Apa yang dimaksud dengan Orde Lama?

Orde lama adalah periode pemerintahan Presiden Soekarno pada tahun 1945 sampai tahun 1968.

Presiden soekarno memerintah menggunakan konstitusi UUDS republik indonesia 1950. Dan pada masa itu juga pemerintahan indonesia mengalami peralihan. Indonesia pernah menetapkan sistem pemerintahan sistem presidensial, parlementer, demokrasi liberal, dan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin.

Pada tahun 1945 – 1950, terjadi sistem pemerintahan yang pertama yaitu dari sistem pemerintahan presidensial menjadi parlementer. Lalu pada tahun 1950-1959 sistem pemerintahan indonesia mengalami perubahan menjadi sistem demokrasi liberal yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
  • Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.
  • Presiden berhak membubarkan DPR.
  • Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.

Pada 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959 Presiden Soekarno memerintah menggunakan konstitusi
Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950. Dewan Konstituante diserahi tugas membuat undang-undang dasar yang baru sesuai amanat UUDS 1950.

Namun sampai tahun 1959 badan ini belum juga bisa membuat konstitusi baru. Akhirnya, Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959, yang membubarkan Konstituante. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah:

i) Pembentukan MPRS dan DPAS
ii) Kembali berlakunya UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950
iii) Pembubaran Konstituante

Lalu setelah demokrasi liberal pada tahun 1959 – 1968 indonesia lagi – lagi mengganti sistem pemerintahannya menjadi demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi dimana seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara, yaitu Presiden Soekarno.

Sistem Pemerintahan Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956. Pada masa demokrasi terpimpin ini terjadi berbagai penyimpangan yang menimbulkan beberapa peristiwa besar di Indonesia.

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa Demokrasi terpimpin yaitu:

  • Pancasila diidentikkan dengan NASAKOM (Nasionalis, Agama, dan Komunis)

  • Produk hukum yang setingkat dengan undang-undang (UU) ditetapkan dalam bentuk penetapan presiden (penpres) daripada persetujuan

  • MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup

  • Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955

  • Presiden menyatakan perang dengan Malasya

  • Presiden menyatakan Indonesia keluar dari PBB

  • Hak Budget tidak jalan

Pada masa ini terjadi persaingan antara Angkatan Darat, Presiden, dan PKI. Persaingan ini mencapai klimaks dengan terjadinya perisiwa Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh PKI. Adapun dampak dari peristiwa G 30 S adalah :

  • Demostrasi menentang PKI
  • Mayjen Soeharto menjadi Panglima AD
  • Keadaan ekonomi yang buruk
  • Kabinet seratus menteri
  • Munculnya TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat)

Tritura adalah singkatan dari tri tunturan rakyat atau tiga tuntutan rakyat yang dicetuskan dan diserukan oleh para mahasiswa KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dengan didukung oleh ABRI pada tahun 1965. Tuntutan ini ditujukan kepada Pemerintah.

Isi TRITURA yaitu:

  • Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya.
  • Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI.
  • Penurunan harga barang-barang.