Strongyloidiasis adalah infeksi cacing Strongyloides stercoralis (S. stercoralis). S. stercoralis adalah cacing yang hidup daerah hangat, daerah lembab. Cacing masuk ke dalam tubuh ketika seseorang menyentuh tanah yang terkontaminasi cacing.
Strongiloidiasis adalah penyakit kecacingan yang disebabkan oleh Strongyloides stercoralis, cacing yang biasanya hidup di kawasan tropik dan subtropik. Sekitar 100 juta orang diperkirakan terkena penyakit ini di seluruh dunia. Infeksi cacing ini bisa menjadi sangat berat dan berbahaya pada mereka yang dengan status imun menurun seperti pada pasien HIV/AIDS, transplantasi organ serta pada pasien yang mendapatkan pengobatan kortikosteroid jangka panjang.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Pada infestasi ringan Strongyloides pada umumnya tidak menimbulkan gejala khas.
Gejala klinis
Rasa gatal pada kulit
Pada infeksi sedang dapat menimbulkan gejala seperti ditusuk-tusuk di daerah epigastrium dan tidak menjalar
Mual, muntah
Diare dan konstipasi saling bergantian
Faktor Risiko
Kurangnya penggunaan jamban.
Tanah yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung larva Strongyloides stercoralis.
Penggunaan tinja sebagai pupuk.
Tidak menggunakan alas kaki saat bersentuhan dengan tanah.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Timbul kelainan pada kulit “creeping eruption” berupa papul eritema yang menjalar dan tersusun linear atau berkelok-kelok meyerupai benang dengan kecepatan 2 cm per hari. Predileksi penyakit ini terutama pada daerah telapak kaki, bokong, genital dan tangan.
Pemeriksaan generalis: nyeri epigastrium.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium mikroskopik: menemukan larva rabditiform dalam tinja segar, atau menemukan cacing dewasa Strongyloides stercoralis.
Pemeriksaan laboratorium darah: dapat ditemukan eosinofilia atau hipereosinofilia, walaupun pada banyak kasus jumlah sel eosinofilia normal.