Apa yang dimaksud dengan Tari Barong?

Tari Barong adalah tari tradisional yang berasal dari Indonesia dan dipopulerkan oleh masyarakat Bali. Apa yang anda ketahui dari tarian ini ?

Asal usul dari Tari Barong ini masih belum ketahui secara pasti, namun ada beberapa versi sejarah yang menceritakan tentang sejarah tentang awal terbentuknya Tari Barong ini. Pertama dari mitologi Hindu yang menjelaskan bahwa barong diambil dari kata Bahruang dalam bahasa sansekerta merupakan binatang yang dianggap memiliki kekuatan gaib dan sering disebut sebagai pelindung kebaikan.

Ada juga yang menyebutkan, Tari Barong awalnya merupakan perwujudan dari penguasa alam gaib yang ada di Bali. Pada saat itu masyarakat Bali menggunakan Tari Barong ini untuk mengusir gangguan makhluk gaib yang ada disana. Walaupun banyak versi yang menyebutkan tentang sejarah Tari Barong ini, masyarakat Bali masih mempercayai bahwa Tari Barong merupakan warisan nenek moyang yang dianggap sakral dan memiliki nilai-nilai spiritual di dalamnya.

Tari Barong adalah salah satu tarian tradisional yang menggunakan media topeng dan kostum sebagai perwujudan dari makhluk-makhluk yang dipercaya oleh masyarakat Bali.Tari Barong yang ditampilkan sebagai bagian dari upacara di Pura, biasanya dilakukan dengan serius. Karena berhubungan dengan makna spiritual yang ada sehingga dilakukan secara sakral. Sedangkan Tari Barong yang ditampilkan untuk hiburan, biasanya diselingi dengan adegan-adegan yang lucu. Selain itu ada juga penampilan atraktif dari penari seperti pertunjukan ilmu kekebalan yang membuat decak kagum para penonton.

Dalam pertunjukan Tari Barong, penari menggunakan kostum dan topeng menggambarkan perwujudan dari hewan atau raksasa yang dipercaya sebagai pelindung. Di Bali sendiri ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan diantaranya seperti barong ket, barong bangkal, barong gajah, barong asu, barong brutuk, barong landung, barong macan dan barong kedingkling. Setiap jenis barong tersebut tentunya memiliki cerita dan cara menari yang berbeda-beda.

Tari Barong

Barong Ket atau Barong Keket adalah tari Barong yang paling banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap. Barong Ket ini merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak.

Barong ini ditarikan oleh dua orang penari yang disebut Juru Saluk / Juru Bapang, satu penari di bagian kepala dan yang lainnya di bagian pantat dan ekornya. Tari Barong Keket ini melukiskan tentang pertarungan kebajikan (dharma) dan keburukan (adharma) yang merupakan paduan yang selalu berlawanan (rwa bhineda). Tari Barong Ket diiringi dengan gamelan Semar Pagulingan.

Tari Barong adalah tarian tradisional Bali yang cukup terkenal. Tari Barong ini merupakan warisan kebudayaan sebelum munculnya agama Hindu di tanah dewata. Tarian Tradisional Bali ini ditarikan oleh 2 orang laki-laki, satu bagian kepala dan satunya lagi dibagian ekor, sehingga kelihatanya seperti binatang berkaki empat.

Kata barong berasal dari kata bahruang yang berarti juga beruang, sehingga penampilan badannya besar seperti binatang beruang. Ada bermacam-macam barong seperti barong macan, barong bangkal, barong gajah, barong asu, barong landung, barong blasblasan, barong ket (keket). Tari Barong yang sering ditampilkan pada saat ini adalah barong ket, jenis tari barong ini memiliki kostum dan gerak tari yang lengkap, bentuknya merupakan perpaduan antara binatang singa, macan, sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, dengan potongan kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari serat daun perasok , ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak, topeng muka barong dibuat dari kayu dengan sumber tempat yang angker dan keramat.

Tari Barong dipentaskan menggambarkan pertarungan yang sengit antara kebajikan yang disimbolkan dengan barong dan kebatilan yaitu rangda, dan dipentaskan dengan penuh sajian humor.

Dalam pertunjukan Tari Barong, penari menggunakan kostum dan topeng menggambarkan perwujudan dari hewan atau raksasa yang dipercaya sebagai pelindung. Di Bali sendiri ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan diantaranya seperti barong ket, barong bangkal, barong gajah, barong asu, barong brutuk, barong landung, barong macan dan barong kedingkling. Setiap jenis barong tersebut tentunya memiliki cerita dan cara menari yang berbeda-beda.

Namun yang paling sering ditampilkan untuk para wisatawan disana adalah barong ket, karena memiliki kostum dan tarian yang lengkap. Dalam tari barong ket ini, tariannya di kemas dalam sebuah drama atau cerita tradisional yang menceritakan tentang pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan. Pertunjukan tari barong ket ini biasanya ditampilkan dengan selingan unsur humor yang dapat membuat penonton terhibur. Selain itu juga diiringi dengan gamelan khas Bali yang membuat pertunjukan semakin meriah dan lebih hidup.

Kostum Tari Barong

Kostum yang digunakan setiap jenis Tari Barong berbeda-beda, karena setiap jenis barong memiliki perwujudannya sendiri-sendiri. Untuk kostum barong ket, merupakan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Kostum barong ket ini biasanya digunakan oleh dua orang penari, sama halnya dengan barongsai namun bentuk kostumnya berbeda.

Pada bagian badan dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan kaca atau cermin, dan bulu-bulu yang terbuat dari serat tanaman jenis pandan atau bulu gagak. Sedangkan pada bagian kepala menggunakan topeng yang terbuat dari kayu. Kayu yang digunakan untuk membuat topeng Tari Barong ini merupakan kayu khusus yang biasanya diambil dari tempat angker. Karena itulah kostum Tari Barong dianggap benda yang sakral.

Barong adalah raja dari roh-roh serta melambangkan kebaikan. Ia merupakan musuh Rangda dalam mitologi Bali. Banas Pati Rajah adalah roh yang mendampingi seorang anak dalam hidupnya. Banas Pati Rajah dipercayai sebagai roh yang menggerakkan Barong. Sebagai roh pelindung, Barong sering ditampilkan sebagai seekor singa. Sendratari tradisional di Bali yang menggambarkan pertempuran antara Barong dan Rangda sangatlah terkenal dan sering dipertunjukkan sebagai atraksi wisata. Barong singa adalah salah satu dari lima bentuk Barong. Di pulau Bali setiap bagian pulau Bali mempunyai roh pelindung untuk tanah dan hutannya masing-masing. Setiap Barong dari yang mewakili daerah tertentu digambarkan sebagai hewan yang berbeda. Ada babi hutan, harimau, ular atau naga, dan singa. Bentuk Barong sebagai singa sangatlah populer dan berasal dari Gianyar. Di sini terletak Ubud, yang merupakan tempat pariwisata yang terkenal. Dalam Calonarong atau tari-tarian Bali, Barong menggunakan ilmu gaibnya untuk mengalahkan Rangda.

Tari Barong selalu diiringi dengan gamelan khas Bali yang membuat pertunjukan semakin meriah dan lebih hidup.

Selain itu, Barong adalah tokoh binatang dalam Jathilan atau Incling. Barong yang sering disebut barongan ini ditarikan oleh dua orang berkerudung kain atau bagor, sehingga berbentuk binatang besar. Satu orang berada di muka menggerak-gerakkan kepalanya, sedang satunya berada di belakang menggerak-gerakkan pantat dan ekornya. Barongan ini berkepala binatang besar dengan mulut yang besar, tetapi tidak jelas jenis binatangnya.

Di Bali sendiri ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan diantaranya seperti barong ket, barong bangkal, barong gajah, barong asu, barong brutuk, barong landung, barong macan dan barong kedingkling. Setiap jenis barong tersebut tentunya memiliki cerita dan cara menari yang berbeda-beda.

Dalam perkembangannya, tari barong sekarang tidak hanya dipertunjukkan untuk masyarakat lokal dalam acara tertentu saja, namun juga ditampilkan dalam berbagai acara kepariwisataan. Selain sebagai bagian daya tarik wisata, hal ini juga merupakan suatu wujud usaha masyarakat Bali dalam melestarikan tradisi dan budaya mereka.