Apa yang dimaksud dengan Teori Becoming A Mother oleh Mercer?

Sebuah teori dari ilmu keperawatan yang dikembangkan oleh Mercer, yang disebut Becoming A Mother, terdapat faktor-faktor pendukung untuk seorang Ibu agar siap menjadi seorang ibu yang baik.

Apa yang dimaksud dengan Teori Becoming A Mother oleh Mercer?

image

Melahirkan dan menjadi ibu merupakan pengalaman yang berharga sekaligus menantang. Ibu diharap untuk mampu memainkan peran ganda. Proses menjadi seorang ibu membutuhkan suatu psikologis, sosial, dan fisik yang luas. Seorang perempuan mengalami tinggi kerentanan dan menghadapi tantangan yang luar biasa saat ia membuat transisi ini (Mercer, 2006).

Kepercayaan diri ibu rendah akan menunda transisi peran ibu/ identitas serta membatasi kepuasan dalam peran keibuan (Mercer 1986)

Teori Ramona T. Mercer

Pada penelitian Mercer, peran ibu termasuk pada usia pertama melahirkan, pengalaman melahirkan, awal pemisahan dari bayi, stress sosial, social support, ciri-ciri kepribadian, konsep diri, sikap membesarkan anak, dan kesehatan.

Mercer juga mengidentifikasi bahwa terdapat kompenen bayi yang mempengaruhi peran seorang ibu yaitu temperamen bayi, kemampuan memberikan isyarat, penampilan, karakteristik umum, iresponsiveness (ketanggapan), dan status kesehatan. Mercer (1995) juga mencatat banyak temuan pentingnya peran ayah.

Model of Maternal Role Attaiment
Gambar Model of Maternal Role Attaiment

1. Asumsi Mayor
Untuk pencapaian peran ibu, Mercer (1981, 1986a, 1995) menetapkan beberapa asumsi:

  1. Inti diri yang relative stabil, diperoleh melalui sosialisasi seumur hidup, menentukan bagaimana ibu mendefiniskan dan merasakan event-event sebagai seorang ibu, persepsinya terhadap bayinya dan tanggapan lain terhadap ibunya, dengan situasi hidupnya yang mana dia berespon (Mercer, 1986a).

  2. Disamping pada sosialisasi ibu, tingkat perkembangannya dan karakteristik kepribadian bawaan juga mempengaruhi respon perilakunya (Mercer, 1986a).

  3. Partner peran ibu, bayinya, akan mencerminkan kemampuan ibu dalam berperan sebagai ibu melalui proses pertumbuhan dan perkembangan (Mercer, 1986a).

  4. Bayi (infant) dianggap sebagai partner aktif dalam proses pengambilan peran sebagai ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perannya (Mercer, 1981).

  5. Ayah atau partner ibu lainnya yang dekat dapat menyumbangkan pencapaian peran dalam cara yang tidak dapat diduplikasikan dengan pendukung lainnya (Mercer 1995).

  6. Identitas maternal berkembang bersamaan dengan ikatan keibuan dan saling ketergantungan satu sama lainnya (Mercer, 1995; Rubin 1977).

Asumsi mayor teori ini meliputi keperawatan, individu, kesehatan dan lingkungan:

1) Keperawatan

Marcer (1995) menyatakan, keperawatan adalah profesi kesehatan yang memiliki interaksi yang panjang dan sering dengan wanita dalam siklus maternitas. Perawat bertanggung jawab dalam promosi kesehatan terhadap keluarga dan anak. Mercer mengatakan bahwa perawat merupakan pioner dalam pengembangan dan strategi pengkajian pada pasien-pasien ibu dan anak.

Definisi menurut Mercer menunjukkan komunikasi personal sebagaimana berikut ini: Keperawatan adalah profesi yang dinamis dengan berfokus pada tiga pokok, yaitu:

  1. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit,
  2. pelaksanaan perawatan bagi mereka yang membutuhkan tenaga professional untuk mencapai fungsi kesehatan pada tingkat yang optimal.,
  3. penelitian untuk melakukan perubahan, ilmu pengetahuan berdasarkan kepada asuhan keperawatan yang terbaik.

Perawat memberikan asuhan keperawan untuk individu, keluarga dan komunitas. Melakukan pengkajian situasi dan lingkungan klien, perawat mengidentifikasi tujuan bersama klien, memberikan bantuan kepada klien melalui pembelajaran, dukungan, melaksanakan perawatan klien yang tidak dapat melakukan perawatan sendiri dalam konteks lingkungan klien.

Dalam tulisannya Mercer (1995) mengatakan pentingnya asuhan keperawatan. Walaupun ia tidak menyebutkan secara spesifik dalam bukunya Becoming a Mother: Research on Maternal from Rubbin to The Present. Mercer menekankan bahwa ketiga bantuan atau perawatan yang diterima bagi seorang wanita selama kehamilan dan tahun pertama kelahiran dapat memberikan dampak yang penjang terhadap ibu dan bayinya.Perawat dalam tatanan keperawatan ibu dan anak memegang peranan yang luas di dalam melaksanakan asuhan keperawatan dan memberikan informasi selama periode tersebut (Mercer, 2004 cit Alligood & Tommey, 2014)

2) Individu (person)

Mercer (1985) tidak mendefinisikan secara spesifik tentang individu tetapi ia berpusat pada diri sendiri. Ia memandang bahwa diri sendiri merupakan bagian terpisah dari peran yang dilaksanakannya. Peran ibu merupakan bagian dari perjalanan hidup manusia yang berfokus pada interaksi bayi dan ayah, mereka saling mempengaruhi antara satu dan yang lain. Inti pada diri sendiri berasal dari konteks budaya sesuai dengan pemahaman terhadap lingkungan dan pengembangannya. Konsep Harga diri dan Percaya diri merupakan hal penting dalam melaksanakan peran seorang ibu. Ibu, ayah dan anak serta anggota keluarga saling berinteraksi dan mempengaruhi satu dan lainnya (Mercer,1995)

3) Kesehatan

Dalam teorinya Mercer mengartikan status kesehatan sebagaimana persepsi Ibu atau ayah mengenai kesehatan masa lalu, saat ini dan yang akan datang, resisten terhadap kemungkinan timbulnya penyakit, cemas akan kesehatan, orientasi terhadap pemulihan penyakit. Status kesehatan Bayi Baru Lahir tergantung kepada penyakit yang menyertai bayi sejak lahir dan status kesehatan bayi melalui suatu rentang perawatan kesehatan seluruhnya. Status kesehatan keluarga mempunyai dampak negatif terhadap stress antepartum. Status kesehatan dipengaruhi oleh pemeliharaan bayi oleh keluarga. Kesehatan juga di pandang sebagai hasil yang dipengaruhi oleh variable ibu dan anak. Mercer menekankan pentingnya perawatan kesehatan selama proses melahirkan dan masa kanak-kanak.

4) Lingkungan

Konsep lingkungan berasal dari definisi Bronfrenbrenner yaitu dari lingkungan ekologi dan didasarkan dalam model pertamanya yang menjelaskan tentang interaksi ekologi lingkungan dimana peran ibu berkembang. Perkembangan dari peran seseorang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan, ada suatu akomodasi mutualisme antara perkembangan seseorang dan perubahan properti tatanan di sekitarnya, hubungan antara tatanan, dan konteks yang terbesar dimana tatanan dilaksanakan. Stress dan dukungan lingkungan sosial mempengaruhi peran ibu dan pola pengasuhan serta peran pengembangan anak.

Maternal Role Attainment: Mercer’s Original Model


Maternal Role Attainment yang dikemukakan oleh Mercer mengikuti kerja Bronfenbrenner (1979) yang dikenal dengan lingkaran sarang burung yang meliputi sekumpulan siklus mikrosistem, mesosistem dan makrosistem. Model ini dikembangkan oleh Mercer sejalan pengertian yang dikemukakan Bronfenbrenner’s, yaitu :

  1. Mikrosistem
    Mikrosistem adalah suatu lingkungan dimana peran pengasuhan ibu terjadi, yang meliputi faktor – faktor: fungsi keluarga, hubungan ibu dan ayah, lingkungan sosial, status ekonomi, nilai keluarga dan stressor.

    Variabel – variable ini meliputi lingkungan dimana terjadi satu atau lebih dari satu variable yang berdampak pada transisi menjadi seorang ibu. Bayi adalah seorang individu yang menyatu dengan sistem keluarga. Keluarga dipandang sebagai suatu sistem semi tertutup yang terbatas dan merupakan suatu kontrol terhadap sitem keluarga dan sistem sosial.

    Mikrosistem sangat berpengaruh terhadap peran pengasuhan seorang ibu. Pada tahun 1995 Mercer mengembangkan konsep dan modelnya yang paling awal dengan menekankan pada pentingnya peran pengasuhan seorang ayah. Mercer menyatakan bahwa seorang ayah akan membantu mengurangi ketegangan yang terjadi diantara ibu dan ayah. Peran pengasuhan seorang ibu dicapai melalui interaksi ayah, ibu dan bayi. Lapisan a sampai d merepresentasikan tahap peran pengasuhan seorang ibu yang dimulai dari antisipasi terhadap peran individu dan tahap pertumbuhan serta perkembangan bayi.

    image
    Gambar A Microsistem within the evolving model of maternal role attainment

  2. Mesosistem
    Mesosistem meliputi, mempengaruhi dan berinteraksi dengan individu di mikrosistem. Interaksi mesosistem mempengaruhi apa yang terjadi terhadan berkembangnya peran ibu dan anak. Mesosistem mencakup perawatan sehari-hari, sekolah, tempat kerja, tempat ibadah dan lingkungan yang umum berada dalam masyarakat.

  3. Makrosistem
    Makrosistem merujuk kepada tumbuhnya suatu contoh atau model yang berasal dari suatu budaya tertentu melalui transisi kebudayaan yang konsisten. Makrosistem meliputi pengaruh sosial, politik, budaya dari kedua sistem. Lingkungan perawatan kesehatan dan kebijakan sistem pelanyanan kesehatan terbaru berdampak pada peran pengasuhan peran ibu.

Maternal Role Attainment adalah proses yang mengikuti 4 (empat) tahap penguasaan peran, yang mana tahapan-tahapan tersebut telah diadaptasi dari penelitian Thorthon dan Nardi yaitu :

  1. Antisipatory
    Tahapan antisipatori dimulai selama kehamilan mencakup data sosial, psikologi, penyesuaian selama hamil, harapan ibu terhadap peran, belajar untuk berperan, hubungan dengan janin dalam uterus dan mulai memainkan peran.

  2. Formal
    Tahapan ini dimuai dari kelahiran bayi yang mencakup proses pembelajaran dan pengambilan peran menjadi ibu. Peran perilaku menjadi petunjuk formal, harapan konsesual yang lain dalam sistem sosial ibu.

  3. Informal
    Tahap dimulainya perkembangan ibu dengan jalan atau cara khusus yang berhubungan dengan peran yang tidak terbawa dari sistem sosial. Wanita membuat peran barunya dalam keberadaan kehidupannya yang berdasarkan pengalaman masa lalu dan tujuan ke depan.

  4. Personal
    Personal atau identitas peran yang terjadi adalah internalisasi wanita terhadap perannya. Perngalaman wanita yang dirasakan harmonis, percaya diri, kemampuan dalam menampilkan perannya dan peran ibu tercapai.

Tahap peran perawatan ibu menjadi tumpang tindih dan mengalami gangguan sebagaimana tumbuh kembang bayi. Identifikasi peran seorang ibu bisa dicapai dalam satu bulan atau berbulan-bulan. Tahap ini dipengaruhi oleh dukungan sosial, stress, fungsi keluarga dan hubungan antara ibu dan ayah. Sikap dan perilaku baik pada ibu dan anak dapat mempengaruhi identitas, peran ibu dan anak.

Sikap dan perilaku ibu menurut Model Mercer adalah empati, sensitif terhadap perilaku anak, harga diri dan konsep diri, penerimaan sebagai orang tua, kematangan dan fleksibilitas, perilaku, pengalaman hamil dan melahirkan, kesehatan, depresi dan konsep peran.

Sedangkan sifat bayi yang memberi dampak terhadap identitas peran ibu meliputi temperamen, kemampuan memberi isyarat, ekspresi, karakteristik umum, respon dan kesehatan. Contoh respon perkembangan bayi, mengenai perkembangan identitas pengasuhan ibu meliputi:

  • Kontak mata dengan ibu, ketika berkomunikasi dan menggenggam tangan
  • Reflek tersenyum dan tenang ketika berespon terhadap perawatan ibu.
  • Perilaku interaktif yang konsisten dengan ibu
  • Respon melepaskan diri dari ibu, anak sudah lebih aktif.

Identitas peran ibu dapat tercapai dalam satu bulan atau beberapa bulan. Tahapan ini dipengaruhi oleh support sosial, stress, fungsi family, dan hubungan antara ibu dan ayah. Keperibadian dan perilaku dari keduanya baik ibu dan bayi dapat mempengaruhi identitas peran ibu dan hasil akhir (outcome) bayi.

Berdasarkan model Mercer, kepribadian dan perilaku termasuk empati, senstivitas terhadap syarat bayi, harga diri, konsep diri, dan orangtua menerima sebagai anaknya, maturitas dan fleksibilitas, sikap, pengalaman selama hamil dan melahirkan, kesehatan, depresi, dan konflik peran.

Kepribadian bayi akan berdampak pada identitas peran ibu termasuk tempermen, kemampuan memberikan isyarat, penampilan, karakteristik umum, responsiveness (ketanggapan), dan kesehatan.

Menurut Mercer (1995) Identitas peran seseorang dapat dicapai ketika ibu telah terintegrasi peran kedalam harga dirinya, Ia nyaman dengan identitasnya sebagai seorang ibu, secara emosional dapat merasakan harmoni, kepuasan dan kemampuan dalam berperan. Penggunan teori Burke dan Tully (1977), Mercer mentapkan bahwa identitas peran mempunyai komponen internal dan eksternal, identitas adalah pandangan diri yang terinternalisasikan, dan peran adalah komponen eksternal, komponen perilaku.

Becoming A Mother : A Revised Model


Mercer secara terus menerus telah menggunakan hasil penelitiannya sebagai kerangka membangun teorinya. Pada tahun 2003 ia mulai menguji teori peran pengasuhan ibu (Theory of Maternal Role Attainment), yang mengusulkan istilah menjadi seorang ibu lebih memberikan suatu proses refleksi yang akurasi berdasarkan pada penelitian terbaru.

Selanjutnya pada tahun 2004, Mercer menyarankan konsep proses pengasuhan dan tidak tidak terus mengembangkan diri sebagai seorang ibu. Kesimpulan Mercer didasarkan pada perluasan penelitian terbaru mengenai penyimpangan perilaku wanita ketika menjadi seorang ibu. Crain, dan

Thompson (1986) menanyakan tentang peran pengasuhan ibu sebagai suatu proses yang memberikan konstribusi terhadap pengujian kembali teorinya. Demikian juga Koniak Griffin (1993) menanyakan tentang penyimpngan perilaku dan kognitif peran pengasuhan seorang ibu. Hartrick (1997) melaporkan bahwa wanita dalam hasil penelitiannya tentang ibu yang memiliki anak usia antara tiga (3) sampai dengan enam belas (16) tahun memberikan suatu proses yang bermakna bagi diri sendiri.

Dan akhirnya, melalui suatu sintesis sembilan penelitian kualitatif, (Nelson, 2003) menjelaskan perkembangan secara terus-menerus dan trasnformasi pada wanita menjadi seorang ibu. Mercer (2004) kemudian melakukan suatu perubahan dalam pengasuhan ibu memerlukan hubungan yang baru untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mengajukan untuk menggantikan peran pengasuhan ibu dengan menjadi seorang ibu.

Hasil penelitian kualitatif telah mengidentifikasi tahapan dari peran pengaruhan dengan menggunakan istilah penelitian partisipasi. Suatu perbandingan dari hasil penelitian ini telah menuntun Mercer (2004) mengajukan perubahan nama tahapan mengacu pada identifikasi peran pengasuhan seorang ibu, yaitu:

  1. Memilki komitmen dan persiapn kehamilan
  2. Menerima kehamilan, melaksanakan peran dan sehat secara fisik selama dua minggu pertama kehamilan
  3. Kondisi ibu dalan keadaan normal selama minggu pertama sampai keempat kehamilan)
  4. Telah teridentifikasi menjadi seorang ibu diperkirakan telah hamil empat bulan.

Tahapan ini sejajar dengan tahapan pada teori asli Mercer, tetapi pengalaman seorang ibu lebih kompleks dan menggunakan istilah yang diambil dari pernyataan seorang ibu berdasarkan pada pengalamnya.

Pengembangan teori menurut Mercer merupakan suatu proses yang terus-menerus sebagai pengembangan penelitian untuk kejelasan suatu konsep, penambahan dan pengurangan. Marcer secara terus menerus menggunakan konsep interaksi ekologi lingkungan Bronfenbrenner dengan mengganti namnya menjadi refleksi terhadap lingkungan hidup: keluarga, komunitas, sosial yang luas.

Model baru menekankaan pada interaksi antara ibu, bayi, ayah sebagai pusat interaksi lingkungan hidup. Varibel di dalam lingkungan keluarga dan teman meliputi dukungan sosial, nilai keluarga, penuntun budaya bagi pengasuhan, fungsi keluarga, dan stressor. Lingkungan komunitas meliputi perawatan sehari-hari, tempat ibadah, sekolah, tatanan kerja, rumah sakit, fasilitas rekreasi, dan pusat kebudayaan. Dampak dari pengaruh lingkungan sosial yang besar berupa: peraturan perundang-undangan terhadap wanita dan anak-anak, pengembangan ilmu pengetahuan neonatal dan reproduksi, konsistensi transmisi budaya, program nasionaal perawatan kesehatan.

image
Gambar Becaming a mother: a revised model

Model terbaru tersebut menunjukkan berinteraksi lingkungan yang mempengaruhi proses menjadi seorang ibu. Model ini dikembangkan pada tahun 2006 berdasarkan hasil penelaahan penelitian keperawatan tentang efektivitas atau intervensi yang bertujuan untuk membina proses becaming a mother. Model ini menggambarkan isu-isu kompleks yang memiliki potensi untuk baik memfasilitasi atau menghambat proses menjadi seorang ibu (Mercer & Walker, 2006). Menurut Mercer dan Walker (2006), model menyajikan kedua variabel lingkungan dan karakteristik maternal-bayi merupakan pertimbangan penting bagi praktek keperawatan dan penelitian di masa depan.

Dalam form logis Mercer menggunakan kedua logika berfikir deduktif dan induktif dalam mengembangkan kerangka teori untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi maternal role attainment pada tahun pertama menjadi seorang ibu. Logika deduktif merupakan demonstrasi penggunaan karya yang digunakan Mercer dari peneliti lain dan disiplin ilmu lain. Teori peran dan perkembangan serta karya Rubin tentang maternal role attainment menjadi kerangka dasar asli. Mercer juga menggunakan logika induktif dalam mengembangkan teori maternal role attainment.

Pada praktek dan riset, beliau mengobservasi adaptasi ibu dari berbagai macam keadaan. Ia mencatat bahwa ada perbedaan adaptasi ibu ketika mengalami penyakit komplikasi saat periode postpartum, ketika seorang anak cacat lahir, dan ketika usia remaja menjadi ibu. Pengamatan ini mengarahkan penelitian tentang situasi- situasi yang selanjutnya dapat mengembangkan teori. Perubahan teori original telah didasarkan pada penelitian yang lebih baru serta penalaran deduktif ditambah dengan keyakinan terus meningkatnya kejelasan dan kegunaan teorinya.