Apa yang dimaksud Kebijakan Pivot to Asia?

Apa yang dimaksud Kebijakan Pivot to Asia?

Apa yang dimaksud Kebijakan Pivot to Asia?

Pivot to Asia merupakan kebijakan Amerika Serikat yang diterapkan pada masa pemerintahan Obama. Kebijakan ini terinspirasi dari keinginan administrasi Obama untuk menciptakan suatu kawasan Asia yang damai, stabil serta sejahtera secara ekonomis. Mulainya pivot to Asia dapat dilihat melalui kebijakan Obama untuk mengurangi pasukan Amerika Serikat yang berada di Timur Tengah ataupun di Asia Selatan, seperti yang dilakukan di Irak dan Afghanistan (Caroll, 2017). Hal ini dilakukan agar Amerika Serikat dapat memberikan fokus yang lebih terhadap Asia, yang dipandang sebagai kawasan yang akan menjadi pusat aktivitas politik dan ekonomi dunia (Campbell & Andrews, 2013).

Kebijakan Asia pivot juga dikenal sebagai kebijakan rebalance, atau secara harfiah berarti perubahan fokus kebijakan luar negeri Amerika Serikat, yang sebelumnya terfokus pada kawasan Timur Tengah di masa pemerintahan Presiden George W. Bush, menjadi fokus terhadap kawasan Asia.

Langkah-Langkah menuju Kebijakan Pivot to Asia

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintahan Obama untuk menjalankan pivot to Asia dapat terlihat pada kunjungan John Kerry, Sekretaris Negara Amerika Serikat pada tahun 2013, ke Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok, dalam satu rangkaian waktu yang sama. Hal ini adalah kali pertama Sekretaris Negara Amerika Serikat melakukan hal tersebut (Schiavenza, 2013). Kegiatan politis lain yang dilaksanakan oleh Obama adalah dengan melakukan kunjungan ke Indonesia pada tahun 2010 (U.S. Department of State, n.d.).

Kunjungan yang dilakukan tersebut juga menghasilkan perjanjian U.S.- Indonesia Comprehensive Partnership , yang membuat segala kerja sama antara kedua negara berada dalam satu wadah, meliputi perjanjian ekonomi, kesehatan, keamanan, dan juga pendidikan.

Perjalanan Perubahan Poros Kebijakan Amerika

Penjelasan tentang bagaimana Amerika Serikat menjalanakan perubahan poros tersebut dapat dilihat pada tulisan “ Explaining the US ‘Pivot’ to Asia ”. Dijelaskan bahwa Amerika Serikat menjalankan langkahnya di Asia dengan memperkuat aliansi yang ada dengan sekutunya seperti Jepang, Korea Selatan, Filipina, Thailand dan Australia. Selain itu Kim melihat bahwa Amerika Serikat berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Tiongkok, Singapura, Taiwan, Indonesia, Vietnam dan India untuk mencapai pivot to Asia tersebut.

Sementara itu di dalam tulisan “ The Dynamics of US-China-Southeast Asia Relations ” diterangkan bahwa Asia Tenggara merupakan suatu kawasan yang sangat strategis bagi Amerika Serikat dan pivot to Asia merupakan suatu kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang bisa dikatakan cukup penting, sehingga dilakukan deklarasi yang dilakukan Obama terhadap kebijakan pivot to Asia pada tahun 2011 tersebut. Disebutkan bahwa kawasan tersebut merupakan wilayah strategis bagi kepentingan domestik dan luar negeri Amerika Serikat secara jangka panjang.