Apa yang dimaksud dengan Teori Anaklitik atau Anaclitic Theory?

image

Teori anaklitik disebut juga sebagai teori pilihan objek anaklitik. Teori ini merupakan sebuah anggapan dalam psikoanalisis Freudian bahwa individu tertentu memiliki keterikatan emosional yang kuat atau ketergantungan pada individu lain (misalnya, perilaku bayi di payudara ibunya).

Pilihan objek anaklitik mengacu pada bentuk pilihan objek di mana orang tersebut memilih “objek cinta” (objek instingtual yang membantu mencapai tujuan instingtual) menyerupai sosok orang tua, dan tertarik pada orang lain yang memiliki potensi untuk melindungi, merawat, dan memberinya makan. Dinamika dalam teori anaklitik biasanya berkisar pada anggapan bahwa naluri seksual berkembang pada awalnya pada individu mengenai naluri pelestarian diri.

Dalam kondisi klinis yang dikenal sebagai depresi anaklitik, jenis depresi (disertai dengan tangisan, ketakutan, anoreksia, gangguan tidur, dan penarikan) ditunjukkan oleh bayi yang dipicu, biasanya, oleh pemisahan mendadak (“kecemasan akan perpisahan”) dari orang tua setelah memiliki hubungan kontak normal atau keterikatan dengan orang tua selama sekitar enam bulan.

Lihat:

Sumber:

Roeckelein, J. E. (2006). Elsevier’s Dictionary Of Psychological Theories. Amsterdam: Elsevier B.V.

Referensi:
  • Freud, S. (1905). Three essays on the theory of sexuality. In The standard edition of the complete psychological works of Sigmund Freud. Vol. 7. London: Hogarth Press.

  • Freud, S. (1914). On narcissism: An introduction. In The standard edition of the complete psychological works of Sigmund Freud . Vol. 14. London: Hogarth Press.

  • Spitz, R. A. (1947). Anaclitic depression. In R. A. Spitz (Ed.), Psychoanalytic studies of the child. Vol. 2. New York: International Universities Press.