Apa yang dimaksud dengan Solvabilitas ?

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut itu dilikuidasikan.

Apa yang dimaksud dengan Solvabilitas ?

Pengertian Solvabilitas menurut ahli

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.

Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Munawir (2007)

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Sutrisno (2009)

Solvabilitas adalah kemampuan organisasi bisnis untuk memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya. Conant et al (1996)

Untuk perusahaan asuransi definisi mengenai solvabilitas harus diatur oleh regulator, dalam hal ini Departemen Keuangan, karena menyangkut kekayaan masyarakat umum. Tingkat Solvabilitas bagi sebuah perusahaan asuransi adalah nilai minimum dari uang dan surplus yang harus dijaga.

Solvabilitas diukur dengan perbandingan antara total aktiva dengan total utang,ukuran tersebut mensyaratkan agar perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Perusahaan dapat dikatakan dalam kondisi ideal, apabila perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Likuid) dan juga dapat memenuhi kewajiban jangka panjangnya (Solvable).

Analisis Solvabilitas memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui apakah kekayaan perusahaan mampu untuk mendukung kegiatan perusahaan tersebut.

Tujuan dan Manfaat Solvabilitas

Menurut Kasmir (2008) tujuan perusahaan menggunakan solvabillitas, yaitu:

  1. Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya (kreditor).
  2. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga).
  3. Untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal.
  4. Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.
  5. Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan terhadap pengelolaan aktiva.
  6. Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiao rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
  7. Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih, terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki.

Sementara itu, manfaat dari solvabilitas menurut Kasmir (2008) yaitu :

  1. Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya.
  2. Untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat tetap ( seperti angsuran pinjaman termasuk bunga)
  3. Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal.
  4. Untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.
  5. Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
  6. Untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
  7. Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada terdapat sekian kalinya modal sendiri.

Menurut van Horne dan Wachoviz (2012) mendefinisikan solvabilitas adalah “Rasio solvabilitas atau leverage adalah mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut”.

Menurut Brigham dan Houston (2010) ,definisi solvabilitas adalah: “rasio yang mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan pendanaan melalui utang (financial leverage).”

Menurut Kasmir (2012), definisi solvabilitas adalah: “rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang”.

Tujuan Solvabilitas
Menurut Kasmir (2012), Ada beberapa tujuan solvabilitas adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya (kreditor).

  2. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga).

  3. Untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal.

  4. Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.

  5. Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan terhadap pengelolaan aktiva.

  6. Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.

  7. Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki”.

Metode Pengukuran Solvabilitas
Dalam praktiknya, terdapat beberapa jenis rasio solvabilitas yang sering digunakan perusahaan. Adapun Metode Pengukuran yang ada dalam rasio solvabilitas menurut Van horne (2012) adalah:

  1. Debt to Asset Ratio (DAR)
  2. Debt to Equity Ratio (DER)
  3. Long Term Debt to Equity Ratio
  4. Time Interest Earned
  5. Fixed Charged Coverage