Apa yang dimaksud dengan pasar valuta asing?

pasar valas
Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on investment atau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang sangat tinggi.

Pasar valuta asing (bahasa Inggris: foreign exchange market, forex) atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.

Menurut Darmawi (2011), pada umumnya peserta dalam pasar valas adalah bank komersial dan bank komersiallah yang menciptakan pasar valuta 18 asing. Peserta lainnya adalah perusahaan besar, lembaga keuangan bukan bank, dan individu-individu. Untuk lebih jelasnya dijelaskan sebaga berikut.

  1. Bank Komersial Bank-bank komersial berpartisipasi dalam pasar valuta asing dan pasar uang sebagai perantara bagi nasabah-nasabah besar mereka yang beroperasi dalam pasar tersebut. Bank-bank yang bersangkutan juga mengoperasikan account mereka sendiri. Ada tiga motivasi bank-bank komersial beroperasi dalam pasar, yaitu :
  • Menjaga likuiditas bank dan lebih jauh lagi untuk menjaga solvabilitas bank.
  • Memanfaatkan adanya excess funds untuk meningkatkan return on earning assets bank bersangkutan
  • Meminjam dana pada tingkat biaya serendah mungkin
  1. Perusahaan-perusahaan Besar

Keterlibatan perusahaan-perusahaan besar dalam pasar valuta asing berasal dari dua sumber utama, yaitu perdagangan internasional dan direct investment . Perdagangan internasional biasanya melibatkan pembayaran mata uang yang lain daripada mata uang yang digunakan dalam negeri. Kepentingan perusahaan tidak hanya bahwa valuta asing dibayarkan atau diterima, tetapi juga bahwa transaksi tersebut dilaksanakan dengan kemungkinan exchange rate yang paling menguntungkan. Perusahaan-perusahaan juga akan berhubungan dengan pasar valuta asing bila hal itu meliputi direct investment dan melibatkan tidak hanya perolehan aset dari negara lain, tetapi juga perolehan utang dimana suatu perusahaan beroperasi, suatu exposure terhadap risiko valuta tampaknya perlu dicadangkan.

  1. Individu-individu

Setiap orang yang mempunyai checking account adalah peserta pasar uang. Seperti deposito dan treasury bills. Mereka dapat menjual/membeli instrumen-instrumen pasar uang tersebut. Motif sederhana dari pemegang kas dan surat-surat berharga untuk ikut berpartisipasi dalam pasar uang adalah sebagai berikut:

  • Motif transaksi ( Transaction motive )
  • Motif berjaga-jaga ( Precautionary motive )
  • Motif spekulasi ( Spekulative motive )
  1. Bank Sentral

Bank sentral tidak hanya langsung beroperasi dalam pasar uang, tetapi juga berfungsi untuk mengontrol bank-bank komersial dan LKBB yang memegang peranan terbesar dalam pasar uang. Dalam hal kurs mengambang (floating exchange rate) bank sentral biasanya perlu melakukan intervensi dalam pasar valuta asing. Dalam sistem kurs demikian nilai ekstrinsik suatu nilai mata uang ditentukan oleh kekuatan supply dan demand, seperti juga halnya barang-barang lain di pasaran bebas. Apabila ada permintaan berlebih ( excess demand ) untuk valuta setempat dipasaran, maka bank sentral akan membeli valuta asing dan menjual mata uang setempat, agar nilai tukar valuta setempat tidak melonjak dengan drastis. Apabila persediaan berlebih untuk valuta setempat ( excess supply ) untuk valuta setempat dipasaran, bank sentral akan menyerap surplus tersebut dan menjual valuta asing.

Menurut Griffin dan Pustay (2010) klien dari departemen valuta asing bank jatuh ke dalam beberapa kategori, yaitu :

  • Commercial customers , pelanggan komersial ini terlibat dalam transaksi valuta asing sebagai bagian dari kegiatan komersial normal mereka, seperti mengekspor atau mengimpor barang dan jasa, membayar atau menerima dividen dan bunga dari sumber-sumber asing, dan membeli atau menjual aset asing dan investasi. Beberapa pelanggan komersial juga dapat menggunakan pasar valuta asing untuk lindung nilai, atau mengurangi risiko, karena terdapat potensi perubahan nilai tukar yang tidak menguntungkan untuk uang yang harus dibayar atau diterima di masa depan.
  • Speculators , spekulan sengaja menanggung risiko nilai tukar dengan memperoleh posisi di mata uang, berharap bahwa mereka dapat memprediksi perubahan nilai mata uang dengan benar. Spekulasi valuta asing bisa sangat menguntungkan jika dapat menebak dengan benar, tetapi juga sangat berisiko.
  • Arbitrageurs , arbitrase mencoba untuk mengeksploitasi perbedaanperbedaan kecil dalam harga mata uang antar pasar. Mereka berusaha untuk mendapatkan keuntungan tanpa risiko dengan secara simultan membeli mata uang di pasar yang harganya lebih rendah dan menjualnya di pasar yang harganya lebih mahal.