Peta strategi atau Strategy Map adalah diagram yang digunakan untuk mendokumentasikan tujuan dan strategi utama yang dikejar oleh organisasi atau manajemen perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan Peta Strategi atau Strategy Map ?
Peta strategi atau Strategy Map adalah diagram yang digunakan untuk mendokumentasikan tujuan dan strategi utama yang dikejar oleh organisasi atau manajemen perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan Peta Strategi atau Strategy Map ?
Pemetaan Strategi merupakan diagram yang menggambarkan bagaimana sebuah organisasi menciptakan nilai dengan menghubungkan tujuan strategis secara eksplisit mengenai hubungan sebab-akibat satu sama lain yang dikelompokkan dalam empat perspektif Balanced Scorecard. Pemetaan Strategi juga dapat diartikan sebagai bagian strategis dari kerangka Balanced Scorecard untuk menggambarkan strategi untuk penciptaan nilai.[1]
Konsep ini diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton sebagai kerangka kerja untuk mengembangkan dan menerapkan strategi berdasarkan perspektif Balance Scorecard.[2]
Setiap perspektif yang ada di dalam Pemetaan Strategi saling memiliki keterkaitan. Keempat perspektif tersebut yaitu[3]:
Beberapa Prinsip Pemetaan Strategi[1]:
Langkah-langkah dalam Pemetaan Strategi antara lain[4]:
Beberapa manfaat Pemetaan Strategi[5]:
Dalam penetapan strategi perusahaan, manajemen menggunakan pengetahuan dan pengalaman mereka dengan memperhatikan lingkungan manajemen perusahaan, seperti peningkatan shareholders value , strategi bisnis dan perusahaan, pengelolaan pelanggan, pengembangan dan inovasi produk, pengendalian operasional, lingkungan sosial, pengelolaan sumber daya manusia, teknologi informasi, budaya dan kepemimpinan. Dengan pengalaman dan pengetahuan tersebut, pimpinan perusahaan menggunakan balanced scorecard , tidak hanya sebagai alat untuk mengukur aset tidak berwujud perusahaan, tetapi digunakan untuk penetapan dan pelaksanaan strategi perusahaan.
Melalui empat perspektif yang dikembangkan dalam balanced scorecard , tim eksekutif perusahaan menetapkan langkah-langkah serta prioritas yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dalam rangka penciptaan nilai bagi perusahaan. Keempat perspektif tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi memilik hubungan sebab-akibat diantara masing-masing objectives-nya. Hubungan sebab-akibat dari setiap objectives dalam keempat perspektif ini digambarkan dalam kerangka kerja, yang mempermudah tim eksekutif melakukan diskusi dan menjabarkan strategi, yang disebut strategy map. Model hubungan sebab akibat dalam strategy map seperti pada gambar dibawah, akan membantu perusahaan dalam menetapkan tujuan dan ukuran dalam pelaksanaan setiap strategi, sehingga mempermudah perusahaan tidak hanya dalam memformulasikan strategi, tetapi juga melaksanakan strategi tersebut. (Kaplan & Norton 2001, 2004)
Dalam keterkaitannya dengan keempat perspektif dalam balanced scorecard, strategy map akan menggambarkan tujuan untuk pencapaian pertumbuhan pendapatan perusahaan; target pasar pelanggan yang dapat meningkatkan pertumbuhan profitabilitas perusahaan; value propositions yang mengarahkan proses bisnis kepada pelanggan dan pada marjin yang tinggi; peran kunci dari inovasi dan produk, layanan, serta proses bisnis yang unggul; dan investasi yang dibutuhkan pada karyawan dan teknologi untuk menghasilkan dan menjaga pertumbuhan yang diharapkan. (Kaplan & Norton, 2000)
Strategy map didasari atas beberapa prinsip berikut ini:
Strategi menyeimbangkan kekuatan-kekuatan yang berlawanan. Titik awal penetapan strategi adalah menyeimbangkan antara tujuan jangka pendek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas dengan tujuan jangka panjang perusahaan untuk menciptakan pertumbuhan pendapatan.
Strategi berdasarkan differensiasi customer value proposition . Kepuasan pelanggan adalah sumber penciptaan nilai bagi perusahaan, sehingga perusahaan harus jelas menentukan segmen pelanggan mereka dan bagaimana menciptakan customer value proposition untuk pelanggan mereka.
Value perusahaan diciptakan melalui proses internal . Proses internal bisnis perusahaan yang efektif dan selaras akan menciptakan nilai perusahaan yang berkelanjutan. Perusahaan harus fokus pada 4 kelompok proses internal bisnis yang penting, yakni operations management, customer management, innovation, serta regulatory and social . Hal ini disebabkan internal proses terkait langsung dengan pencapaian tujuan pada perspektif pelanggan dan perspektif keuangan.
Strategi mengadung tema-tema yang berkelanjutan dan saling melengkapi . Strategi harus berjalan secara seimbang, dengan cara memasukkan satu tema strategi kedalam setiap kelompok proses internal bisnis. Hal ini akan membantu perusahaan untuk merealisasikan keuntungan yang berkelanjutan, dalam rangka menciptakan pertumbuhan shareholders value.
Strategi yang selaras menentukan nilai dari aset tak berwujud . Kesesuaian antara tiga aspek dalam aktiva tak berwujud - sumber daya manusia, teknologi, dan organizational capital - dengan strategi perusahaan akan membantu perusahaan dalam memobilisasi dan menciptakan perubahan yang dibutuhkan dalam menerapkan strategi.