Apa yang dimaksud dengan Strategi Diferensiasi ?

Strategi diferensiasi

Strategi diferensiasi adalah kemampuan perusahaan untuk secara efektif membedakan dirinya sendiri dari pesaingnya dengan memberikan nilai lebih pada pelanggannya.

Apa yang dimaksud dengan Strategi Diferensiasi ?

Strategi diferensisiasi merupakan suatu strategi organisasi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda dengan produk atau jasa dari perusahaan lain. Dengan kata lain, produk atau jasa yang dihasilkan haruslah mempunyai identitas. Identitas produk atau jasa ini dapat berupa atribut-atribut yang melekat pada produk atau jasa tersebut sehingga dapat dikenal oleh pelanggan. Fokus utama strategi diferensiasi adalah pada loyalitas pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan.

Menurut Kodrat (2009), strategi diferensiasi lebih fokus pada pelanggan ketimbang pada biaya. Strategi ini berusaha untuk membangun persepsi pelanggan akan keunggulan kualitas, desain produk, teknologi, jaringan distribusi, berat, bahan dan pelayanan. Bila korporasi mengimplementasikan strategi ini, maka korporasi dapat menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan yang optimal tetapi harus menciptakan produk yang bagi pelanggan tampak berbeda ketimbang produk lain yang sudah ada.

Cara melakukan diferensiasi tiap perusahaan berbeda beda. Hal ini tergantung pada karakteristik perusahan, produk atau jasa yang dihasilkan dan besar kecilnya perusahaan. Sebagaimana yang dikemukakan Porter (2007), diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu sendiri, sitem penyerahan produk yang digunakan untuk dijual, pendekatan pemasaran, dan jajaran luas faktor lain.

Perbedaan atau ciri khas yang melekat pada suatu produk seringkali mencerminkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk lain yang tidak memiliki diferensiasi, sehingga bagi pelanggan yang hendak membeli produk tersebut. Untuk menerapkan strategi diferensiasi, suatu lembaga perlu memperhatikan ketrampilan dan sumber daya korporasi dan organisasi korporasi.

Ketrampilan dan sumber daya yang diperlukan antara lain (Kodrat 2009):

  1. Kemampuan pemasaran yang kuat
  2. Bakat yang kreatif
  3. Perekayasaan produk
  4. Kemampuan yang kuar dalam riset
  5. Reputasi korporasi untuk kepemimpinan mutu dan tehnologi
  6. Tradisi yang lama berlaku di suatu industri
  7. Kerjasama yang kuat dari saluran-saluran

Penerapan strategi diferensiasi memerlukan ketrampilan dan pemberdayaan sumber daya perusahaan yang optimal. Kemampuan pemasaran perusahaan yang kuat dan didukung dengan tenaga pemasaran yang handal akan memudahkan perusahaan untuk memperluas area pemasaran dan meningkatkan jumlah pelanggan yang loyal serta menumbuhkan jumlah pelanggan potensial. Strategi pemasaran disusun sebelum produk atau jasa dipasarkan. Strategi pemasaran memungkinkan dilakukan dengan cara jemput bola agar perusahaan dapat lebih banyak menjaring calon pelanggan baru. Strategi pemasaran akan berjalan dengan optimal jika produk atau jasa yang dijual memiliki diferensiasi dengan produk atau jasa lainnya.

Untuk itu diperlukan inovasi dan kreativitas dari bagian riset and development yang terus menerus agar pelanggan merasakan keunikan produk yang berbeda. Proses perekasaan dan desain produk atau jasa memerlukan bakat, inovasi dan kreativitas dari perusahaan. Perusahaan harus menyiapkan biaya riset untuk menciptakan inovasi produk atau jasa. Selain menganggarkan biaya riset and development, perusahaan juga harus merekrut tenaga ahli untuk merekayasa produk serta biaya untuk penggunaan tehnologi.

Perekrutan tenaga ahli untuk menciptakan inovasi produk serta penggunaan tehnologi yang canggih akan menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan akan menghasilkan produk yang bermutu dan berdampak pada reputasi perusahaan yang semakin membaik. Reputasi perusahaan dibangun oleh perusahaan dalam kurun waktu yang cukup lama. Mempertahankan reputasi perusahaan dalam lingkup perusahaan lain dalam industri yang sejenis tentu bukan hal yang mudah. Terlebih lagi bila perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan lain dimana setiap perusahan berusaha mempertahankan posisinya dalam suatu industri.

Penerapan strategi diferensiasi juga akan berdampak bagi kelangsungan reputasi perusahaan. Hal ini karena perusahaan mampu bersaing dengan menciptakan produk yang memiliki kualitas yang lebih baik bahkan memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk dari perusahaan lainnya.

Strategi diferensiasi juga dapat dikembangkan apabila perusahaan dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan pendukung misalnya perusahaan yang berperan penyalur produk atau jasa seperti agen dan distributor. Dengan bekerja sama dengan perusahaan agen atau distributor akan memperpendek saluran distribusi produk. Perusahaan juga dapat melakukan direct selling dengan cara mendekati konsumen atau pelanggan akhir agar konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk.

Strategi diferensiasi adalah serangkaian tindakan integrative yang dirancang untuk memproduksi barang atau jasa yang dianggap para pelanggan berbeda dalam hal-hal yang penting bagi meraka (Hitt, et, al, 2001).

Memiliki keunikan (differntiation), perusahaan berusaha menjadi unik dalam industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk setiap Industri. Diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan produk yang dipergunakan untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain.

Manfaat Strategi Diferensiasi

Penerapan strategi diferensiasi memiliki beberapa manfaat yang dapat diperoleh, antara lain:

  1. Jika tercapai, diferensiasi merupakan strategi yang tepat untuk menghasilkan laba di atas rata-rata dalam suatu industry karena strategi ini menciptakan posisi yang aman untuk mengatasi kelima kekuatan persaingan, meskipun dengan cara yang berbeda dari strategi bersaing.

  2. Diferensisasi memberikan penyekat terhadap persaingan karena adannya loyalitas merek dari pelanggan dan mengakibatkan berkurangnya kepekaan terhadap harga.

  3. Meningkatkan margin laba yang menghindarkan kebutuhan akan posisi biaya rendah.

  4. Menghasilkan keuntungan lebih tinggi daripada keunggulan biaya karena diferensiasi menciptakan rintangan terbaik bagi industri baru untuk masuk.

  5. Mendapatkan kesetiaan pelanggan karena pelanggan dapat terikat secara kuat dengan fitur yang membedakan tersebut.

Risiko strategi diferensiasi

Risiko dari menjalankan strategi diferensiasi adalah bahwa produk yang unik mungkin tidak dihargai cukup tinggi oleh pelanggan (David, 2006), selain itu menurut Porter (1998) resiko diferensiasi adalah:

  1. Perbedaan biaya antara pesaing biaya rendah dengan perusahaan terdiferensiasi menjadi terlalu besar akibat diferensiasi untuk mempertahankan loyalitas merek.

  2. Kebutuhan pembeli akan faktor-faktor diferensiasi hilang, ini bisa terjadi karena pada saat pembeli menjadi semakin canggih.

  3. Imitasi memperkecil kesan adanya diferensiasi.