Apa yang dimaksud harga keseimbangan pasar?

Apa yang Dimaksud Harga Keseimbangan Pasar?

2 Likes

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.

Proses terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.

Penggolongan Pembeli dan Penjual

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/ pembeli.

Pembeli dan penjual dapat digolongkan:

  • Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di atas harga pasar.

  • Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga pasar.

  • Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di bawah harga pasar.

  • Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.

  • Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.

  • Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.

Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:

  • Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan. Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan premi produsen.

  • Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian.

  • Pembeli sub marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar. Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.

  • Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point). Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar.

Pergeseran Titik Keseimbangan

Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan.

1. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.

Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada kecenderungan harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00.

2. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah permintaan.

Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga akan turun. Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan turun menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15,00.

3. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah penawaran.

Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan turun. Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaranbertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00.

4. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah penawaran.

Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.

Bahasan utama keseimbangan pasar (ekuilibrium pasar) mencakup : ekuilibrium (keseimbangan), kekurangan, surplus, perubahan permintaan, perubahan suplai, perubahan simultan.

Permintaan dan penawaran dipengearuhi oleh harga tetapi berbeda dari kubu yang berlawanan. Konsumen mengharapkan harga rendah, sedangkan suplier sebaliknya. Kalau barang tersedia dengan harga rendah, sedangkan suplier sebaliknya. Kalau barang tersedia dengan harga yang memadai maka konsumen cenderung untuk membeli dengan kuantitas lebih. Produsen akan meningkatkan produksi barangnya apabila mendapatkan kompensasi memadai juga. Keadaan tersebut menjelaskan arti keseimbangan pasar.

Pasar dalam keadaan seimbang ketika kuantitas barang yang ditawarkan sama dengan kuantitas barang dengan harga yang diharapkan konsumen. Dengan kata lain, kuantitas barang dimana harga yang diharapkan oleh konsumen adalah sama dengan harga yang diharapkan oleh pemasok sehingga pasar mencapai keseimbangan. Seandainya terjadi tekanan pada harga sehingga berubah, disini menunjukkan pasar belum mencapai keseimbangan.
image

Kekurangan

Kekurangan yang terjadi di harga pasar ketika kuantitas permintaan yang diminta pada harga Rp 25,00 terjadi kekurangan kuantitas. Konsumen akan lebih menyukai harga rendah sehingga kuantitas yang diminta akan menjadi tinggi. Namun, suplier tidak menyukai harga rendah dan karenanya berusaha menurunkan kuantitas suplai. Pada harga di Rp 75,00 terjadi tingkat keseimbangan antara penjual dan pembeli.

Kelebihan

Kelebihan yang terjadi di harga pasar ketika kuantitas suplai yang ditawarkan melebihi kuantitas permintaan. Hal inilah mengapa surplusnya dikenal sebagai kelebihan suplai. Pada harga Rp 125,00 terjadi surplus kuantitas. Konsumen enggan untuk membeli sedangkan produsen bersedia memasok. Keadaan ini disebut harga pasar tidak dalam keadaan seimbang. Untuk memasok lebih banyak konsumen untuk membeli, produsen dapat menawarkan dengan mengurangi harga dengan memberi diskon dan konsumen merespon dengan meningkatkan kuantitas permintaan. Dengan komspetisi, surplus dapat dieliminasi pada posisi di harga Rp 75,00. Kekurangan dan kelebihan berlangsung relatif singkat pada pasar, harganya naik atau turun sampai kuantitas permintaan tercapai keseimbangan dengan kuantitas suplai.

Referensi

Kurniawan, P dan Budhi, M K S. 2015. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Yogyakarta : Penerbit ANDI.