Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi liberal?

Ekonomi liberal

Ekonomi liberal sering dikaitkan dengan dukungan terhadap pasar bebas dan kepemilikan pribadi atas aset dan modal. Proteksionisme bertentangan dengan ekonomi liberal karena dianggap tidak mendukung perdagangan bebas dan pasar terbuka. Apa yang dimaksud dengan sistem Ekonomi Liberal?

Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksinya adalah menjual untuk memperoleh laba. Sistem ini memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.

Sistem ekonomi liberal, ini memiliki beberapa istilah, yaitu sistem ekonomi pasar, laissez-faire, dan ekonomi kapitalis. Istilah sistem ekonomi liberal disebut juga sebagai laissez-faire. Kata laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya “biarlah mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan mereka”. Sistem ekonomi pasar disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul dikarenakan dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “ Free Fight Liberalisme ” (sistem persaingan bebas), yang artinya siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis. Kapitalisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.

Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan pereekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu. Peran pemerintah dalam sistem ekonomi pasar hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara.

Tokoh yang mempopulerkan sistem ekonomi liberal/kapitalis adalah Adam Smith. Dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nation menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem Ekonomi Liberal merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan perekonomian yang didasarkan permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu/swasta.

Pada kenyataannya tidak ada satu negara pun yang menggunakan sistem ekonomi ini secara murni, tetapi lebih condong menganut sistem ekonomi campuran, sebagai contoh dalam sistem ekonomi liberalisme Amerika, campur tangan pemerintah tetap ada. Pemerintah memegang peran penting dalam menyelenggarakan pendidikan dan jasa pelayanan umum, serta mengawasi pencemaran atau gerak gerik suatu usaha.

Institusi Pokok yang Membangun Sistem Ekonomi Liberal

  • Hak kepemilikan

    Sebagian besar hak kepemilikan dalam sistem ekonomi liberal adalah hak kepemilikan swasta/individu, sehingga individu dalam masyarakat liberal lebih terpacu untuk produktif.

  • Keuntungan

    Keuntungan selain memuaskan nafsu untuk menimbun kekayaan produktif, juga merupakan bagian dari ekspresi diri, karena itu keuntungan dipercaya dapat memotivasi manusia untuk bekerja keras dan produktif.

  • Konsumerisme

    Konsumerisme sering diidentikkan dengan hedonisme yaitu filsafah hidup yang mengajarkan untuk mencapai kepuasan sebesar-besarnya selama hidup di dunia. Dalam arti positif, konsumerisme adalah gaya hidup yang sangat menekankan pentingnya kualitas barang dan jasa yang digunakan. Sebab tujuan akhir dari penggunaan barang dan jasa adalah meningkatkan nilai kegunaan dalam kehidupan, sehingga masyarakat liberal terkenal sebagai penghasil barang dan jasa yang berkualitas.

  • Kompetensi

    Melalui kompetensi akan tersaring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja efisien. Efisiensi ini akan menguntungkan produsen maupun konsumen, atau baik yang membutuhkan maupun menawarkan.

  • Harga

    Harga merupakan indikator kelangkaan, jika barang dan jasa semakin mahal berarti barang dan jasa tersebut semakin langka. Bagi produsen, gejala naiknya harga merupakan sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat.

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi.

Filsafat atau ideologi yang menjadi landasan kepada sistem ekonomi liberal adalah bahwa setiap unit pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keuntungan kepada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga. Dengan demikian setiap orang akan bebas bersaing dengan orang lain dalam bidang ekonomi.

Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul “The Wealth of Nations”, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.

Ciri-ciri

  • Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
  • Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
  • Adanya persaingan bebas.
  • Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
  • Modal memegang peran penting.
  • terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.

Kebaikan

  • Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
  • Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
  • Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
  • Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.

Kelemahan

  • Menimbulkan persaingan tidak sehat.
  • Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
  • Menimbulkan monopoli.
  • Terdapat eksploitasi SDM.
  • Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.
Referensi

Ismawanto. 2009. Ekonomi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.