Apa yang dimaksud dengan Teori Kepribadian Allport atau Allport's Theory of Personality?

image

Dalam mengambil pendekatan eklektik dan humanistik untuk mempelajari kepribadian, Gordon Willard Allport (1897-1967) menggunakan berbagai sumber, dari teori motif William McDougall hingga analisis perilaku psikologis sosial eksperimental. Sementara Allport juga menarik beberapa idenya dari teori psikodinamik kepribadian, dia sangat menentang pandangan Freudian tentang ketidaksadaran, dan dia menolak teori reduksionis (yaitu, upaya untuk memahami proses kompleks melalui studi unit mereka yang lebih sederhana dan mereka keterkaitan dengan unit sederhana lainnya) yang menghubungkan perilaku manusia dengan naluri bawaan, kondisi masa kanak-kanak, atau kompleks yang tertekan.

Dalam mengkaji ilmu-ilmu lain dan metode-metode ilmiah, Allport menentang peminjaman ekstensif dari ilmu-ilmu alam dan menegaskan bahwa metode-metode dan model-model teoretis yang telah berguna dalam ilmu-ilmu fisika hanya dapat menyesatkan seseorang ketika mencoba mempelajari perilaku manusia yang kompleks.

Allport memahami kepribadian sebagai entitas terorganisir yang berorientasi masa depan dan bukan hanya sekumpulan kebiasaan dan fiksasi. Ia berpendapat bahwa diri (atau proprium) mampu membuat pilihan yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya sendiri seiring dengan penyesuaian dengan munculnya sistem motivasi baru (“motif otonomi fungsional”). Allport menekankan pendekatan metodologis multifaset terhadap studi kepribadian yang menggabungkan sudut pandang idiografik (studi dan analisis kasus tunggal) dan nomothetic (penemuan hukum umum atau universal yang berlaku untuk semua manusia). Meskipun Allport mengembangkan berbagai tes sifat, nilai, dan sikap kepribadian, dia melihat sedikit manfaat dalam melakukan studi kepribadian tipe faktorial.

Teori kepribadian Allport sering disebut teori sifat di mana sifat (yaitu, kecenderungan bertahan untuk merespons dengan cara tertentu) menempati posisi konstruksi motivasi utama. Salah satu studi awal Allport menemukan hampir 18.000 kata dalam kamus yang dapat digunakan sebagai nama sifat untuk menggambarkan kepribadian. Dengan menggunakan pendekatan analisis idiografik di mana ciri-ciri kepribadian unik individu disusun menjadi hierarki dari “paling penting” di atas hingga “paling tidak penting” di bawah, Allport kemudian membagi hierarki menjadi tiga kelompok sifat yang terpisah: kardinal ( karakteristik yang menyebar dan mencakup semua yang mempengaruhi sebagian besar bidang kehidupan hanya beberapa orang, seperti kemanusiaan dan kejujuran), sentral (kecenderungan perilaku khusus yang sangat karakteristik individu, seperti keluar dan ambisius), dan sekunder ( karakteristik yang kurang tahan lama dan sementara seperti suka bersepeda atau mendaki).

Allport menekankan bahwa tidak ada dua orang yang memiliki sifat yang sama persis, dan teori sifatnya menekankan keunikan individu. Meskipun beberapa psikolog telah menganut teori kepribadian Allport dalam bentuk totalnya, ia tetap berpengaruh dan berguna, terutama dalam pemulihan dan pemurnian konsep ego, dan Allport sendiri adalah salah satu dari sedikit ahli teori yang memberikan jembatan efektif antara psikologi akademis dan psikologi kepribadian klinis. Sementara pekerjaan utama Allport adalah pada pengembangan teori kepribadian yang komprehensif, minatnya sangat luas, termasuk studi tentang rumor, sikap sosial, agama, grafologi, citra eidetik, suara radio, dan prasangka. Kritikus teori orientasi dan pekerjaan Allport (lih., Allport, 1966) termasuk P. Bertocci, J. Seward, dan N. Sanford. Mungkin aspek yang paling luar biasa dari karya Allport adalah kemampuannya untuk memberikan pengaruh yang luas dan rasa kebaruan dalam psikologi terlepas dari pluralisme dan eklektisismenya.

Lihat: ALLPORT’S FUNCTIONAL AUTONOMY PRINCIPLE; FREUD’S THEORY OF PERSONALITY; IDIOGRAPHIC AND NOMOTHETIC LAWS; MCDOUGALL’S HORMIC AND INSTINCT THEORY/DOCTRINE; MURRAY’S THEORY OF PERSONALITY.

Sumber:

Roeckelein, J. E. (2006). Elsevier’s Dictionary Of Psychological Theories. Amsterdam: Elsevier B.V.

Referensi:
  • Allport, F., & Allport, G. W. (1921). Personaity traits: Their classification and measurement. Journal of Abnormal and Social Psychology , 16 , 6-40.

  • Allport, G. W., & Odbert, H. (1936). Trait names: A psycho-lexical study. Psychological Monographs, 47, No. 211.

  • Allport, G. W. (1937). Personality: A psycho- logical interpretation. New York: Holt, Rinehart & Winston.

  • Bertocci, P. (1940). A critique of G. W. All- port’s theory of motivation. Psychological Review , 47 , 501-532; 533-554.

  • Allport, G. W. (1947). Scientific models and human morals. Psychological Review , 54 , 182-192.

  • Seward, J. (1948). The sign of a symbol: A reply to Professor Allport, Psychological Review , 55 , 277-296.

  • Allport, G. W. (1955). Becoming: Basic considerations for a psychology of personality . New Haven, CT: Yale University Press.

  • Allport, G. W. (1960). Personality and social encounter. Boston: Beacon Press.

  • Allport, G. W. (1961). Pattern and growth in personality. New York: Holt, Rinehart & Winston.

  • Sanford, N. (1963). Personality: Its place in psychology. In S. Koch (Ed.), Psychology: A study of a science . Vol. 5. New York: McGraw-Hill.

  • Allport, G. W. (1966). Traits revisited. American Psychologist , 21 , 1-10