Menurut kamus besar bahasa indonesia yang dimaksudkan dengan peradaban adalah berasal dari kata adab, kata adab menurut kamus besar adalah kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budi pekerti beserta Akhlak.
Beradab adalah: 1. Mempunyai adab, sopan santun, dan baik budi bahasanya. 2. Telah maju tingkat kehidupan lahir dan bathinnya,
Peradaban adalah: 1. Kemajuan (kecerdasan dan kebudayaan) lahir dan bathin. 2. hal yang menyangkut sopan santun, budi bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa.
Peradaban (civilization) dapat diartikan sebagai hubungannya dengan kewarganegaraan karena diambil dari kata civies (Latin) atau civil (Inggris) yang berarti seorang warga Negara yang berkemajuan. Dalam hal ini dapat diartikan dengan dua cara
- proses menjadi berkeadaban,
- suatu masyarakat manusiayang sudah berkembang atau maju.
Berdasarkan pengertian tersebut maka indikasi suatu peradaban adalah adanya gejala gejala lahir seperti masyarakat yang telah memiliki berbagai perangkat kehidupan.
Peradaban adalah identik dengan gagasan tentang kemajuan sosial, baik dalam bentuk kemenangan akal dan rasionalitas terhadap dogma maupun doktrin agama, memudarnya norma - norma lokal tradisional dan perkembangan pesat ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Segala hal, berupa perbuatan dan pemikiran manusia tak bisa dilepaskan dari peradaban. Jadi, konsep peradaban bersifat mencakup semua. Oleh karena itu, menjadi beradab adalah menjadi santun dan berakhlak baik dan peduli pada orang lain dan sebagainya.
Berikut arti dari peradaban menurut beberapa ahli :
-
Yusuf Qardhawi mangatakan bahwa peradaban adalah sekumpulan dari bentuk-bentuk kemajuan, baik yang berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan, seni, sastra, maupun sosial, yang terdapat pada suatu masyarakat atau pada masyarakat yang serupa.
-
Menurut Syed Naquib Al-Attas mengungkapkan bahwa peradaban itu ialah keadaan kehidupan insan bermasyarakat yang telah mencapai taraf kehalusan tata susila dan kebudayaan yang luhur bagi seluruh masyarakatnya.
-
M. Abdul Karim mengatakan peradaban adalah bagian-bagian dari kebudayaan yang memiliki sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang luas. Dan ditegaskan lagi bahwa pengertian umum yang dipakai adalah peradaban merupakan bagian dari kebudayaan yang bertujuan untuk memudahkan dan mensejahterakan hidup.
-
De Haan mengatakan peradaban adalah lawan dari kebudayaan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan teknologi.
-
Sedilot mengatakan bahwa peradaban merupakan khazanah pengetahuan dan kecakapan teknis yang meningkat dari angkatan ke angkatan dan sanggup berlangsung terus-menerus.
-
Beals dan Hoiyer mengatakan bahwa peradaban sama dengan kebudayaan apabila dipandang dari segi kualitasnya, tetapi berbeda dalam kuantitas, isi dan kompleks pola-polanya.
-
Badri Yatim mengungkapkan bahwa peradaban adalah sesuatu yang dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah.
-
Chudoba dan J.Schall mejelaskan bahwa Peradaban adalah gagasan-gagasan, karya-karya, alat-alat, adat istiadat dan pranata-pranata dalam masa lampau yang tak dapat diubah.
-
Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Saat ini peradaban manusia dibedakan menjadi empat tingkatan, yaitu :
-
Peradaban Pertama, sebagai tahap peradaban awal (primitif), dimana manusia masih berpindah-pindah sebagai bagian dari kegiatan berburu dan meramu
-
Peradaban Kedua, sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. Revolusi Agraris
-
Peradaban Ketiga, sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. Revolusi Industri.
-
Peradaban Keempat, sebagai tahap peradaban informasi, dimaka dikarenakan adanya penemuan di bidang Teknologi Informasi dan komunikasi serta teknologi digital.
Sebuah peradaban adalah kebudayaan yang lebih maju sehingga dibedakan antara yang terpelajar dan yang tidak terpelajar yang mempertentangkan dengan manusia barbar, berperadaban adalah baik dan tidak berperadaban adalah buruk (Hungtinton, 2010).
Sebuah peradapan tidak hanya memerlukan suatu kehidupan yang lahiriah yang maju dan menonjol, melainkan juga perlu ada kehidupan rohaniah yang mantap dan merata. Peradaban juga merupakan sebuah proses yang tidak akan berhenti sejak munculnya kesadaran manusia akan nilai-nilai kemanusiaannya, dan sejak manusia menyadari bahwa ia harus memanusiakan manusia dan memuliakan harkat dan derajatnya, akal dan budinya, nalar dan nalurinya, karya dan ciptanya, agar lebih tinggi dari kebudayaan dan peradaban makhluk yang lain.
Suatu peradaban manusia secara lahiriah bisa dikatakan pengetahuan maupun teknologi yang dihasilkan memberikan buah hasil yang baik terhadap orang lain karena ide dan teknologinya memberikan manfaat pada orang lain, tetapi apabila tidak dijalankan secara bersama-sama dengan kehidupan yang rohaniah maka suatu peradaban akan menjadi peradaban yang tidak beradab (Sayidiman,1995).
Wujud Peradaban
Wujud dari peradaban dapat berupa :
-
Moral : nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
-
Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
-
Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun.
-
Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan ‘unity’, keselarasan ‘balance’, dan kebalikan ‘contrast’.