Zilmann (1988, dalam Bartol & Bartol, 2008) mengusulkan teori yang menjelaskan bagaimana suatu keadaan psikologi dapat mengarahkan satu situasi ke situasi lainnya. Teori ini disebut teori transfer eksitasi (excitation transfer theory), teori berasal dari asumsi bahwa suatu hal yang merangsang seseorang melakukan kekerasan akan diproduksi kemudian menghilang secara perlahan- lahan dari waktu ke waktu. Setelah beberapa waktu, individu tersebut menemukan suatu hal yang merangsang sikap agresinya lagi maka individu tersebut akan mnetransfer ragnsangan sebelumnya ke situasi baru yang ia hadapi sehingga menimbulkan perilaku agresi di situasi yang baru walaupun penyebab perilaku agresinya tidak berhubungan dengan situasi yang ia hadapi saat ini.