Apa yang dimaksud dengan Populasi Penduduk?

Populasi Penduduk

Apa yang dimaksud dengan Populasi Penduduk ?

Populasi penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh beberapa komponen yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), migrasi masuk dan migrasi keluar. Selisih antara kelahiran dan kematian disebut pertumbuhan alamiah (natural increase), sedangkan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar disebut migrasi netto.

Adanya pengaruh positif pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di mana kondisi dan kemajuan penduduk sangat erat terkait dengan tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi. Penduduk disatu pihak dapat menjadi pelaku atau sumber daya bagi faktor produksi, pada sisi lain dapat menjadi sasaran atau konsumen bagi produk yang dihasilkan. Kondisi-kondisi kependudukan, data dan informasi kependudukan akan sangat berguna dalam memperhitungkan berapa banyak tenaga kerja akan terserap serta kualifikasi tertentu yang dibutuhkan dan jenis-jenis teknologi yang akan dipergunakan untuk memproduksi barang atau jasa.

Di pihak lain pengetahuan tentang struktur penduduk dan kondisi sosial ekonomi pada wilayah tertentu, akan sangat bermanfaat dalam memperhitungkan berapa banyak penduduk yang dapat memanfaatkan peluang dan hasil pembangunan atau seberapa luas pangsa pasar bagi suatu produk usaha tertentu.

Faktor-faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk

Menurut Dody Wijaya, faktor-faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk, antara lain :

  1. Natalitas atau kelahiran, adalah bilangan yang menunjukan jumlah kelahiran hidup setiap 1000 penduduk per tahun
  2. Mortalitas atau angka kematian, adalah bilangan yang menunjukan jumlah angka kematian dari tiap 1000 penduduk pertahun
  3. Migrasi, adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah atau negara ke daerah atau negara lain

Dampak kepadatan penduduk, yaitu :

  1. Sosial Ekonomi : Urbanisasi penduduk tidak merata, kemiskinan dan kriminalitas meningkat
  2. Bidang Pendidikan : Tingkat pendidikan menurun dan biaya pendidikan meningkat
  3. Bidang Kesehatan : Akibat kualitas lingkungan menurun, penyakit merajalela, sehingga kualitas kesehatan masyarakat menurun
  4. Lingkungan Hidup : Kerusakan hutan akibat ladang berpindah, kekurangan air, kekurangan oksigen, keterbatasan lahan, penebangan pohon secara liar, berkurangnya lahan pertanian karena digunakan untuk perumahan dan industry, banyak limbah industri, rumah tangga, dan asap kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi air, tanah, dan udara

Penyebab kepadatan penduduk, yaitu :

  1. angka kelahiran tinggi
  2. angka kematian rendah
  3. ekonomi yang teratur dan meningkat
  4. membaiknya kesehatan masyarakat
  5. tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah

Boserup berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk justru menyebabkan dipakainya sistem pertanian yang lebih intensif disuatu masyarakat dan meningkatnya output di sektor pertanian. Boserup juga berpendapat bahwa pertambahan penduduk berakibat dipilihnya sistem teknologi pertanian pada tingkatan yang lebih tinggi. Dengan kata lain, inovasi (teknologi) ada lebih dahulu. Inovasi itu hanya menguntungkan bila jumlah penduduk lebih banyak. Inovasi menurut Boserup dapat meningkatkan output pekerja, tetapi hanya dilakukan bila jumlah pekerjanya banyak. Pertumbuhan penduduk justru mendorong diterapkannya suatu inovasi (teknologi) baru.

Teori yang berkaitan dengan Populasi penduduk


Teori Malthus yang menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk pada umumnya bertambah sesuai deret hitung dan sampai ukuran populasi relatif terhadap sumber daya utama maka, menyebabkan stres. Malthus juga menulis tentang hubungan antara populasi, upah riil, dan inflasi. Ketika populasi buruh tumbuh lebih cepat daripada produksi makanan, maka upah riil turun, karena pertumbuhan penduduk menyebabkan biaya hidup (yaitu, biaya makanan) naik. Kesulitan membesarkan keluarga akhirnya mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk, sampai penduduk jatuh lagi mengarah pada upah riil yang lebih tinggi.

Teori Karl Marx yang berpendapat sains dan teknologi mampu meningkatkan produksi bahan makanan atau barang-barang lain yang dibutuhkan manusia sehingga tidak perlu membatasi pertumbuhan penduduk. Karl Marx, menilai pertumbuhan penduduk pada satu wilayah bukan masalah dengan ketersediaan pangan bahan makanan. Pertumbuhan pendudukan akan menjadi tantangan kepada kesempatan kerja, kemampuan teknologi dan pertumbuhan industri.