Pexels
Frank Jefkins dalam “Public Relations”, menyatakan khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal.
Beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan harus mengenali atau menetapkan unsur masyarakat luas yang menjadi khalayaknya, yakni:
- Untuk mengidentifikasikan segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat untuk dijadikan sasaran suatu program kehumasan.
- Untuk menciptakan skala prioritas, sehubungan dengan adanya keterbatasan anggaran dan sumber-sumber daya lainnya.
- Untuk memilih media dan teknik PR yang sekiranya paling sesuai.
- Untuk mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupa agar cepat dan mudah diterima.
Akibat dari tidak ditetapkannya khalayak atas suatu program PR:
- Segenap usaha dan dana akan terpecah-belah akibat terlalu luasnya khalayak yang dituju.
- Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti sebagaimana mestinya, karena pesan itu tidak sesuai dengan karakteristik khalayak yang menerimanya.
- Total kegiatan tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga penggunaan jam kerja, materi serta peralatan menjadi tidak ekonomis.
- Tujuan yang hendak—walaupun telah ditargetkan—tidak akan tercapai.
- Pihak manajemen atau perusahaan klien merasa tidak puas dengan hasil yang ada.