Rumusan masalah adalah tahapan dari beberapa tahapan untuk membuat sebuah karya ilmiah penelitian atau lainnya. Rumusan masalah memiliki posisi yang sangat penting di dalam kegiatan sebuah penelitian. Apabila sebuah penelitian tidak ada maka penelitian yang nantinya dilakukan akan sia-sia, karena nantinya akan bingung apa saja yang perlu dilakukan dalam penelitianya.
Sebuah masalah yang telah terjadi jika seseorang berusaha dan mencoba tujuannya atau mencoba percobaan perdananya untuk mencapai tujuannya sampai berhasil (Pariata Westra).
Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian.
Tiga Kriteria Rumusan Masalah
Pertama, pada perumusan masalah kriteria pertama bentuknya berupa kalimat interogatif atau kalimat tanya, baik itu pertanyaan yang perlu jawaban eksplanatoris atau jawaban yag deskriftif. Eksplanatoris sendiri adalah menghubungkan dua atau pun lebih gejala atau fenomena dalam kehidupan manusia.
Kedua, berhubungan atau bermanfaat untuk berusaha membuat dan mengembangkan teori, di dalam makna pemecahan yang jelas, nantinya diharaakan akan memberikan teoritik yang bermutu, baik itu untuk membuat teori baru atau mengembangkan sebuah teori lama.
Ketiga, untuk membuat sebah rumusan msalah yang bagus, sebaiknya dirumuskan di dalam sebuah konteks yang benar dan aktual. Jadi, pemecahannya memberikan keterkaitan kebijakan yang sesuai, dan bisa di aplikasikan dengan jelas untuk proses perumusan masalah untuk kehidupan manusia
Cara Untuk Membuat Rumusan Masalah
Hal pertama kali ketika akan membuat rumusan masalah adalah menentukan topik. Dari topik yang sudah ditentukan ini kemuian fokuskan ke bagaia yang lebih spesifik lagi atau lebih melebar lagi pembahasannya. Ketika cakupan sudah ditentukan, baru dari sini bisa menentukan permasalahannya.
Dalam permasalahan bisa dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang selanjutnya dianalisis atau argumentasi dari penjabaran bukti-bukti berdasarkan hasil dari analisis. Berikut ini merupakan langkah yang perlu diakukan untuk membuat rumusan masalh karya ilmiah.
- Tentukan tipe karya ilmiah apa yang akan dibuat
- Persiapakan sumber referensi dari berbagai sumber
- Memperluas atau menyempitkan topik
- Bangun permasalahan dari topik
- Uji So What
Jenis Rumusan Masalah
Ada 3 jenis perumusan masalah dalam penelitian
1. Masalah deskriftif
Masalah deskriftif merupakan yang berkaitan dengan pernyataan bagi adanya variabel mandiri, baik itu satu atau lebih variabel. Jadi dalam rumusan masalah peniliti tak perlu membandingkan variabel pada sampel lain, dan juga mencari hubungan variabel dengan variabel lainnya.
Contoh rumusan masalah deskriptif
- Bagaimana sikap dari masyarakat mengenai perguruan tinggi yang memiliki bandan hukum?
- Seberapa tinggi tingkat kepuasaan dan juga aspirsi masyarakat pada pelayanan publik di ibu kota?
- Seberapa baguskah kebijaka yang diterapakan di pemerintah?
2. Masalah komparatif
Masalah komparatif yaitu sebuah permasalahan penelitian yang sifatnya membandingkan antara variabel satu dengan yang lainnya apakah itu sama atau berbeda.
Contoh rumusan masalah komparatif:
- Apakah ada perbedaannya tingkat produktifitas anatara pegawai negeri dengan pegawai swasta?
- Adakah perbedaan kapabilitas dan kedisiplinan kerja antara pegawai di perusahaan nasional dan pegawai swasta nasional?
- Apa ada bedanya antara ketahanan fisik orang kota dengan orang pedalaman?
3. Masalah asosiatif
Masalah asosiatif ialah pertanyan pada sebuah penelitian yang sifatnya memiliki hubungan antar dua variabel atau pun lebih. Bisa dengan hubungan timbal balik, kausal, atau simetris.
Hubungan timbal balik
Hubungan timbal balik yaitu hubungan yang mempengaruhi satu sama lain. Di sini tidak diketahui antara variabel independen dan variabel dependen.
Contoh rumusan masalah hubungan timbal balik
Hubungan antara memilik motivasi tinggi dan prestasi gemilang. Pada hal ini dapat dinyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap prestasi dan sebaliknya.
Hubungan kausal
Rumusan masalah kausal yaitu memiliki sifat sebab dan akibat. Di dalamnya terdapat variabel bebas (independen) dan variabel dependen. Di sini variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Contoh rumusan masalah hubungan kausal
- Apakah ada pengaruhnya antara sistem penggajian dengan kinerja kerja?
- Seberapa besarkah tata ruang kota terhadap kebahagiaan penduduknya?
- Adakah pengaruhnya antara pendidikan yang dilakukan oleh orang tua dengan prestasi belajar terhadap anak?
Hubungan simetris
Hubungan simetris yaitu hubungan diantara dua variabel atau bisa lebih kebetulan nampak secara bersama.
Contoh rumusan masalah hubungan simetris
- Adakah hubungannya antara banyak semut di pohon dengan kemanisan buah?
- Apakah ada hubungannya antara jumlah pengangguran dengan tingkat kriminal?
Contoh Rumusan Masalah Makalah Tentang Software Bajakan
Berdasarkan dari pemaparan latar belakang di atas, penulis dengan ini merumuskan rumusan masalah yang penulis akan kaji.
- Apakah software bajakan itu?
- Seperti apakah ciri-ciri dari software bajakan?
- Bagaimanakah orang mendapatkan software bajakan?
- Latarbelakang apakah yang membuat orang memilih software bajakan?
- Berapa banyak orang yang memakai software bajakan?
- Software bajakan apa saja yang biasa dipakai orang Indonesia?
- Apa alasan sebagian orang yang tidak memakai software bajakan?
Itulah cara merumuskan masalah komputasi dengan ketat .