Apa yang dimaksud dengan Sosiologi Pembangunan?

Pembangunan dalam sosiologi artinya bagaimana cara menggerakan masyarakat untuk mendukung kegiatan pembangunan, dimana masyarakat disini merupakan subjek sekaligus objek dalam pembangunan. Hal ini karena hakikatnya, pembangunan merupakan suatu upaya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat agar lebih baik. Fokus utama dalam kegiatan pembangunan yaitu untuk mencapai perbaikan ekonomi secara merata sampai pada golongan terbawah, dengan harapan dapat memberantas angka kemiskinan.

2 Likes

Sosiologi pembangunan pada hakikatnya adalah ranah keilmuan yang amat kompleks dengan beragam fenomena sosial masyarakat yang menarik untuk terus dieksplorasi (Rianto, 2019).

Sosiologi Pembangunan merupakan salah satu cabang ilmu sosiologi terapan yang mengkaji hubungan timbal balik dan dampaknya dari berbagai variabel (gejala) sosial yang terkait dengan perubahan sosial dan pengembangan masyarakat, termasuk di dalamnya proses modernisasi, teori keterbelakangan dan ketergantungan, pengaruh globalisasi dan sistem dunia, implikasi bantuan dari pihak luar, mobilitas sosial, perubahan berencana, pembangunan berdimensi kerakyatan, pembangunan berkelanjutan, kemiskinan struktural, pembangunan berwawasan gender, pembangunan pertanian, pembangunan pesisi, pembangunan sektor kehutanan, otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan (Fadhilah, 2009)

Teori-teori Sosiologi Pembangunan


Beberapa teori-teori tentang sosiologi pembangunan antara lain :

  1. Teori Pertumbuhan dan Modernisasi W. W. Rostow
    W. W. Rostow dalam bukunya yang berjudul The Stage of Economic Growth menjelaskan bagaimana perubahan sosial terjadi dalam lima tahapan pembangunan ekonomi. Tahap pertama adalah masyarakat tradisional, kemudian berkembang menjadi prakondisi tinggal landas, lantas diikuti masyarakat tinggal landas, kemudian masyarakat pematangan pertumbuhan, dan akhirnya mencapai yang dicita-citakan, yaitu tercapainya masyarakat modern.

  2. Teori Modernisasi (Klasik dan Baru)
    Teori modernisasi lahir sebagai produk sejarah tiga peristiwa penting dunia setelah masa Perang Dunia ke II, yaitu munculnya Amerika Serikat sebagai kekuatan utama dunia, terjadinya perluasan gerakan komunis di dunia yang dipelopori oleh Uni Soviet, dan lahirnya negara-negara merdeka baru di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Negara-negra baru ini secara serempak mencari model-model pembangunan yang hendak digunakan sebagai contoh untuk membangun ekonominya dan dalam usaha untuk mempercepat pencapaian kemerdekaan politiknya.

  3. Teori Ketergantungan
    Ketergantungan adalah keadaan dimana kehidupan ekonomi negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara-negara lain, dimana negara tersebut hanya berperan sebagai penerima akibat saja. Ketergantungan dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu ketergantungan kolonial (jajahan), ketergantungan finansial, dan ketergantungan teknologi-industrial.

  4. Teori Sistem Ekonomi Dunia
    Perubahan status negara pinggiran menuju negara semi pinggiran ditentukan oleh keberhasilannya dalam melaksanakan salah satu atau kombinasi dari strategi pembangunan, yaitu strategi menangkap dan memanfaatkan peluang, strategi promosi dengan undangan dan strategi berdiri diatas kaki sendiri. Sedangkan upaya negara semi pinggiran menuju negara sentral bergantung pada kemampuannya dalam melakukan perluasan pasar serta introduksi teknologi modern dan kemampuan bersaing di pasar internasional melalui perang harga dan kualitas.

  5. Teori Alternatif
    Teori alternatif adalah teori yang tergolong dalam teori kritik (critical theory) menurut Stephen Leonard (1990) dalam bukunya Critical Theory in Political Practice. Dia memberikan kritik terhadap institusi dan praktisi politik yang ada di masyarakat yang tidak adil. Berbagai teori yang dimaksudkan dalam teori alternatif ini meliputi paradigma:

    • Gerakan feminisme beserta semua aliran mereka
    • Teori alternatif yang merujuk pada teologi pembebasan
    • Yang dikategorikan sebagai teori alternatif adalah berbagai pendekatan yang menggunakan atau mendapat pengarug dari pendekatan postmodernisme.
Sumber

Fadhilah, A. (2009). Sosiologi Pembangunan: Pengantar Studi Pembangunan Lintas Sektoral. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.
Rianto, A. (2019). Sosiologi Pembangunan: Pengembangan Masyarakat Melalui Implementasi Program CSR PT. KAI Daop III Cirebon. SOSFILKOM, 13(2), 1-11. https://doi.org/10.32534/jsfk.v13i02.1462
https://revistas.ucm.es/index.php/NOMA/article/download/37963/36727

1 Like