Apa yang dimaksud dengan tari sakura?


Apa yang dimaksud dengan tari sakura?

Tari sakura berasal dari daerah Lampung Barat, tari ini biasanya ada saat acara pesta sakura atau pun pesta lain yang diadakan di daerah Lampung. Tari sakura merupakan salah satu unsur dari pesta budaya sakura yaitu gaya gerak sakura. Berawal dari gaya gerak sakura sehingga cenderung diwujudkan dalam bentuk tarian sakura. Tari sakura yang dipentaskan dalam bentuk adegan tari dengan titik beratnya tidak pada macam tarian dengan pola tertentu. Tarian apapun dapat ditampilkan menurut kehendak hati nurani sakura dengan membuat gerakan improvisasi tersendiri mengikuti irama musik. Gerakan tari dilakukan untuk menampakkan emosi dan kreatifitas, gaya geraknya spontan tanpa urutan gerakan baku.

Gaya gerak sakura juga menampilkan permainan secara sepotong-sepotong (fragmentaris), adegan yang satu tidak ada hubungan dengan adegan lainnya dalam suatu cerita atau lakon tertentu. Gaya gerak seperti ini terlihat ketika sakura memerankan suatu karakter manusia tertentu. Irama musik seakan-akan dimainkan tidak dalam irama baku tertentu, tetapi lebih ditekankan pada improvisasi pemusik dalam menyesuaikan dan memberikan stimulus pada sakura dalam melakukan beragam gaya gerak tari dan peniruan tingkah laku manusia. Musik pengiring tari sakura terdiri dari musik tangan, musik vokal, dan musik instrumen.

Kelompok Karakter Sakura
Karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu (Wahyuningsih, 2009). Karakter dalam topeng ialah yang berhubungan dengan pancaran ekspresi atau suasana kejiwaan, seperti tenang, manis, bengis, lucu, seram, dan sebagainya. Karakter sakura menggunakan topeng dengan mimik atau ekspresi cerminan kebiasaan tindakan individu sehari-hari, ada topeng dengan karakter yang sedang marah, senang, sedih, sedangkan sakura yang tanpa menggunakan topeng ialah bagaimana sakura tersebut mencapai karakter sakura yang akan diperankan.

Karakter sakura yang diperankan sama dengan karakter manusia tertentu. Watak dan sifat manusia yang pernah ditampilkan dalam pesta budaya sakura adalah karakter bayi, karakter anak-anak, karakter gadis, karakter orang sakti atau ksatria, karakter wanita hamil, karakter orang tua, karakter orang bijak atau sakti, karakter orang jahat atau raksasa, karakter hantu, karakter pengantin, karakter orang cacat, karakter orang sakit gigi, karakter sakura betik, karakter sakura kamak (Derajat, 1992).

  • Karakter bayi;
    Memerankannya dengan sering tidur-tiduran, menangis, mengisap jempol dan dot.

  • Karakter anak-anak;
    Gaya geraknya meliputi berlari lincah kesana kemari, melompat, jongkok, menangis, menutup wajah dengan kedua tangan. Tingkah lakunya seperti anak yang sedang bermain. Ada juga karakter anak yang seperti sedang merajuk.

  • Karakter gadis;
    Gaya geraknya ditampilkan berupa jalan gemulai, goyang pinggul, dan kedua tangan mengibas rambut, kedua belah tangan menepuk dan mengelus wajah seolah-olah sedang berdandan.

  • Karakter orang sakti atau ksatria;
    Gaya geraknya meliputi berjalan tenang menatap tajam ke depan, mengangguk-angguk, dan gagah serta badan tegap perkasa.

  • Karakter Wanita Hamil;
    Sakura menampilkan gerakan jalan kaki mengangkang, berjalan dengan perut kedepan sambil mengelus-elus perutnya

  • Karakter orang tua atau kakek;
    Sakura memerankan dengan tingkah laku jalan terbungkuk-bungkuk, batukbatuk, badan lemah lunglai dan sakura berjalan dengan bantuan tongkat atau kayu.

  • Karakter orang bijak atau sakti;
    Gaya geraknya meliputi berjalan tenang menatap tajam kedepan, mengangguk-angguk, mengelus jenggot, memberi petuah.

  • Karakter orang jahat atau raksasa;
    Diperankan dengan berjalan gagah, galak, tangan mengepal mengancam, tertawa terbahak menyeramkan, seolah-olah bergaya beringas.

  • Karakter orang mati atau hantu;
    Gaya geraknya meliputi tidur bersedekap badan terbungkus kain putih seperti pocong mayat. Apabila berdiri, tangan menakut-nakuti dan berjalan melompat-lompat, serta mengeluarkan suara-suara seram.

  • Karakter pengantin;
    Karakter ini diperankan sepasang sakura yang mencerminkan laki-laki dan perempuan, keduanya berjalan perlahan dengan bergandeng tangan.

  • Karakter orang cacat;
    Karakter ini menunjang bentuk sakura dengan proporsi wajah tidak seimbang dan tidak lengkap. Sakura memerankannya dengan kaki yang cacat, tangan lumpuh, berjalan doyong ke depan. Sakura bertingkah laku seperti orang idiot.

  • Karakter orang sakit gigi;
    Gaya geraknya meliputi duduk, berdiri, berperilaku tidak tenang sambil memegang salah satu pipi. Gaya gerak ini menunjang bentuk sakura dengan pipi bengkak.

  • Karakter sakura betik (sakura bagus);
    Berperan dengan pakaian selendang yang seluruh wajahnya ditutup, seperti berjilbab, dan memakai kacamata. Berperan sebagai sakura yang baik.

  • Karakter sakura kamak (sakura kotor)
    Berperan dengan pakaian yang kumuh, seluruh tubuhnya ditempeli dengan sampah dan daun-daunan. Sakura kamak bertugas untuk nyakak buah (memanjat pohon).