Apa yang dimaksud dengan Topologi Peer to Peer?

Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).

peer to peer

Topologi Peer To Peer (P2P)
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan.

Contohnya dalam file sharing antar komputer di jaringan windows network neighbourhood , ada 5 komputer yang kita beri nama A,B,dan C yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama DataNilai.pdf dan juga memberi akses file SoalMTK.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.

Topologi Peer to Peer memiliki Kelebihan dan Kekurangan , Berikut kelebihan dan kekurangan topologi Peer to Peer :

Kelebihan :

  • Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
  • Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
  • Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kekurangan :

  • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
  • Sulit dikembangkan.
  • Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
  • Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
  • Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu

Source : Topologi Jaringan Peer to Peer - Rachmat RT

Topologi peer to peer merupakan jaringan di dalam komputer yang di dalam rangkaiannya hanya terdiri dari beberapa komputer saja, bahkan tak lebih jumlahnya dari 10 komputer. Sehingga setiap komputer satu sama lainnya dapat saling berinteraksi tanpa harus adanya server. Dapat dikatakan jika setiap komputer dapat menjadi client ataupun server. Hal inilah yang merupakan konsep dari topologi peer to peer.

Topologi jaringan peer to peer selalu dikaitkan dengan jenis topologi jaringan bus, namun pada topologi peer to peer memiliki bentuk komunikasi serta arah koneksinya yang tidak searah seperti pada jenis topologi bus. Di dalam jaringan topologi peer to peer, pengguna dari masing-masing perangkat komputer memiliki tanggung jawab pada administrasi resource komputer, mulai dari membuat nama user, mengshare, menandai izin akses, dan lainnya. Setiap user memiliki tanggung jawab dalam membackup data-data yang ada di dalam komputer.

Untuk pemasangan dari topologi jaringan peer to peer ini sebenarnya termasuk murah dan mudah untuk dilakukan. Jenis topologi jaringan peer to peer biasanya hanya membutuhkan 2 komputer yang memiliki kartu jaringan NIC (Network Interface Card) dan terhubung ke dalam jaringan yang sama. Setelah komputer dapat terhubung, maka pengguna akan dapat membagikan data ataupun informasi kepada pengguna lainnya secara langsung dan terarah.

Topologi peer to peer memiliki beberapa kelebihan-kelebihan tersendiri. Berikut ini ada beberapa kelebihan dari penggunaan topologi peer to peer, antara lain adalah:

  1. Jenis topologi jaringan ini memiliki sifat independen, yang mana setiap komputer yang ada di dalam jaringan tersebut dapat melakukan berbagai hal tanpa adanya ketergantungan dari server ataupun perangkat penghubungan lainnya semisal switch, hub dan lain sebagainya.
  2. Setiap perangkat komputer yang ada di dalam jaringan topologi peer to peer dapat melakukan transfer file serta menerima file yang disesuaikan dengan kebutuhan masing masing oengguna.
  3. Biaya pengadaan dari topologi peer to peer lebih murah dibandingkan dengan jenis topologi jaringan. Hal ini dikarenakan dalam jaringan ini tidak membutuhkan komputer server ataupun perangkat penghubung lainnya di dalam jaringan.
  4. Lebih mudah diimplementasikan, hal ini dikarenakan ada banyaknya dukungan yang berasal dari perangkat lunak dan perangkat keras model terbaru.
  5. Menggunakan topologi jaringan peer to peer tidak akan memberatkan kerja komputer lainnya yang ada di dalam jaringan. Hal ini dikarenakan setiap komputer sudah menyimpan file-file yang dimilikinya dan file tersebut juga dapat digunakan dengan komputer lainnya secara bersama sama.

Tak hanya memiliki kelebihan saja, penggunaan topologi peer to peer juga memiliki beberapa kekurangan di dalamnya antara lain adalah:

  1. Tingkat keamanan dari jenis topologi jaringan ini dirasa kurang terjamin, hal ini dikarenakan setiap komputer di dalam jaringan tersebut memiliki sistem keamanan yang berbeda satu sama lainnya.
  2. Pengaturam serta konfigurasi dari topologi peer to peer ini dirasa lebih rumit.
  3. Konsep penyimpanan data yang ada di dalam jaringan topologi peer dimiliki oleh setiap komputer. Sehingga ketika salah satu komputer yang ada di dalam jaringan mengalami gangguan maka membuat akses data menjadi terganggu.
  4. Karena data tersebar di masing masing perangkat, maka tentu saja harus dilakukan backup di masing masing komputer.

Topologi Peer to Peer adalah jaringan dalam komputer yang terdiri dari beberapa komputer, biasanya tidak lebih dari 10 komputer, artinya setiap komputer dalam satu saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.

Topologi dari peer-to-peer ini selalu terkait dengan jenis topologi jaringan bus, namun topologi peer-to-peer memiliki bentuk hubungan dan arah koneksi yang berbeda yakni tidak searah seperti pada jenis topologi bus.

Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer (dengan membuat nama user, membuat share, menandai ijin mengakses share tersebut). Setiap user bertanggung jawab juga mengenal pembackupan data pada komputer.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai dirumah. Jika anda memiliki komputer jaman dahulu seperti AT dan anda ingin membeli komputer baru misalnya Pentium II, anda tidak perlu membuang komputer lamanya. Anda cukup memasang “network card” di kedua komputer tersebut kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.

Untuk installasi topologi jaringan peer to peer ini cukup murah dan mudah dilakukan. Karena topologi jaringan peer-to-peer ini hanya menggunakn dua komputer yang memiliki Network Interface Card (NIC) dan tersambung ke jaringan yang sama. Begitu komputer bisa terhubung, pengguna akan bisa berbagi data atau informasi secara langsung dengan pengguna lain dan mengarahkannya.


image
Kelebihan Topologi Jaringan Peer to Peer

  • Setiap komputer dalam topologi peer to peer dapat memberikan file dan juga menerima file.
  • Topologi peer to peer bersifat lebih independen, maksudnya dimana setiap komputer dalam jaringan peer to peer dapat bertindak sendiri tanpa harus ketergantungan pada sebuah server maupun perangkat penghubung jaringan seperti Switch dan Hub.
  • Topologi jaringan peer to peer tidak memberatkan kinerja komputer lainnya, karena setiap komputer menyimpan file yang di milikinya dan dapat digunakan bersama-sama dengan komputer yang lain.
  • Topologi peer to peer lebih mudah untuk di implementasikan karena terdapat banyak dukungan dari perangkat keras dan perangkat lunak model terbaru.

Kekurangan Topologi Jaringan Peer to Peer

  • Tingkat keamanan kurang terjamin, sebab setiap komputer memiliki sistem security yang berbeda.
  • Semua mesin yang sharing resource tidak memengaruhi performa.
  • Topologi peer to peer memiliki penyimpanan data pada setiap komputer, sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan, maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu.

SUMBER :

http://indoorgames88.blogspot.co.id/2016/07/pengertian-topologi-jaringan-peer-to.html
https://ngelag.com/pengertian-topologi-peer-peer-dan-kelebihan-kekurangannya/

Topologi Peer To Peer (P2P)

Topologi Peer to Peer adalah topologi jaringan dalam komputer dimana konsepnya memakai jaringan peer to peer, artinya setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.

Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.

Kelebihan Topologi Peer to Peer:

  1. Topologi Peer to Peer bersifat lebih independen, dimana setiap komputer dalam jaringan tersebut dapat bertindak sendiri tanpa harus ketergantungan pada sebuah server maupun perangkat penghubung jaringan lainnya (switch, hub)
  2. Setiap komputer dalam topologi peer to peer dapat memberikan file dan menerima file sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
  3. Topologi Peer to Peer lebih mudah untuk diimplementasikan karena banyaknya dukungan dari perangkat keras dan perangkat lunak model terbaru.
  4. Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan.
  5. Topologi jaringan Peer to Peer tidak memberatkan kinerja komputer lainnya, karena setiap komputer menyimpan setiap file yang dimilikinya dan dapat digunakan bersama-sama dengan komputer yang lain.

Kekurangan Topologi Peer to Peer :

  1. Tingakat keamanan kurang terjamin, karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
  2. Pengaturan dan konfigurasi jaringan peer to peer lebih rumit.
  3. Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu.

source : http://www.teorikomputer.com/2015/04/pengertian-topologi-jaringan-peer-to.html

contlo

Peer to Peer adalah suatu teknologi sharing (pemakaian bersama), sumber daya, dan layanan antara satu komputer dengan komputer yang lain. Sistem jaringan ini mengutamakan penggunaan data, program dan printer secara bersama. Contoh: Komputer A bisa menggunakan program yang ada pada komputer B, dan sebaliknya.

Dalam jaringan ini, tidak ada komputer yang berperan sebagai pusat (server) setiap komputer yang ada dalam jaringan peer to peer bisa berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan untuk komunikasi dan pertukaran resource (sumber) antara dua komputer di waktu yang sama secara langsung (real time). Jaringan ini cocuk digunakan untuk jaringan berkapasitas kecil.

Jaringan peer to peer memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut:

Kelebihan :

  1. Biaya pemasangan yang relatif murah dibandingkan dengan jaringan komputer lain, karena tidak membutuhkam komputer pusat (server) dengan spesifikasi yang tinggi untuk melayani client.

  2. Komputer yang terhubung jaringan peer to peer bisa saling berbagi data, program, ataupun fasilitas yang dimiliki oleh semua komputer.

  3. Kelangsungan kinerja tidak bergantung pada satu komputer server karena semua komputer bisa bertindak sebagai server maupun client. Sehingga apabila salah satu komputer mengalami kerusakan, maka komputer yang lain tidak akan terpengaruh oleh hal tersebut.

Kekurangan:

  1. Sistem keamanan yang rendah karena keamanan dalam jaringan peer to peer ditentukan oleh user setiap komputer.

  2. Proses Troubleshooting jaringan lebih sulit karena di dalam jaringan ini semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.

  3. Administrasi menjadi tidak terkontrol apabila jaringan ini digunakan untuk skala yang besar.


SUMBER:
http://www.komputerlite.com/2017/05/pengertian-jaringan-peer-to-peer-kelebihan-dan-kekurangan.html