Apa yang dimaksud dengan Pneumonia Aspirasi ?

Pneumonia Aspirasi adalah infeksi paru-paru yang diakibatkan oleh terhirupnya sesuatu ke dalam saluran pernapasan. Pneumonia aspirasi merupakan peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.

Apa yang dimaksud dengan Pneumonia Aspirasi ?

Pneumonia aspirasi (Aspiration pneumonia) adalah pneumonia yang disebabkan oleh terbawanya bahan yang ada diorofaring pada saat respirasi ke saluran napas bawah dan dapat menimbulkan kerusakan parenkim paru. Secara spesifik, pneumonia aspirasi didefinisikan dengan ditemukannya bukti radiografi berupa penambahan infiltrat di paru pada pasien dengan faktor risiko aspirasi orofaring.


Gambar Pneumonia aspirasi

Hasil Anamnesis (Subjective)

Kejadian aspiration pneumonia biasanya tidak dapat diketahui waktu terjadinya dan paling sering pada orang tua. Keluhannya berupa :

  1. Batuk
  2. Takipnea
  3. Tanda-tanda dari pneumonia

Faktor Risiko:

  1. Pasien dengan disfagi neurologis.
  2. Pasien dengan irupsi dari gastroesophageal junction.
  3. Terdapat abnormalitas anatomis dari traktus aerodigestifus atas.

Hasil Pemeriksaan Fisis dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan fisis serupa pada pneumonia umumnya. Temuan pemeriksaan fisis dada tergantung dari luas lesi di paru.

  • Inspeksi : dapat terlihat bagian yang sakit tertinggal waktu bernapas Palpasi : fremitus dapat mengeras pada bagian yang sakit
  • Perkusi : redup di bagian yang sakit
  • Auskultasi : terdengar suara napas bronkovesikuler sampai bronkial yang mungkin disertai ronki basah halus, yang kemudian menjadi ronki basah kasar pada stadium resolusi.

Pemeriksaan Penunjang

  1. Foto toraks
  2. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap

Penegakan Diagnostik (Assessment)

Diagnosis Klinis
Diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis, dan penunjang.

Diagnosis Banding :-
Aspiration pneumonitis: -

image

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan

  1. Pemberian oksigen

  2. Pemberian cairan dan kalori yang cukup (bila cairan parenteral). Jumlah cairan sesuai berat badan, peningkatan suhu dan derajat dehidrasi.

  3. Pemberian antibiotik tergantung pada kondisi :

    • Pneumonia komunitas : levofloksasin (500mg/hari) atau seftriakson (1-2 gr/hari)
    • Pasien dalam perawatan di rumah sakit : levofloksasin (500 mg/hari)atau piperasilin tazobaktam (3, 375 gr/6 jam) atau seftazidim (2 gr/8 jam)
    • Penyakit periodontal berat, dahak yang busuk atau alkoholisme : piperasilin- tazobaktam (3, 375 gr/6 jam) atau imipenem (500 mg/8 jam sampai 1 gr/6 jam) atau kombinasi dua obat : levofloksasin (500 mg/hari) atau siprofloksasin (400 mg/12 jam) atau seftriakson (1-2 gr/hari) ditambah klindamisin (600 mg/8 jam) atau metronidazol (500 mg/8jam)

Kriteria Rujukan

Penilaian status keparahan serupa dengan pneumonia biasa.

Peralatan

Tabung oksigen beserta nasal kanul atau masker

Prognosis

Prognosis pada umumnya bonam.

Sumber :
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan primer

Referensi

  1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pneumonia. PDPI. Jakarta 2013.(Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2013)
  2. Marik PE. Aspiration pneumonitis and aspiration pneumonia. N Eng J Med. 2001;3:665-71.(Marik, 2001)