Serumen prop atau sumbatan serumen adalah kondisi tersumbatnya telinga oleh kotoran telinga (serumen) yang telah menggumpal keras dan membatu.
Gangguan serumen prop merupakan gangguan yang paling sering ditemukan di antara sekian banyak gangguan pada telinga. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami kasus serumen prop ini.
Serumen atau kotoran telinga berbentuk seperti cairan lilin yang lengket dan berwarna kuning yang merupakan hasil sekresi dari kelenjar seruminosa di liang telinga.
Serumen berfungsi untuk melapisi kulit liang telinga dan melindungi telinga dari kerusakan dan infeksi. Pada kondisi tertentu, serumen (kotoran telinga) dapat menggumpal dan mengeras membatu membentuk sumbatan serumen atau serumen prop.
Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas, dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang telinga. Bila serumen ini berlebihan maka dapat membentuk gumpalan yang menumpuk di liang telinga, dikenal dengan serumen prop.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Rasa penuh pada telinga
Pendengaran berkurang
Rasa nyeri pada telinga
Keluhan semakin memberat bila telinga kemasukan air (sewaktu mandi atau berenang)
Beberapa pasien juga mengeluhkan adanya vertigo atau tinitus
Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Otoskopi: obstruksi liang telinga luar oleh material berwarna kuning kecoklatan atau kehitaman. Konsistensi dari serumen dapat bervariasi.
Tes penala: normal atau tuli konduktif
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan pemeriksaan penunjang
Penegakan diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis Banding
Benda asing di liang telinga.
Komplikasi
Otitis eksterna
Trauma pada liang telinga dan atau membran timpani saat mengeluarkan serumen
Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Non-medikamentosa: Evakuasi serumen
Bila serumen lunak, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas.
Bila serumen keras, dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Apabila dengan cara ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan lebih dahulu dengan tetes Karbogliserin 10% atau H2O2 3% selama 3 hari.
Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga sehingga dikuatirkan menimbulkan trauma pada membran timpani sewaktu mengeluarkannya, dikeluarkan dengan mengalirkan (irigasi) air hangat yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.
Medikamentosa
Tetes telinga Karbogliserin 10% atau H2O2 3% selama 3 hari untuk melunakkan serumen.
Konseling dan Edukasi
Menganjurkan pasien untuk tidak membersihkan telinga secara berlebihan, baik dengan cotton bud atau alat lainnya.
Menganjurkan pasien untuk menghindari memasukkan air atau apapun ke dalam telinga
Kriteria rujukan:
Bila terjadi komplikasi akibat tindakan pengeluaran serumen.
Adam, GL. Boies LR. Higler,.Boies. Buku Ajar Penyakit THT. Ed. ke-6. Jakarta: EGC. 1997.
Hafil, F., Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher. Ed. ke-6. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2007.
Lee, K. Essential Otolaryngology, Head and Neck Surgery. Ed. Ke-8. McGraw-Hill. 2003.