Apa yang dimaksud dengan Self-Handicapping?

Self-handicapping adalah strategi kognitif dimana orang menghindari usaha dengan harapan dapat menjaga potensi kegagalan dari menyakiti harga diri.

Apa yang dimaksud dengan Self-handicapping ?

Kecemasan dan depresi merupakan dua jenis masalah pada kesehatan mental yang terbukti berhubungan dengan kesengajaann individu dalam membatasi kemampuan dirinya. Pada konteks pendidikan, pembatasan kemampuan diri tersebut muncul dalam bentuk strategi pertahanan harga diri yang disebut sebagai academic self-handicapping (Urdan & Midgley, 2001).

Jones dan Berglas (dalam Higgins, 1990) mencetuskan istilah self-handicapping untuk menjelaskan fenomena individu yang berupaya melindungi harga dirinya melalui manipulasi perilaku diri maupun lingkungan. Ranah akademik termasuk situasi yang paling berpotensi bagi kemunculan perilaku self-handicapping. Self-handicapping pun menjadi strategi pertahanan harga diri yangkerap dilakukan oleh para peserta didik (Urdan & Midgley, 2001).

Ferradas, Freire, Valle, dan Nunez (2016) menjelaskan bahwa ranah akademik membuat siswa lebih fokus untuk menghindari emosi negatif akibat kegagalan daripada fokus pada proses pembelajaran. Siswa pun menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berpikir mengenai strategi penghindaran terhadap kegagalan, daripada berpikir mengenai strategi belajar yang akan menghasilkan kesuksesan. Hal tersebut mempengaruhi tingginya kecenderungan perilaku self-handicapping. Istilah academic self-handicapping pun muncul untuk menjelaskan penerapan perilaku self handicapping dalam ranah akademik. Rhodewalt (2008) menjelaskan bahwa academic self-handicapping merupakan strategi yang digunakan oleh individu dalam bidang akademik untuk menghindari evaluasi negatif dari orang lain yang mungkin akan diterima individu saat menghadapi kegagalan.

Menurut Urdan dan Midgley (2001), keberadaan peer group dan pengajar di lingkungan pendidikan memberikan situasi yang sangat sesuai bagi kemunculan perilaku academic self-handicapping. Contoh academic self-handicapping yang paling sering terjadi adalah prokrastinasi (Park & Sperling, 2012).

Terdapat tiga dimensi self-handicapping dijelaskan Urdan dan Midgley (2001) dalam mendasari Academic Self-Handicapping Scale yang dicetuskannya, yaitu perilaku handicapping, alasan untuk perilaku tersebut dan waktu kemunculan perilaku. Rhodewalt dan Tragakis (dalam Rhodewalt, 2008) menjelaskan dua faktor academic self-handicapping, yaitu faktor distal dan faktor proksimal. Faktor distal adalah faktor yang berasal dari situasi pada masa lalu. Contoh faktor distal adalah pengalaman sosialiasi individu pada masa kecil dan pengalaman sukses terdahulu. Faktor proksimal adalah faktor yang terjadi pada situasi saat ini. Contoh faktor proksimal adalah situasi yang dianggap mengancam harga diri dan menimbulkan evaluasi dari orang lain pada saat individu menghadapi suatu tugas.