Apa yang dimaksud dengan Potongan Pembelian?

Discount

Apa yang dimaksud dengan Potongan Pembelian (Purchases Discount)?

Potongan pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat potongan harga yang diterima dari penjual. Biasanya sehubungan dengan penerapan pembayaran. Misalnya, pembayaran utang yang dilakukan dalam periode potongan.

Referensi

Indrastuti. 2009. Ekonomi 3: Ekonomi dan Kehidupan. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Potongan harga merupakan salah satu strategi bisnis yang diterapkan oleh para pelaku bisnis. Strategi potongan harga diberlakukan dengan tujuan utama perputaran uang perusahaan tetap terjaga. Perputaran uang yang dinamis, perusahaan dapat membiayai biaya operasional dan biaya tenaga kerja. Transaksi perdagangan selalu melibatkan dua pihak yaitu pihak pembeli sebagai pihak penerima barang dan penjual sebagai pihak yang menyerahkan barang. Sebelum transaksi terjadi kedua belah pihak harus mencapai kesepakatan mengenai harga dari barang-barang yang diperjualbelikan beserta syarat-syarat lainnya, termasuk di dalamnya mengenai Diskon. Diskon merupakan salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk menarik minat pembeli untuk melakukan transaksi pembelian.

Assauri dalam Mariana (2009) mengatakan bahwa discount merupakan potongan harga yang ada, dimana pengurangan tersebut dapat berbentuk tunai atau berupa potongan yang lain. Menurut Sutisna (2002) discount adalah potongan harga adalah pengurangan harga produk dari harga normal dalam periode tertentu. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2008), discount merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual.

Simamora (2010) mengemukakan bahwa “ potongan harga adalah potongan tunai yang ditawarkan kepada para pelanggan yang membeli barang-barang dagangan secara kredit.” Menurut Ismaya (2005), “potongan harga adalah potongan terhadap harga penjualan yang telah disetujui apabila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu yang lebih cepat dari jangka waktu kredit, potongan harga adalah potongan tunai dipandang dari sudut penjual.”

Jenis-Jenis Potongan Harga


Dalam praktek dunia usaha saat ini, terdapat berbagai macam potongan penjualan atau potongan harga yang digunakan oleh perusahaan untuk menarik minat pelanggan dan merangsang adanya pembelian dan pembayaran dengan segera. Menurut Kotler (2012) ada 5 macam diskon atau potongan harga, antara lain :

  • Potongan harga tunai
    Adalah pengurangan harga untuk pembeli yang segera membayar tagihannya.

  • Potongan Kuantitas
    Adalah pengurangan harga untuk pembeli yang membeli dalam jumlah besar (harga group)

  • Potongan Harga Fungsional
    Disebut juga sebagai potogan harga perdagangan, ditawarkan oleh produsen kepada para anggota saluran perdagangan jika mereka melakukan fungsi-fungsi tertentu.

  • Potongan Harga Musiman
    Pengurangan harga untuk pembeli yang membeli barang di luar musim.

  • Potongan Harga
    Adalah pengurangan dari daftar harga.

Selanjutnya McCarthy dan Pereault (2009) membagi discount menjadi :

  • Quantity discounts ( discount kuantitas) adalah penawaran discount untuk mendorong para pelanggan membeli dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini memungkinkan penjual untuk memperoleh bisnis lebih banyak dari pembeli, atau mengalihkan sebagian fungsi penyimpanan sediaan kepada pembeli , atau mengurangi biaya pengiriman dan penjualan. Discount kuantitas dibagi menjadi dua, yakni discount kuantitas kumulatif dan discount nirkumulatif.

  • Discount kuantitas kumulatif ( cumulative quantity discount ) diterapkan dalam pembelian selama periode tertentu, seperti satu tahun dan discount tersebut biasanya meningkat ketika jumlah pembelian juga meningkat. Discount kumulatif mendorong pembelian ulang dengan mengurangi biaya pelanggan untuk pembelian tambahan.

  • Discount kuantitas nirkumulatif ( noncumulative quantity ) hanya berlaku untuk pesanan individual. Discount seperti ini mendorong pesanan yang lebih besar tetapi tidak mengikat seseorang pembeli kepada penjual setelah satu pembelian.

  • Discount Musiman ( seasonal discount ) adalah discount yang ditawarkan untuk mendorong para pembeli menyimpan sediaan lebih awal ketimbang yang diperlukan saat ini. Discount ini cenderung mengalihkan fungsi penyimpanan sediaan lebih jauh di sepanjang saluran. Hal ini juga cenderung meratakan penjualan di sepanjang tahun sehingga memungkinkan pengoprasian sepanjang tahun

  • Discount tunai ( cash discount ) adalah pengurangan harga untuk mendorong pembeli membayar tagihan mereka dengan cepat. Persyaratan bagi suatu discount cash biasanya mengubah syarat “neto” 2/10, Neto 30 berarti bahwa penjual memberikan potongan dua persen dari harga resmi yang tercantum dalam faktur apabila pembeli melunasi tagihan dalam 10 hari. Jika tidak, nilai penuhnya harus dibayar dalam 30 hari.

  • Discount dagang (discount fungsional) adalah pengurangan harga tercatat yang diberikan kepada anggota saluran atas pekerjaan yang akan mereka lakukan

  • Harga Obral ( sale price ) adalah potongan harga temporer dari harga tercatat atau resmi. Harga obral dimaksudkan agar pelanggan segera membeli (McCharty, 2009).

Faktor–Faktor Pemberian Discount


Discount diberikan dengan tujuan tertentu baik hal tersebut menguntungkan bagi perusahaan maupun konsumen. Ada beberapa pendapat yang mengatakan mengapa discount diberikan dan faktor-faktor yang menyebabkan supermarket dan departement store memberikan discount kepada konsumen.

Kotler dalam Mariana (2009) berpendapat bahwa discount diberikan karena beberapa faktor, yaitu :

  • Barang akan segera digantikan oleh model yang lebih baru
  • Ada yang tidak beres dengan produk ini sehingga mengalami kesulitan dalam penjualannya
  • Perusahaan mengalami masalah keuangan yang gawat
  • Harga akan turun lebih jauh lagi apabila harus menunggu lebih lama
  • Mutu produk ini oleh perusahaan diturunkan

Sedangkan menurut Rewolg dalam Mariana (2009), faktor-faktor pemberian discount yaitu :

  • untuk mengikat pembeli
  • menguntungkan beberapa langganan
  • memberikan nilai ekonomis pada masyarakat
  • merubah pola pemberian
  • memancing pembeli untuk membeli dalam kuantitas besar