajar, mendalami bahan dan mengerjakan latihan-latihan

  4. Sebagi alat kontrol untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jauh siswa telah menguasai materi.

Manfaat LKS bagi guru yaitu:

  1. Memperoleh bahan pembelajaran yang lebih mudah.

  2. Memudahkan memberi tugas-tugas baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

  3. Mengetahui teknik, metode, dan pendekatan sekaligus untuk menjalankan proses pembelajaran.

  4. Sebagai pedoman mengidentifikasi apa yang harus dipelajari oleh siswa saat ingin mencapai kompetensi dasar.