Apa yang dimaksud dengan time utility?

time utility

Kegunaan waktu atau time utility mempunyai arti peningkatan nilai guna suatu barang yang terjadi jika digunakan pada waktu yang tepat. Misalnya, jas hujan dan payung berguna pada saat musim hujan. Apa yang dimaksud dengan time utility?

1 Like

Time utility merupakan bagian dari nilai kegunaan (utility), yakni suatu barang atau jasa bisa berguna apabila digunakan dalam waktu yang tepat. Terjadinya nilai guna waktu disebabkan beberapa faktor antara lain adanya:

  1. Musim
    Sebagian besar proses produksi dan pemasarannya sangat dipengaruhi oleh faktor musim, artinya adanya keadaan masa panen dan masa tidak panen (paceklik).

    Sebagai contoh dalam bidang pertanian/peternakan, selain waktu panen, periode atau lama panen dari tanaman hanya berlangsung beberapa waktu, yaitu beberapa minggu atau beberapa bulan sepanjang tahun. Di pihak lain, produk pertanian / peternakan tersebut di jual sepanjang tahun untuk memenuhi permintaan konsumen yang akan mengkonsumsinya.

    Dengan demikian, untuk menjembatani sisi produksi yang bersifat musiman dan memenuhi permintaan konsumen setiap saat maka dilakukan penyimpanan dengan cara pengolahan, yaitu dilakukan peningkatan nilai guna bentuk (form utility), sehingga terjadi juga peningkatan guna waktu (time utility).

    Sebagai contoh, walaupun saat ini tidak sedang musim rambutan tetapi seorang konsumen dapat mengkonsumsinya dengan membeli rambutan yang dikemas dalam kaleng. Contoh lain sapi perah diambil air susunya 2 kali sehari, tetapi jika susu tersebut diolah sebagai susu pasteurisasi maka setiap saat konsumen dapat meminumnya.

  2. Jarak antara daerah produksi dengan daerah penyimpanan ataupun
    konsumen
    Secara geografis, pada umumnya jarak daerah produsen dengan konsumen relatif berjauhan.

  3. Harga
    Pada umumnya bila suatu produk sedang panen dimana produksi berlimpah tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan permintaan, maka harga akan cenderung menurun. Agar tidak merugi maka produk tersebut disimpan dahulu dan dikeluarkan atau dijual ketika produksi sudah berkurang atau harga sudah mulai meningkat lagi.

    Dengan demikian, pemasaran produk harus tersedia atau terdapat atau dilakukan sepanjang waktu sehingga konsumen merasa puas. Dalam proses penyediaan produk sepanjang waktu, ada dua macam biaya yang harus diperhitungkan yaitu:

    • Biaya yang diperlukan untuk menyediakan fasilitas penyimpanan atau gudang, misal biaya ruangan/tempat gudang, peralatan penyimpanan (lemari es, freezer), tenaga kerja, listrik, dan air.

    • Biaya terhadap risiko perubahan harga yang terjadi selama proses penyimpanan, artinya apakah biaya selama penyimpanan tersebut dapat tertutupi dengan meningkatnya kembali harga tersebut.

Referensi

http://repository.ut.ac.id/4474/1/LUHT4334-M1.pdf