Apa yang dimaksud dengan Skrofuloderma ?

Skrofuloderma ( tuberculosis colliquativa cutis) adalah tuberkulosis subkutaneus yang dikarakteristikkan dengan pembentukan abses dingin dan secara sekunder menyebabkan rusaknya formasi kulit dibawahnya. Merupakan perjalanan perkontinuitatum dari organ dibawah kulit yang telah diserang penyakit tuberkulosis.

Apa yang dimaksud dengan Skrofuloderma ?

Skrofuloderma adalah suatu bentuk reaktivasi infeksi tuberkulosis akibat penjalaran per kontinuitatum dari organ di bawah kulit seperti limfadenitis atau osteomielitis yang membentuk abses dingin dan melibatkan kulit di atasnya, kemudian pecah dan membentuk sinus di permukaan kulit.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan

Skrofuloderma biasanya dimulai dengan pembesaran kelenjar getah bening tanpa tanda-tanda radang akut. Mula-mula hanya beberapa kelenjar diserang, lalu makin banyak sampai terjadi abses memecah dan menjadi fistel kemudian meluas menjadi ulkus. Jika penyakitnya telah menahun, maka didapatkan gambaran klinis yang lengkap.

Faktor Risiko

Sama dengan TB Paru

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik

Lokasi : leher, ketiak, lipat paha
Efloresensi : pembesaran kelenjar getah bening tanpa radang akut kecuali tumor dengan konsistensi bermacam-macam, periadenitis, abses dan fistel multipel, ulkus-ulkus khas, sikatriks-sikatriks yang memanjang dan tidak teratur serta jembatan kulit.

Pemeriksaan Penunjang

  1. Pemeriksaan dahak
  2. Pemeriksaan biakan Mycobacterium tuberculosis

Penegakan Diagnostik (Assessment)

Diagnosis Klinis

Penegakan diagnosis melalui hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

Skrofuloderma
Gambar Skrofuloderma

Kategori Skrofuloderma
Gambar Kategori Skrofuloderma

Diagnosis Banding

Limfosarkoma, Limfoma maligna, Hidradenitis supurativa, Limfogranuloma venerum Komplikasi :-

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan

Sama dengan TB Paru. Pengobatan sistemik: Sama dengan TB Paru

Rencana tindak lanjut:

Memantau kriteria penyembuhan skrofuloderma, antara lain:

  1. Semua fistel dan ulkus sudah menutup
  2. Seluruh kelenjar limfe sudah mengecil (< 1 cm, konsistensi keras)
  3. Sikatriks tidak eritematous
  4. Laju Endap Darah menurun

Konseling dan Edukasi

Sama dengan TB Paru

Peralatan

  1. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan laju endap darah dan pemeriksaan BTA
  2. Tes tuberkulin

Prognosis

Bonam

Sumber :
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan primer

Referensi

  1. Djuanda, A., Hamzah, M., Aisah, S. 2013. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keenam. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
  2. Kementerian Kesehatan RI. 2008. Diagnosis dan Tata Laksana TB Pada Anak. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.
  3. Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.