Apa yang dimaksud dengan Teknik Modifikasi Prosedur Perlekatan Baru dengan Eksisi (Modified Excisional New Attachment Procedure/MENAP)?

Modifikasi Prosedur Perlekatan Baru dengan Eksisi (Modified Excisional New Attachment Procedure/MENAP) adalah sesedikit mungkin papila interdental yang terambil. Pada teknik ini tidak ada pembukaan flep

Apa yang dimaksud dengan Teknik Modifikasi Prosedur Perlekatan Baru dengan Eksisi (Modified Excisional New Attachment Procedure/MENAP) ?

Teknik Modifikasi Prosedur Perlekatan Baru dengan Eksisi (Modified Excisional New Attachment Procedure/MENAP) adalah modifikasi dari teknik ENAP (Ecxisional New Attachment Procedure) yang dikembangkan oleh U.S. Naval Dental Corps (Dinas Kesehatan Gigi angkatan Laut Amerika Serikat). Tehnik ini pada dasarnya merupakan kuretase subgingival yang dilakukan dengan menggunakan skalpel.

INDIKASI
Teknik modifikasi perlekatan baru dengan eksisi diindikasikan pada:

  1. Pocket supraboni dengan kedalaman dangkal sampai sedang (sampai dengan 5,0 mm) yang mempunyai zona gingiva berkeratin dengan lebar yang adekuat dan tebal.
  2. Pocket pada regio anterior, di mana masalah estetis diutamakan.

KONTRA INDIKASI

Teknik modifikasi perlekatan baru dengan eksisi tidak dapat diindikasikan
apabila:

  1. Lebar zona gingiva berkeratin inadekuat.
  2. Adanya cacat tulang yang harus dikoreksi.

TAHAPAN PROSEDUR

Tahapan prosedur dari teknik ini adalah sebagai berikut:

  1. Anestesi. Sebelum pembedahan terlebih dulu diberikan anestesi lokal yang sesuai.

  2. Pembuatan insisi pertama. Insisi pertama adalah berupa insisi bevel kedalam/terbalik (internal/reverse beveled incision) pada permukaan vestibular dan oral. Insisi dilakukan dengan skalpel/pisau bedah, dimulai dari tepi gingiva ke arah apikal menuju krista tulang alveolar. Pada waktu melakukan insisi di permukaan interproksimal harus diusahakan agar sesedikit mungkin papila interdental yang terambil. Pada tehnik ini tidak ada pembukaan flep.

  3. Pembuatan insisi kedua. Insisi kedua dilakukan mulai dari dasar Pocketmelalui serat krista alveolaris (dan pada permukaan proksimal melalui juga serat transeptal) ke krista tulang alveolar .

  4. Penyingkiran jaringan yang tereksisi. Jaringan yang telah tereksisi disingkirkan dengan jalan pengkuretan.

  5. Scaling root planning. Pada sementum akar yang tersingkap dilakukan pensekeleran dan penyerutan. Dalam melakukan penskeleran dan penyerutan harus diperhatikan agar tidak sampai menyingkirkan jaringan ikat yang melekat ke sementum akar pada daerah 1-2 mm koronal dari krista tulang alveolar.

    image
    Gambar Teknik modifikasi prosedur perlekatan baru dengan eksisi. A. Daerah yang akan dieksisi; B. Keadaan setelah eksisi; C. Flep telah diposisikan; D. Setelah penyembuhan.

  6. Pembersihan daerah kerja. Daerah yang mengalami pembedahan dibilas dengan akuades atau larutan garam fisiologis.

  7. Pengadaptasian. Tepi luka pada kedua sisi dipertautkan. Apabila tepigingiva tidak bertaut rapat, plat tulang vestibular sedikit ditipiskan dengan jalan osteoplastik.

  8. Penjahitan. Tepi luka dijahit di interproksimal dengan jahitan interdental. Luka sedikit ditekan dari arah oral dan vestibular selama 2 -3 menit agar bekuan darah yang terbentuk tipis saja.

  9. Pemasangan pembalut periodontal. Pembalut periodontal dipasang menutupi luka bedah, dan dibuka seminggu kemudian.